User Experience Menggunakan Aplikasi Spotify

Rosa Delima Mendrofa
4 min readMar 1, 2020

--

Spotify adalah layanan streaming musik, podcast dan video digital dengan lebih dari 30 juta lagu, 100 juta pengguna aktif bulanan dan 50 juta pelanggan yang membayar. Spotify saat ini menawarkan fitur sosial dasar, seperti berbagi daftar putar dan kemampuan untuk mengikuti teman dan artis untuk melihat apa yang mereka dengarkan, tetapi fitur itu tidak seperti yang seharusnya dan ada banyak ruang untuk perbaikan.

Tampilan Homepage Aplikasi Spotify

Berdasarkan analisis kajian terhadap elemen user experience, beberapa fitur dalam aplikasi spotify perlu diperbaiki.

Target Audiens

Target audiens Spotify bisa dibilang luas karena saat ini Spotify mempunyai pangsa pasar yang luas dari generasi milenial sampai dewasa. Sebetulnya target audiens Spotify adalah generasi milenial terlihat dari advertising dan gaya marketing nya. Tetapi tetap saja Spotify bertujuan juga mentarget pasar yang lebih luas yaitu segala umur dan latar belakang sehingga user interface nya pun disesuaikan sesuai target audiens tersebut.

Pengguna utama Spotify adalah pengguna premium yang membutuhkan musik untuk menjadi bagian dari rutinitas harian mereka. Kelompok orang ini terus mencari lagu, artis, dan daftar putar baru yang sesuai dengan konteks mereka. Pengguna sekunder adalah pendengar biasa yang mendengarkan tanpa berlangganan yang tidak keberatan dengan iklan atau pemutaran acak.

Struktur Informasi

Struktur informasi membantu user dalam menemukan informasi. Navigasi spotify diletakkan dibawah yaitu Home, Search, dan Your Library. Navigasi bawah dan pemutar musik mengapung di atas sisa layar dan konsisten di seluruh halaman.

Struktur Menu pada Aplikasi Spotify

Struktur penyusunan menu dan pelabelan pada aplikasi spotify sudah baik dengan desain antarmukan yang simpel dan elegan. Album dan daftar putar berbentuk kotak dan artis berbentuk lingkaran yang memberikan perbedaan yang bagus di seluruh aplikasi.

Spotify menggunakan Prinsip Gestalt untuk mengelompokkan berbagai hal dan konsisten di seluruh Daftar Putar, Lagu, dan Artis. Font putih untuk judul utama daripada font kecil berwarna abu-abu di bawahnya untuk teks pendukung. Setiap fitur mempunyai interaksi yang mudah kepada penggunanya. Setiap menu yang terdapat pada navigasi bagian bawah aplikasi, merepresentasikan informasi yang terdapat dalam setiap menu, sehingga pengguna tidak perlu untuk mempelajarinya karena nama setiap menunya sudah dapat ditebak informasi apa yang ada didalamnya. Menu home untuk halaman utama, menu browse untuk menelusuri lagu misalnya sesuai genre-nya, menu search untuk mencari lagu, dan menu your library berisi semua konten yang dimiliki oleh pengguna.

Playlist Aplikasi Spotify

Namun, terdapat ketidakonsistenan konten dengan fungsi yang diberikan pada bagian list lagu. Ketika pengguna ingin pindah halaman berisi list lagu yang ditunjukkan pada gambar di atas sebelah kanan, untuk mengakses halaman tersebut pengguna perlu menekan tombol disebelah kanan atas, memang tombol tersebut tidak terlalu terlihat, sehingga menyebabkan kebingungan bagi user yang pertama sekali menggunakan aplikasi ini. Pengguna pasti otomatis berpikir untuk kembali mereka harus menekan tombol back tetapi ternyata tombol back akan membawa pengguna ke halaman sebelum lagu diputarkan, bukan halaman yang tadi pengguna inginkan. Inilah salah satu kelemahan yang dimiliki antarmuka ini, tombol tersebut bukan masuk ke sebuah halaman lain tetapi mengubah isi halaman sekarang menjadi berbeda. Pengguna tidak akan menyadari hal tersebut.

Interaksi Desain

Untuk sebagian besar, Spotify menggunakan fungsi Scroll secara vertikal dan horizontal untuk daftar lagu. Dan judul halaman biasanya menempel di bagian atas saat pengguna sedang scrolling up dan scrolling down. Fungsi swipe digunakan untuk jenis infromasi lebih lanjut dari lagu yang diputar seperti melihat liriknya.

Antarmuka Pengguna

Spotify menggunakan antarmuka yang bernuansa gelap yang sesuai untuk target audiensnya. Hal ini benar benar memiliki pengalaman pengguna yang baik karena sebagian besar konsep musik dan acara hiburan terjadi pada malam hari ketika gelap. Implementasi antarmuka yang gelap pada aplikasi spotify juga memperhatikan ruang dan jarak yang cukup antara teks atau gambar untuk muncul di latar belakang yang gelap.

Dari segi warna, spotify menggunakan warna hijau yang dikaitkan dengan menghilangkan stress dan menenangkan orang yang menggunakannya. Spotify menggunakan hijau dengan sangat strategis di beberapa tempat untuk menyoroti hal-hal terpenting.

REFERENSI

[1] Aplikasi Spotify : https://id.wikipedia.org/wiki/Spotify

[2] Inside the Redesign: Why Spotify Went Black https://www.fastcompany.com/3028603/inside-the-redesign-why-spotify-went-black

[3] Spotify : App Critique https://medium.com/@florabaik/spotify-app-critique-4c1c51df144

--

--

Rosa Delima Mendrofa

Libatkan Tuhan untuk setiap pekerjaan kita dan jangan lupakan dialog kita kepada Tuhan