trashgie
2 min readJan 15, 2023

𝑬𝑺𝑻𝑼𝑵𝑮𝑲𝑨𝑹𝑨 ; JACKET

Setelah semua kegiatannya di sekolah selesai, Vaneera menuju halte untuk menunggu papa-nya menjemput. Papa-nya sudah bilang kalau akan sedikit terlambat.

Wajar saja, Papa-nya sangat sibuk dengan pekerjaannya.

Hampir tiga puluh menit menunggu, tapi papa-nya belum juga datang. Langit sudah sangat gelap karena mendung. Mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Bagaimana ini, ia tidak membawa payung ataupun jas hujan.

Saat ia sedang berfokus pada handphonenya, terdengar suara motor yang semakin mendekat dan berhenti didepannya.

“Mau bareng ngga?” itu Faaizal.

Vaneera mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Tidak ada siapa-siapa.

“Gue?” ia menunjuk dirinya sendiri.

Faaizal hanya mengangguk.

“Kalau ngga mau yaudah"

Saat Faaizal hendak melajukan motornya lagi, tiba-tiba Vaneera berubah pikiran.

“Mau..” ia berkata sangat lirih, sampai suaranya hampir tidak terdengar oleh Faaizal.

“Lo ngomong apa?”

“Gue mau bareng sama lo.”

‘Yaudahlah Ne, daripada lo ngga pulang.’

Tidak ada yang membuka suara selama perjalanan. Sampai Vaneera memutuskan untuk bertanya kepada lelaki yang sedang fokus mengendarai sepeda motornya itu.

“Lo kenapa baru pulang tadi?”

“Hm? ngga kedengeran” Faaizal sedikit mengurangi kecepatan motornya, agar suara Vaneera terdengar.

“Lo kenapa baru pulang tadi?” Vaneera mengulangi pertanyaan yang sama.

“Kumpulan band.”

Vaneera mengangguk. Meskipun ia ragu apakah lawan bicaranya itu melihatnya atau tidak.

“Dingin ngga?” Faaizal bertanya dengan sedikit menolehkan kepalanya kebelakang.

“APA?” Dasar perempuan.

“Dingin ngga?”

“Iya”

Sepersekian detik, Faaizal menghentikan motornya dibawah pohon yang rindang. Lalu ia melepas jaketnya dan memberikannya kepada Vaneera.

Bukannya menerima jaket itu, Vaneera malah menatapnya dengan raut wajah bingung.

“Pake. Biar ngga dingin”

‘HAH?’

Vaneera akhirnya mengambil jaket itu dan memakainya.

“Pipi lo kenapa merah?”

'ANJING'
“Hah, engga kok.”

.

Siapa yang akan menyangka, bahwa laki-laki introvert itu bisa memperlakukan Vaneera dengan sangat manis.

'Gue ngga boleh baper'