Ryannisa Syarifa
3 min readJul 15, 2023

Requirement Analysis pada Project Software

Requirement Analysis

Tahap pertama yang dilakukan pada pengembangan perangkat lunak adalah requirement analysis. Tujuan dari tahap ini adalah mendefinisikan kebutuhan yang diperlukan pada software yang dikembangkan dan memanajemen kebutuhan tersebut agar dapat menyesuaikan situasi proyek yang dijalankan. Pada tahap ini terdapat 4 langkah yaitu elisitasi, spesifikasi, validasi, dan manajemen kebutuhan.

  1. Requirement Elicitation

Pada langkah elisitasi kita mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya apa yang dibutuhkan user. Terdapat banyak teknik yang digunakan mulai dari observasi, survey, kreatifitas, dan lainnya.

2. Requirement Specification

Setelah mengumpulkan data dan informasi dari user, kita harus mendefinisikan informasi tersebut menjadi bahasa yang baku agar kebutuhan jelas dan dapat dipahami. Pada tahap ini kita dapat mendefinisikannya menggunakan natural language, lalu kita kelompokkan requirement tersebut ke dalam jenis-jenis requirement. Selain itu kita dapat menggunakan KANO Model untuk mengetahui tingkat suatu requirement.

KANO Model memiliki 3 kategori, yaitu :

A. Must Have

Tipe kebutuhan ini harus dipenuhi. Jika tidak terpenuhi, maka user akan sangat tidak puas dengan software yang dibuat karena kebutuhan ini diekspektasikan harus ada dan harus berfungsi. Jika terpenuhi, user pun tidak akan merasa puas. Maka dari itu kebutuhan yang tergolong pada kategori ini tidak perlu dibuat berlebihan, karena user tidak akan merasa puas walaupun ada.

B. Satisfier

Tipe kebutuhan ini memiliki perbandingan lurus antara terpenuhi dengan kepuasan. Jika kebutuhan terpenuhi, maka user akan merasa puas dengan software yang dibuat.

C. Delighter

Tipe kebutuhan ini hanya sebagai tambahan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka user merasa tetap puas karena kebutuhan ini tidak terlalu dibutuhkan dan tidak diekspektasikan ada. Jika terpenuhi, maka tingkat kepuasan akan sangat tinggi.

Contoh KANO Model

Contohnya studi kasus pada artikel sebelumnya mengenai Dono yang membuat aplikasi untuk toko ayahnya.

Kebutuhan:

  • Fitur register (Must Have)
  • Fitur log in (Must Have)
  • Fitur mencari produk dengan kategori (Must Have)
  • Fitur melihat nama dan harga produk (Must Have)
  • Fitur keranjang pembelian (Satisfier)
  • Fitur pembayaran (Satisfier)
  • Fitur pembaruan stok barang (Must Have)
  • Fitur Log out (Must Have)
    Tampilan yang tidak membingungkan (Satisfier)
    Setelah menggolongkan requirement dengan KANO Model, selanjutnya kita menulis requirement agar requirement dapat dipahami dengan jelas dan mudah. Kita dapat membuatnya dalam system perspective atau user perspective.
Softwate development lifecycle works

quirement analysis yaitu :

identifikasi masalah Dalam tahapan ini kita harus mengetahui latar belakang perlunya suatu sistem informasi dibangun dalam suatu organisasi. Kemudian kita juga harus mengetahui sejauh mana cakupan pekerjaan yang akan diselesaikan oleh sistem informasi nantinya. Kita juga harus mengetahui sistem informasi tersebut akan digunakan dimana.
Identifikasi Pengguna Ditahapan ini kita harus mengetahui sistem informasi yang seperti apa yang dibutuhkan pengguna dalam membantu pekerjaanya, kemudian kita juga harus mengidentifikasi fungsi atau layanan apa yang diinginkan pengguna dalam sistem informasi yang akan dibangun.
Identifikasi kebutuhan sistem Dalam tahapan ini ada dua kebutuhan yang harus dikaji yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional • Kebutuhan fungsional meliputi fitur-fitur atau fungsi-fungsi apa saja yang harus disediakan oleh sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna. • Kebutuhan non fungsional meliputi spesifikasi-spesikasi kebutuhan sistem atau Batasan-batasan yang bisa dilakukan sistem informasi nantinya, Batasan tersebut bisa dilihat dari beberapa aspek meliputi: Time, software, hardware, security system, pengguna/user, User interface/ halaman antar muka sistem, dan performance.
Membuat Dokumen Spesifikasi Perangkat Lunak Setelah melalui tahap 1 hingga tahap 3, inilah tahapan penting yaitu membuat dokumen SKPL. Dimana kegunaan dari dokumen SKPL akan menjadi acuan dari development tim dalam proses pengembang sistem informasi.
Mengkaji Ulang Kebutuhan Setelah membuat dokumen SKPL, kemudian SKPL tersebut diserahkan ke pengguna untuk dikaji ulang apakah sudah sesuai dengan keinginan pengguna atau belum.