Cara memakai struktur kontrol di PHP [Pertemuan 3]

Rozi Vector
7 min readMar 12, 2020

--

NIM: 185410002

Nama: Muhammad Fachrur Rozi

PHP juga dapat mengontrol algoritma di dalam web server. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman konsep logika dan aritmatik dengan benar. Sehingga mengolah informasi dapat dijalankan secara baik dan benar. [Info: pelajari terlebih dahulu pada pertemuan ke-2].

Peralatan yang dibutuhkan:

  1. Browser (contoh: Google Chrome, Mozilla Firefox)
  2. XAMPP (dengan php, mysql, dan apache)
  3. Visual Studio Code

Berikut langkah-langkah untuk mengontrol php:

Praktik 1

  1. Jalankan aplikasi XAMPP dan aktifkan Apache dan MySQL,
  2. Buka aplikasi Visual Studio Code,
  3. Buka folder “latihan2” yang terdapat pada pertemuan ke-2 sebelumnya.
  4. Buka file bernama “proses.php”,
  5. Ubah syntax dengan code pada gambar 1a,
  6. Save file tersebut dan jalankan Browser,
  7. Ketik di address bar “localhost/latihan2” dan tekan key Enter, masukkan angka 66 (atau angka lain) dan lihat apa yang terjadi pada gambar 1b.
  8. Kesimpulannya adalah inputan user akan ditentukan oleh sistem php dengan mengoperasikan kondisi dari inputan tersebut. Dari syntax tersebut bahwa jika pernyataan 1 benar maka statement akan dijalankan didalam if tersebut, jika salah maka lanjut ke pernyataan berikutnya hingga terdapat kondisi yang benar, jika tidak maka kondisi tersebut tidak akan berjalan dan berhenti di luar statement if.
Gambar 1a — Kode syntax pada praktik 1
Gambar 1b — Hasil dari implementasi file php

Praktik 2

  1. Ubahlah isi main file pada proses.php dengan kode syntax pada gambar 2a,
  2. Buka dan ubahlah isi main file pada form.php dengan kode syntax pada gambar 2b,
  3. Save semua file tersebut,
  4. Kembali ke browser dan refresh pada server file tersebut masukkan angka 96 dan pilih “Teknik Informatika”, klik tombol submit dan amati perubahannya pada gambar 2c.
  5. Kesimpulannya bahwa tidak hanya if else statement aja yang menggunakan kontrol php namun juga dengan switch case. Switch case merupakan implementasi if else namun dengan kondisi sama dengan saja, jika tidak terdapat kesamaan kondisi maka tidak dapat dijalankan atau ke case default. Tidak dapat mengoperasikan perbandingan selain sama dengan. Swich case sangat dianjurkan didalam php karena memudahkan server untuk memahami isi syntax tersebut.
Gambar 2a — Kode syntax pada praktik 2
Gambar 2b— Kode syntax pada praktik 2
Gambar 2c — Hasil dari implementasi file php

Praktik 3

  1. Ubahlah isi main file pada proses.php dengan kode syntax pada gambar 3a,
  2. Save file tersebut,
  3. Kembali ke browser dan refresh pada server file tersebut, masukkan angka 97 dan pilih “Teknik Informatika”, klik tombol submit dan amati perubahannya pada gambar 3b.
  4. Kesimpulannya jika break pada case dihapus maka case tersebut akan terus berjalan walaupun case yang berbeda namun tetap dijalankan hingga case berakhir atau berhenti di case default.
Gambar 3a — Kode syntax pada praktik 3
Gambar 3b— Hasil dari implementasi file php

Praktik 4

  1. Buat file baru bernama ulangfor.php dengan kode syntax pada gambar 4a,
  2. Save file tersebut,
  3. Kembali ke browser dan buka path “localhost/latihan2/ulangfor.php” dan amati perubahannya pada gambar 4b.
  4. Kesimpulannya adalah algoritma perulangan juga dipakai pada php, seperti statement for, nilai awal harus diketahui terlebih dahulu, lalu kondisi statement dan apakah increment atau decrement statement.
Gambar 4a — Kode syntax pada praktik 4
Gambar 4b — Hasil dari implementasi file php

Praktik 5

  1. Ubahlah isi main file pada ulangfor.php dengan kode syntax pada gambar 5a,
  2. Save file tersebut,
  3. Kembali ke browser dan refresh pada server file tersebut dan amati perubahannya pada gambar 5b.
  4. Kesimpulannya, statement pada for terdapat angka 10 yang berati akan menampilkan 10 statement berulang hingga kondisi terpenuhi.
Gambar 5a — Kode syntax pada praktik 5
Gambar 5b — Hasil dari implementasi file php

Praktik 6

  1. Ubahlah isi main file pada ulangfor.php dengan kode syntax pada gambar 6a,
  2. Save file tersebut,
  3. Kembali ke browser dan refresh pada server file tersebut dan amati perubahannya pada gambar 6b.
  4. Kesimpulannya, statement pada for increment terdapat i+=2 yang berarti akan menambahkan 2 statement sehingga penerapan variabel i akan menghasilkan 1+2=3 dan seterusnya.
Gambar 6a — Kode syntax pada praktik 6
Gambar 6b — Hasil dari implementasi file php

Praktik 7

  1. Buatlah dan isikan file ulangwhile.php dengan kode syntax pada gambar 7a,
  2. Save file tersebut,
  3. Kembali ke browser dan buka path “localhost/latihan2/ulangwhile.php” dan amati perubahannya pada gambar 7b.
  4. Kesimpulannya, perulangan dapat dilakukan dengan while yaitu menentukan nilai variabel awal dan melanjutkan ke kondisi while dan didalam statement terdapat syntax code dan increment/decrement (khusus perbandingan selain == dan !=).
Gambar 7a — Kode syntax pada praktik 7
Gambar 7b — Hasil dari implementasi file php

Praktik 8

  1. Ubahlah isi main file pada ulangwhile.php dengan kode syntax pada gambar 8a,
  2. Save file tersebut,
  3. Kembali ke browser dan refresh pada server file tersebut dan amati perubahannya pada gambar 8b.
  4. Kesimpulannya, statement pada while tidak tampil karena nilai awal i=1 dan di dalam statement while terdapat kondisi i<0 maka statement tersebut tidak akan berjalan seperti algoritma pada umumnya.
Gambar 8a — Kode syntax pada praktik 8
Gambar 8b — Hasil dari implementasi file php

Praktik 9

  1. Buatlah dan isikan file ulangdowhile.php dengan kode syntax pada gambar 9a,
  2. Save file tersebut,
  3. Kembali ke browser dan buka path “localhost/latihan2/ulangdowhile.php” dan amati perubahannya pada gambar 9b.
  4. Kesimpulannya, perulangan dapat dilakukan juga dengan do while namun hanya berbeda urutan implementasinya yaitu menentukan nilai variabel awal dan melanjutkan ke statement do dan didalam statement terdapat syntax code dan increment/decrement (khusus perbandingan selain == dan !=) dan terakhir yaitu while berupa kondisi, jika benar maka akan kembali ke statement do hingga kondisi while bernilai salah.
Gambar 9a — Kode syntax pada praktik 9
Gambar 9b — Hasil dari implementasi file php

Praktik 10

  1. Ubahlah isi main file pada ulangdowhile.php dengan kode syntax pada gambar 10a,
  2. Save file tersebut,
  3. Kembali ke browser dan refresh pada server file tersebut dan amati perubahannya pada gambar 10b.
  4. Kesimpulannya, berbeda pada praktik ke-8. Statement pada do hanya tampil pada perulangan i pertama karena nilai awal i=1 dan di dalam statement do masih dapat diimplementasikan ketika belum terjadi kondisi while. Jika sudah ke kondisi while maka akan diimplementasikan bernilai false.
Gambar 10a — Kode syntax pada praktik 10
Gambar 10b — Hasil dari implementasi file php

Praktik 11

  1. Buatlah dan isikan file formulang.php dengan kode syntax pada gambar 11a,
  2. Ubahlah isi main file pada ulangfor.php dengan kode syntax pada gambar 11b,
  3. Save semua file tersebut,
  4. Kembali ke browser dan buka path “localhost/latihan2/formulang.php”, isikan angka awal berupa angka terkecil (3) dan angka akhir berupa angka terbesar (15), klik Kirim dan amati perubahannya pada gambar 11c dan gambar 11d.
  5. Kesimpulannya inputan user akan diterapkan ke variabel dan menjalankan opeasi algoritma di dalam php. Jika angka tersebut salah masukkan maka operasi tidak dapat dijalankan.
Gambar 11a — Kode syntax formulang.php pada praktik 11
Gambar 11b — Kode syntax ulangfor.php pada praktik 11
Gambar 11c — Hasil dari implementasi file php
Gambar 11d — Hasil dari implementasi file php

Praktik 12

  1. Ubahlah isi main file pada ulangfor.php dengan kode syntax pada gambar 12a,
  2. Ubahlah isi main file pada formulang.php dengan kode syntax pada gambar 12b,
  3. Save semua file tersebut,
  4. Kembali ke browser dan refresh pada server file tersebut, masukkan angka terkecil (3) , terbesar (15) dan berhentikan berupa angka perantara (8) dan amati perubahannya pada gambar 12c dan gambar 12d.
  5. Kesimpulannya, bahwa terdapat kondisi di dalam perulangan juga diterapkan dalam php, saat i = angka berhenti maka perulangan akan berhenti karena terdapat break di dalam kondisi tersebut.
Gambar 12a — Kode syntax ulangfor.php pada praktik 12
Gambar 12b — Kode syntax formulang.php pada praktik 12
Gambar 12c — Hasil dari implementasi file php
Gambar 12d — Hasil dari implementasi file php

Praktik 13

  1. Ubahlah isi main file pada ulangfor.php dengan kode syntax pada gambar 12a,
  2. Ubahlah isi main file pada formulang.php dengan kode syntax pada gambar 12b,
  3. Save semua file tersebut,
  4. Kembali ke browser dan refresh pada server file tersebut, masukkan angka terkecil (3) , terbesar (15) dan lanjutkan berupa angka perantara (7) dan amati perubahannya pada gambar 12c dan gambar 12d.
  5. Kesimpulannya, bahwa terdapat continue di dalam kondisi statement yang ada di dalam perulangan tersebut maka saat i=angka lanjutkan maka statement tersebut akan melewati pada i tersebut dan lanjut ke perulangan berikutnya.
Gambar 13a — Kode syntax ulangfor.php pada praktik 13
Gambar 13b — Kode syntax formulang.php pada praktik 13
Gambar 13c — Hasil dari implementasi file php
Gambar 13d — Hasil dari implementasi file php

Begitulah cara mengontrol php sederhana dengan menggunakan prinsip algoritma bahwa algoritma juga diterapkan di php karena sistem yang dipakai php berupa syntax aktif secara dinamis, semoga kita dapat memperoleh manfaatnya saat kita mempraktikan tutorial ini.

Sekian dan jika ada kesalahan mohon maaf. Terima kasih.

--

--

Rozi Vector
0 Followers

Indonesian Programmer who likes computer stuff