Bagaimana Memahami Search Intent dari Sebuah Keyword

Rosa Afresia Siagian
3 min readApr 3, 2022

--

SERP
Sumber: iStockphoto

Setelah mengetahui apa itu search intent, ada baiknya jika kamu mengetahui bagaimana memahami search intent dari sebuah keyword. Selengkapnya pada penjelasan berikut ini.

Search Intent berperan sebagai Penentu Konten

Jika keyword memiliki bersifat informational intent, sebaiknya konten kamu berupa posting blog. Berbeda dengan keyword yang bersifat transaksional, buatlah website yang menyajikan kumpulan produk.

Namun, apakah metode tersebut benar-benar semudah itu? Jawabannya bisa iya, bisa tidak.

Untuk benar-benar mengoptimalkan search intent, kamu perlu mempelajari lebih dalam dan menganalisis SERP secara lebih rinci.

Adapun tahapannya dapat kamu ikuti pada penjelasan berikut ini.

1. Periksa Reliabilitas SERP

Search Engine Result Page atau SERP adalah halaman hasil pencarian dari keyword yang ada di search engine (Google, Bing, dan sebagainya).

Dalam menetapkan SERP, Google berfluktuasi dan berubah seiring berjalannya waktu. Jika kamu hanya menganalisis search intent pada halaman peringkat teratas, kamu akan menemukan insight yang berbeda setiap bulannya.

Sebaiknya kamu memeriksa histori pemeringkatan target keyword dan perhatikan hasil reliabilitas SERP-nya. Untuk mengecek histori pemeringkatan ini, kamu dapat menggunakan Ahrefs.

Jika suatu pemeringkatan target keyword sedikit atau tidak berubah sama sekali dari waktu ke waktu, maka kumpulan website tersebut baik untuk search intent.

Kamu juga mungkin menemukan perubahan pemeringkatan target keyword yang sangat fluktuatif. Hal ini mungkin terjadi karena:

  1. Perubahan search intent
  2. Google sedang berusaha memahami search inten tyang cocok dengan keyword

2. Sesuaikan Kontenmu dengan Konsep 3 C Search Intent

Setelah menganalisis hasil SERP, ada baiknya kamu memahami 3 C yaitu content type, content format, dan content angle.

Content type berpusat pada keseluruhan “jenis” konten dalam hasil pencarian. Biasanya terdiri dari posting Blog, web produk, web kategori, dan landing page (halaman beranda).

Tugas kamu adalah mencari jenis konten yang paling dominan di hasil pencarian, lalu pastikan kontenmu selaras dengan hasil tersebut.

Untuk content format berfokus pada format halaman dari SERP teratas. Biasanya format konten web dalam bentuk guides, tutorial, list post, opini, review, dan perbandingan.

Ketika kamu mengetikkan keyword “rekomendasi tempat wisata di medan” dan rata-rata SERP teratas dalam format list, kamu dianjurkan untuk menulis konten dalam bentuk list.

3. Cek Hasil Pencarian dan Halaman Peringkat Teratas

Masih sama dengan penjelasan sebelumnya, tips berikut ini masih terkait dengan SERP.

Apakah kamu pernah melihat “People also ask” pada bagian bawah SERP? Bagian ini juga memberitahu kamu pertanyaan apa yang juga ditanyakan oleh pencari selain kata kunci yang ia ketikkan.

Pertanyaan-pertanyaan ini juga bisa kamu jawab dalam konten webmu. Namun, kamu juga perlu memfilter pertanyaan mana yang relevan dengan keyword kontenmu.

Selain itu, ada beberapa tips agar konten mu diminati oleh pencari:

  • Sertakan Gambar
  • Jika konten kamu berisi tentang rekomendasi produk, sertakan link untuk membeli produk
  • Buat Segmentasi Pembaca

Jadi, cara untuk memahami search intent dari sebuah keyword adalah dengan menganalisis SERP secara mendalam.

Sumber:

--

--