UX Casestudy — Krealogi Oleh Du Anyam

Roni Gunawan
5 min readOct 24, 2021

--

Solusi desain untuk Cash Flow Feature

UIX8–3 : Roni Gunawan

Latar Belakang

Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul.com dan Krealogi sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Krealogi.

Krealogi sendiri merupakan platform digital oleh Du Anyam terkait supply chain yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan UMKM. Krealogi merupakan sebuah ekosistem yang didasari oleh pengalaman Du Anyam dalam menjalankan bisnis kriya di Indonesia.

Krealogi menawarkan solusi yang menyeluruh : komunitas sebagai wadah berjejaring dengan pelaku usaha lainnya, pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan UMKM, serta aplikasi ramah pengguna untuk membantu pencatatan kegiatan operasional dan membuat perencanaan strategis. Dari pengalaman menjalankan UMKM kriya sejak 2015, Du Anyam sangat memahami kendala UMKM dalam manajemen pesanan, produksi, persediaan sampai pengiriman.

Dalam challenge Krealogi ini, saya ditugaskan untuk membuat tampilan aplikasi Krealogi yang user-friendly untuk target pengguna mereka saat ini. Selain itu, saya diberikan opsi untuk membuat solusi berupa desain fitur mereka yang belum tersedia antara lain Simple CRM, Cash Flow Feature dan Integration with Logistic and Marketplace. Adapun tools yang direkomendasikan yakni Figma.

Pada kesempatan kali ini, opsi desain fitur Krealogi yang saya akan buat adalah Cash Flow Feature.

Objektif

Membuat desain aplikasi yang lebih friendly untuk tipe user kami yakni vendor, producer dan juga seller.

Peran dalam Tim

Sebagai UX Designer yang berkolaborasi dengan rekan saya Budi Dwi Ananto. Dalam tim ini, tanggung jawab saya dalam pengerjaan program ini adalah dari awal sampai akhir yang sedikit dibantu rekan saya Budi pada bagian UI Mockup.

Design Process

Dalam kasus ini kami memilih menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan design process yang kami lakukan.

1 — Empathize

Krealogi memiliki tiga tipe user yakni Vendor, Producer dan juga Seller. Vendor dan Seller merupakan pengguna yang ingin melakukan penjualan produk anyaman melalui platform Du Anyam dan platform online lainnya. Sedangkan Producer adalah pelaku produksi. Berikut cara bekerja aplikasi ini:

  1. Vendor ataupun Seller dapat mengakses fitur-fitur yang membantu vendor dalam melakukan pencatatan terkait proses usahanya berupa: pencatatan pesanan masuk, perencanaan produksi, pencatatan keuangan, dan pencatatan inventori.
  2. Vendor ataupun seller dapat melakukan monitoring terhadap proses bisnisnya sesuai dengan data-data yang mereka catat berupa: pesanan masuk, rencana produksi, catatan keuangan, maupun ketersediaan barang di gudang.
  3. Seller ataupun Vendor dapat mendapatkan permintaan penawaran (request of quotation) pesanan dari Du Anyam dan dapat memberikan respon terkait kesediaannya
  4. Vendor atau Seller, pengguna aplikasi Krealogi bisa mengalokasikan pengerjaan pesanan ke Desa / Kelompok dan Pengrajin di setiap Desa

Akan tetapi, permasalahan Krealogi saat ini adalah tidak memiliki desain aplikasi yang user friendly untuk target pengguna mereka. Saat ini Krealogi membutuhkan sebuah desain aplikasi yang user friendly dan tentunya bisa membantu pengguna Krealogi untuk mencatat kegiatan operasional mereka, membuat strategi dan menjaga alur operasional mereka.

Saat ini aplikasi Krealogi memiliki beberapa fitur yang telah tersedia dan fitur yang akan tersedia nantinya :

  • Production Planning and Monitoring
  • Sales recording
  • Expense report
  • Inventory management
  • Simple CRM (Belum didesain dan belum tersedia)
  • Cash Flow Feature (Belum didesain dan belum tersedia)
  • Integration with Logistic and Marketplace (Belum didesain dan belum tersedia)

2 — Define

Pada tahap define ini digunakan untuk mengumpulkan semua informasi yang didapat pada tahap empathize. Setelah mengumpulkan informasi tersebut kemudian menggolongkan masalah dan juga menganalisis data tersebut untuk menjadikan sebuah sudut pandang. Analisis saya user yang hendak menggunakan aplikasi krealogi selalu mengatakan hal berikut:

  1. Proses registrasi terlalu rumit
  2. Proses saat melakukan catat transaksi terlalu rumit
  3. Laporan terlalu rumit untuk dipahami
  4. Kurangnya visualisasi
  5. Tampilan tidak ringkas
  6. Suatu fitur tidak dapat digunakan secara mandiri
  7. Tidak terdapat metode pembayaran

Sehingga asumsi saya, user membutuhkan tampilan simpel, ringkas dan informatif

3 — Ideate

Bagaimana jika aplikasi tersebut memiliki hal sebagai berikut:

  1. Transaksi : menyediakan fitur filter kategori transaksi, menu pencarian transaksi, metode pembayaran, menampilkan riwayat transaksi dan menampilkan rincian kategori transaksi ketika di klik pada laporan
  2. Laporan : ringkasan laporan penjualan per periode, arus kas toko dan simpan transaksi dan laporan dalam berbagai format.
  3. Visualisasi : menampilkan berbagai jenis grafik (garis, batang, diagram) dan statistik produk yang paling laris terjual.
  4. Fitur tambahan : menambahkan fitur kalkulator untuk mempermudah perhitungan dalam transaksi.

User Flow

Dari ide diatas, kurang lebih begini gambaran user flow nya

UIX8–3 : Roni Gunawan

5— Testing

Pada tahapan testing ini kami melakukan pengujian langsung ke user bertujuan untuk mendapatkan feedback dari pengguna untuk memperbaiki prototype yang sudah ada. Jumlah responden untuk melakukan proses testing dari prototype yang sudah dibuat yaitu 1 orang. Metode yang digunakan: In-Depth Interview & Usability Testing

Research Objective

  1. Mencari tahu tingkat keberhasilan
  2. Mencari tahu kebutuhan user mengenai fitur Keuangan
  3. Mencari tahu tingkat kegunaan, kemudahan, dan kepuasan dari solusi ide yang ditawarkan pada alur proses

Task

Task yang harus dijalankan oleh partisipan adalah sebagai berikut :

  1. Meminta pengguna untuk melakukan login ke dalam aplikasi.
  2. Meminta pengguna untuk membuka bagian keuangan dan minta untuk melakukan menambah transaksi hingga berhasil
  3. Meminta pengguna untuk melihat halaman Laporan Keuangan Detail.

Hasil

Masukan dari responden setelah melakukan user testing sebagai berikut:

  1. Pada bagian daftar transaksi lebih baik bila ada tambahkan filter berdasarkan pelanggan/vendor, dan kategori akun.
  2. Pada statistik laporan keuangan, tampilan warna pada grafik kurang jelas sehingga warnanya membingungkan karena kurang kontras

Kesimpulan

Proses dalam mengerjakan UI/UX Krealogi untuk Cash Flow Feature menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan design process diantaranya Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Tool yang digunakan yaitu Figma. Responden untuk melakukan proses testing dari prototype yang sudah dibuat yaitu 1 orang dengan metode yang digunakan yaitu In-Depth Interview & Usability Testing.

Pembuatan Cash Flow Feature ini masih memiliki beberapa kekurangan seperti pada hasil testing yaitu kurangnya pilihan filter pada daftar transaksi dan pewarnaan yang masih kurang pada grafik laporan keuangan.

Rekomendasi Selanjutnya

Setelah ini kami akan memperbaiki sesuai masukan responden yang merupakan hasil dari testing prototype kami. Adapun akan kami perhatikan kembali keselarasan warna pada tampilan grafiknya.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca. Jika ada saran, kritik atau masukan lainnya bisa tinggalkan di komentar.

--

--

Roni Gunawan
0 Followers

24-year-old 💻Accounting who turned into a 📱Product Designer.