UX Case Study | Aplikasi self-service untuk UMKM (Simple CRM)

Rizqy Khairani
5 min readOct 24, 2021

--

Sebuah solusi baru yang saya tawarkan untuk pelaku UMKM Indonesia

Disclaimer

Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Krealogi dari Du Anyam sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Du Anyam.

Latar Belakang

Aplikasi Krealogi merupakan aplikasi seluler untuk membantu UMKM Kriya dan Fashion dalam merencanakan, memantau, dan menganalisa bisnis untuk terus bertumbuh.

Krealogi menawarkan solusi yang menyeluruh : komunitas sebagai wadah berjejaring dengan pelaku usaha lainnya, pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan UMKM, serta aplikasi ramah pengguna untuk membantu pencatatan kegiatan operasional dan membuat perencanaan strategis.

Akan tetapi, permasalahan Krealogi saat ini adalah tidak memiliki desain aplikasi yang user friendly untuk target pengguna mereka. Krealogi membutuhkan sebuah desain aplikasi yang user friendly dan tentunya bisa membantu pengguna Krealogi dalam mencatat kegiatan operasional mereka, membuat strategi dan menjaga alur operasional mereka.

Saat ini aplikasi Krealogi memiliki beberapa fitur yang telah tersedia antara lain:

  • Production Planning and Monitoring
  • Sales recording
  • Expense report
  • Inventory management

Untuk pengembangan, aplikasi Krealogi membutuhkan fitur-fitur tambahan seperti:

  • Simple CRM (Belum didesain dan belum tersedia)
  • Cash Flow Feature (Belum didesain dan belum tersedia)
  • Integration with Logistic and Marketplace (Belum didesain dan belum tersedia)

Dari fitur-fitur di atas, kami memilih untuk mendesain fitur Simple CRM. Karena fitur ini menjadi sangat penting bagi user dari aplikasi Krealogi dalam menjaga hubungan baik dengan para pelanggan, dapat melakukan monitoring dan follow-up langsung pelanggan dengan melakukan call, email maupun whatsapp.

Photo by Firmbee.com on Unsplash

Objektif

Membuat desain fitur simple CRM yang user friendly untuk target pengguna Krealogi saat ini.

Simple CRM yang akan di desain berguna bagi user dalam hal:

  • Dapat membantu mengelola data customer
  • Memudahkan untuk maintain customer
  • Dapat langsung melakukan kontak dengan customer

Peran dalam Tim

Sebagai UI UX Designer yang berkolaborasi dengan 3 anggota tim, Pak Herlison, Mas Nanang Saputra dan Mas Arif Kelana Putra. Dalam tim ini, tanggung jawab saya adalah:

  1. Ikut menyampaikan ide dan solusi dalam proses design thingking
  2. Membuat Design System agar tim bisa Re-use komponen UI, kapanpun.
  3. Menyambungkan Flow Screen pada tahap Prototyping, sesuai dengan Task Flow yang telah disepakati bersama.

Desain Proses

Dalam kasus ini kami menggunakan Design Thingking sebagai pendekatan desain proses yang kami lakukan. Mengapa?. Karena menurut kami pendekatan ini dapat menggambarkan proses desain yang detail dalam setiap prosesnya sehingga dapat mencapai objektif yang telah ditetapkan sebelumnya.

1. Empathize

Pada tahapan ini, kami tidak melakukan research secara detail dan hanya berdasarkan informasi dari team Krealogi mengenai user persona dan kebutuhan fitur tambahan dalam hal ini fitur simple CRM.

2. Define

Proses ini dikerjakan secara team, karena akan memunculkan beberapa pendapat dari anggota team yang sangat variatif dan terkadang tidak terpikirkan oleh diri kita sendiri.

Pada tahapan ini muncul pain point sebagai berikut:

3. Ideate

Pada tahapan ideate dijabarkan solusi-solusi dari beberapa permasalahan dan peluang peluang yang muncul pada tahapan define.

Kemudian dibuat prioritas idea yang akan dikerjakan dahulu yaitu membuat:

  • Membuat UI desain login dan register
  • Membuat UI desain data customer

3.1 User Flow

Tahapan selanjutnya adalah membuat user flow, yaitu langkah langkah yang harus dilakukan oleh user dalam mengerjakan suatu task.

User Flow dari simple CRM aplikasi krealogi yang di desai adalah sebagai berikut:

3.2 Wireframe

Task flow yang telah dibuat pada tahan sebelumnya dibuat wireframe sebagai berikut:

3.3 User Interface

Setelah dibuat wireframe dan kemudian membuat design system, maka langkah selanjutnya adalah membuat desain user interface nya. Berikut adalah contoh desain user interface yang telah dibuat dari fitur simple CRM aplikasi Krealogi:

4. Prototyping

Setelah membuat User Interface, tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah membuat prototype sebagai bentuk dari fitur simple CRM yang di desain sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.

Berikut adalah link untuk prototyping yang dibuat:

5. Testing

Tahapan selanjutnya setelah membuat prototyping adalah melakukan testing dari prototype yang telah dibuat kepada responden.

Sebelum melakukan testing, telah dibuat stimulus user research yang berisi:

  • Research objective dari testing
  • Responden cretia
  • Question list
  • Research scenario

Setelah dilakukan testing kepada responden yang telah dipilih sesuai stimulus user research sebelumnya, diperoleh hasil:

Kesimpulan

Dari hasil testing yang telah dilakukan kepada responden yang telah ditetapkan diperoleh kesimpulan bahwa UI/UX simple CRM yang di desain sebagai fitur tambahan pada aplikasi Krealogi mendapatkan respon dan dapat diterima dengan baik oleh responden.

Rekomendasi Selanjutnya

  • Fitur simple CRM yang di desain fokus kepada bagaimana follow up dan kontak kepada customer
  • Masih harus mengkoneksikan dengan database customer yang telah diinput pada fitur sebelumnya (pesanan)

Ingin bertanya atau mempunyai masukan serta tambahan terkait tulisan ini?

Silahkan ketik pertanyaan, masukan dan tambahan tersebut di Bagian Response di bawah.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca! 😊

Dribbble, LinkedIn, Instagram.

--

--

Rizqy Khairani

Hi! I'm Rizqy, a freelance ui designer from Jambi. Design mobile/website interfaces about corporate business, social/health apps, and more.