Studi Kasus Crowde dalam meningkatkan sektor pertanian antara Pemodal dengan Petani.

Roy Dwi Putra Halim
4 min readNov 2, 2021

--

Disclaimer

Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Crowde sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Crowde..

Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul (wajib back link ke skilvul.com) dan (Nama Challenge Partner) sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh (Challenge Partner).

Latar Belakang

Pada case UX Study saya akan melakukan sebuah Research dan juga Redesign pada suatu Website dari sektor Pertanian. Dimana Website ini adalah prasarana bagi user untuk mengajukan modal untuk bertani bagi petani tradisional ataupun user untuk menanam saham sebagai pemodal. Crowde saat ini memiliki target market sebagai peminjam (borrower), seperti petani tradisional, toko tani dan trader atau pengusaha agrikultur (petani modern). Akan tetapi, saya melihat bahwa website Crowde hanya bisa menjangkau satu target market saja yakni petani tradisional. Sehingga dalam UX Study ini dapat diharapkan Crowde dapat bisa lebih menjangkau pasar-pasar lainnya.

Goals

Petani tradisional dapat menjangkau lebih besar market dan dapat dengan mudah mendapat pinjaman modal hanya melalui website.

Peran dalam Tim

Sebagai UX Designer yang berkolaborasi dengan 2 anggota tim adilesma_ & Usman Kiswanto. Dalam tini ini, tanggung jawab saya adalah

  1. Berkolaborasi dalam proses Design Thinking (Define & Ideate)
  2. Berkolaborasi dalam proses User Flow
  3. Berkolaborasi dalam proses Wireframe
  4. Berkolaborasi dalam proses Design System
  5. Membuat High Fidelity Design
  6. Membuat Prototype
  7. Berkolaborasi membuat Pitch Deck

Design Process

Dalam kasus ini kami memilih menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan design process yang kami lakukan karena menurut kami Design Thinking adalah pilihan yang tepat dalam memecahkan masalah yang tidak diketahui, dengan cara menata kembali masalah yang ada, menciptakan banyak ide-ide dalam sesi brainstorming, dan mengadopsi pendekatan langsung dalam pembuatan desain awal dan melakukan uji coba. Berikut adalah tahap yang telah kami lalui yaitu:

1 — Define

Dalam tahap ini designer mencoba menjadi user dan ikut merasakan Pain Point sehingga designer dapat menghasilkan hasil sebagai berikut.

Hasil Vote pada Define

2 — Ideate

Dalam tahap ini kami mengerucutkan kembali dari proses Define agar lebih sesuai dengan kebutuhan user dan target market dengan How-Might We (HMW) membuat website yang user-friendly dan menjangkau target market.

Hasil Solution Idea

Setelah itu kami menggunakan Affinity Diagram untuk mempermudah proses pengelompokan poin utama argumen yang saling mempunyai hubungan agar lebih mudah dipahami.

Affinity Diagram

3 — Prototyping

Sebelum masuk ke tahap prototype, kami membuat User Flow terlebih dahulu agar mudah pada saat tahap wireframe dan juga pembagian tugas. Berikut adalah gambaran user flows yang harus dijalani oleh pengguna website pada saat pertama kali mendaftar hingga mengajukan pinjaman modal.

Diagram User Flow

Lalu setelah itu kami membuat wireframe, dimana masing-masing dari kami akan membuat wireframe kami sendiri dengan design yang berbeda. Berikut adalah wireframe yang saya buat menggunakan Figma.

Wireframe pengajuan modal
Wireframe daftar petani yang mengajukan modal

Tahap terakhir adalah prototyping dimana semua desain high fidelity telah memasuki tahap animasi sehingga memudahkan calon user dan front-end developer untuk memahami flow dan design yang akan dibuat.

<iframe style=”border: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.1);” width=”800" height=”450" src=”https://www.figma.com/embed?embed_host=share&url=https%3A%2F%2Fwww.figma.com%2Fproto%2Fh8NnYQzY9rUQHlbxNQkBV8%2FTugas-User-Flow-%2526-Wireframe---Kelompok-2%3Fpage-id%3D94%253A229%26node-id%3D389%253A6898%26viewport%3D241%252C48%252C0.13%26scaling%3Dscale-down%26starting-point-node-id%3D389%253A6898%26show-proto-sidebar%3D1" allowfullscreen></iframe>

5 — Tahap Terakhir — Testing

Pada tahap terakhir ini semua anggota tim mencoba prototype dari setiap tombol dan menu yang ada untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan user flow yang telah kami buat. Kami juga telah membagikan link prototype ke beberapa teman kami sehingga dapat memastikan bahwa design yang kami buat telah sesuai yang diinginkan.

Kesimpulan

Setelah melewati tahap panjang dalam meredesign website Crowde, saya lebih berpikir adalah bagaimana kita dapat menggapai para user yang tentunya adalah petani tradisional yang sangat minim pengetahuan dunia digital bahkan tidak dapat mengoperasikan smartphone sehingga sulitnya mengakses website Crowde. Dengan kata lain kedepannya kami akan benar-benar membuat website yang lebih simple lagi daripada ini sehingga dapat lebih menjangkau petani tradisional dalam menggunakan website. Website juga akan terus di update bukan hanya menggapai user petani, tapi juga bagaimana mendapatkan user penanam modal dan user para penjual bahan pertanian lebih luas lagi. Juga diharapkan dapat membuat versi mobile sehingga semua dapat menggunakan lebih mudah dan cepat dengan adanya versi mobile.

Ingin bertanya atau mempunyai masukan serta tambahan terkait tulisan ini?

Silahkan ketik pertanyaan, masukan dan tambahan tersebut di Bagian Response di bawah.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca! 😊

--

--