trashgie
1 min readMar 12, 2023

when we met in an art gallery

© trashgie
.

“Kak..” Setelah sekiranya sepuluh menit mereka berkeliling galeri dan tidak ada satupun yang membuka pembicaraan. Akhirnya Joe memutuskan untuk memulainya.

Yang dipanggil menoleh “Iya?”

“Aku mau traktir Kak Galen makan. Bukan apa-apa, cuma sebagai ucapan terimakasih karena Kak Galen udah nemuin airpods aku dan niat untuk ngembaliin nya” Joe menjelaskan panjang lebar, tapi Galen malah terkekeh mendengar ocehan Joe. Lucu, batinnya.

“Boleh”

“Tapi yang nentuin tempatnya, Kak Galen ya?”

“Kok gitu?” Tanyanya heran.

Joe menggeleng, “I just… dont know what do you like. Jadi, ya…”

Galen lantas terkekeh. Lalu mengangguk. Setuju. Dia yang akan menentukan tempat untuk makan hari ini.

“Eh,” Joe teringat sesuatu. Tangannya merogoh sling bag nya. Mengambil handphone.

Tadzio, dia ingat Tadzio yang menunggu didalam mobil.

Joe mengetikkan sesuatu disana, jarinya bergerak cepat. Membuat Galen heran, apakah yang membuat Joe bertingkah seperti ini?

“Udah, Kak. Yuk!” Seru Joe setelah selesai.

Galen mengangguk. Lantas memimpin jalan lebih dulu. Joe mengikutinya dari belakang.

-