Designing Cash Flow and Performance Feature — Krealogi UX Case Study

Salsabila Izzati Syauqina
6 min readNov 28, 2021

--

Project ini merupakan bagian dari program training yang diimplementasikan oleh Skilvul untuk program Magang Kampus Merdeka yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Krealogi adalah salah satu mitra pada project Challenge Partner dan saya tidak bekerja maupun dikontrak secara profesional oleh Krealogi.

Halo, semua! Kali ini aku kembali dengan project kedua aku selama mengikuti kegiatan Magang Kampus Merdeka bersama Skilvul yakni sebuah Challenge Partner bersama Krealogi.

Selamat membaca!

Tentang Krealogi

Krealogi merupakan platform yang menawarkan solusi yang menyeluruh yakni, komunitas sebagai wadah berjejaring dengan pelaku usaha lainnya, pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan UMKM, serta aplikasi ramah pengguna untuk membantu pencatatan kegiatan operasional dan membuat perencanaan strategis. Dari pengalaman menjalankan UMKM kriya sejak 2015, Du Anyam sangat memahami kendala UMKM dalam manajemen pesanan, produksi, persediaan sampai pengiriman.

Tentang Challenge

Design Process

Tahapan Design Thinking

Emphatize

Tahap ini dilakukan untuk menggali lebih dalam permasalahan apa yang dialami. Untuk project ini, persona target pasar dibagi ke dalam 4 kelompok berbeda yang telah dideskripsikan oleh pihak Krealogi dengan hasil sebagai berikut,

User Persona

Pihak Krealogi juga telah mendeskripsikan masing-masing kemampuan teknologi ke dalam tingkatan adopsi teknologi dengan hasil seperti,

Tingkatan Adopsi Teknologi

Kami juga melakukan Secondary Research yang didapat dari jurnal penelitian, review aplikasi Krealogi dan aplikasi serupa, serta pendeskripsian yang diberikan pihak Krealogi. Deskripsi oleh pihak Krealogi berisikan fitur apa yang ingin dicapai dengan informasi tambahan berupa Condition dan Needs dari masing-masing fitur. Dari kondisi tersebut, 1 kelompok diharuskan memilih salah satu fitur dari 3 fitur yang ditawarkan yakni, fitur CRM, fitur Cash Flow dan Performa, serta fitur Integrasi dengan Logistik. Saya bersama dua rekan saya sepakat untuk mengambil tantangan fitur Cash Flow dan Performa dengan Condition dan Needs seperti,

Define

Pada tahap ini, hal yang pertama dilakukan kami mendefinisikan Pain Points yang sudah didapat dari tahap Emphatize.

Daftar Pain Points

Dari Pain Points tersebut, kami melanjutkannya dengan mendiskusikan How-Might-We seperti apa yang ingin kita capai. Alhasil kami berhasil mendatangkan setidaknya 4 How-Might-We yang selanjutnya kami rangkum melalui pengambilan suara dan diskusi kembali.

How-Might-We

Ideate

Untuk mewujudkan How-Might-We yang sudah kami tentukan sebelumnya, pengerjaan dilanjutkan dengan masing-masing dari kami memberikan solusi ide.

Solution Idea

Dari keseluruhan solusi ide yang disampaikan, dilakukan pemungutan suara guna menentukan solusi ide manakah yang akan didalami dan diaplikasikan ke dalam fitur Cash Flow dan Performa Krealogi. Solusi ide yang terpilih akan dikelompokkan ke dalam Affinity Diagram.

Setelah selesai mengelompokkan pada Affinity Diagram, pengerjaan kami lanjutkan dengan membuat daftar prioritas.

Prioritization Idea

Kemudian, masing-masing dari kami membuat rancangan awal desain berupa sketch pada kertas yang biasa disebut dengan Crazy 8.

Crazy 8

Setelah selesai melakukan Crazy 8, proses Ideate dilanjutkan dengan pembuatan User Flow sebagai gambaran bagi pengguna saat menjalankan aplikasi.

Flow 1 : Cash Flow

User Flow untuk memantau keuangan

Flow 2 : Produksi

User Flow untuk memantau kegiatan produksi

Flow 3 : Catatan Hutang

User Flow untuk memantau hutang piutang

Prototype

Setelah menyelesaikan user flow, proses dilanjutkan ke tahap Prototype yang diawali dengan mengerjakan wireframe berdasarkan user flow yang telah dibuat sebelumnya.

Wireframe Krealogi

Kemudian, kami mulai membuat UI Styleguide yang nantinya akan digunakan saat pengerjaan high fidelity design.

UI Styleguide Krealogi

Tahap Prototype dilanjutkan dengan mengerjakan mock up atau high fidelity design yang didalamnya terdapat pengaplikasian UI Styleguide.

Mockup Krealogi

Agar pengguna dapat merasakan aplikasi Krealogi secara nyata, kami menambahkan prototype ke dalam desain. Alur dari prototype sendiri didasarkan pada user flow yang telah dibuat sebelumnya.

Testing

Dengan adanya tahap Testing, kami berharap dapat mendapatkan tanggapan dan feedback langsung dari pengguna. Sebelum melakukan testing pada pengguna, kami membuat Stimulus User Research yang berisikan alur research dan beberapa pertanyaan untuk ditanyakan dalam User Research yang sesungguhnya.

Proses Testing

  • Hari, tanggal : Sabtu, 29 November 2021
  • Tempat : Online (Google Meet)
  • Responden : Mega Aulia Mufida (22 Tahun, Pemilik Mie Setan Mak Leho)

Hasil Testing

Untuk metode pengujian secara keseluruhan dilakukan Single Ease Question (SEQ) menggunakan skala Lakert dengan nilai 1–7. Dengan metode SEQ responden memberikan hasil kerja kami nilai 5,8 dari 7. Meski begitu, terdapat beberapa kendala yang dialami responden melalui observasi kami maupun dari responden secara langsung seperti,

  • Responden kesulitan saat ingin ke data transaksi maupun data produksi karena button text yang kurang mencolok
  • Responden merasa kebingungan saat membaca card pada data hutang piutang karena tidak ada keterangan yang jelas mengenai biaya
  • Responden merasa kebingungan saat membaca keterangan pemasukan dan pengeluaran, serta bentuknya menyerupai button membuatnya seperti bisa diklik

Dari kendala tersebut, kami melakukan iterasi desain dengan maksud menyelesaikan kendala yang dialami oleh responden.

  • Iterasi Desain 1
Iterasi Desain Fitur Cash Flow

Iterasi desain pertama dilakukan pada halaman dashboard fitur Cash Flow. Perbaikan yang kami lakukan adalah memberikan keterangan waktu di atas informasi pemasukan dan pengeluaran, membuat informasi pemasukan dan pengeluaran bekerja layaknya button yang dapat diklik, dan mengganti button text ‘Selengkapnya >’ menjadi button yang dapat dilihat secara jelas.

  • Iterasi Desain 2
Iterasi Desain Fitur Catatan Hutang Piutang

Iterasi desain kedua dilakukan pada halaman daftar hutang piutang yang terutama pada cardnya. Jika sebelumnya biaya yang tertera pada card bersifat ambigu, kami memperbaikinya dengan menampilkan jumlah hutang piutang yang sudah dibayarkan dan total hutang piutang yang harus dibayarkan.

  • Iterasi Desain 3
Iterasi Desain Fitur Bisnis/Produksi

Iterasi desain terakhir dilakukan pada halaman dashboard fitur bisnis/produksi. Perbaikan pada halaman ini tidak berbeda dengan iterasi desain 1 karena memiliki masalah yang sama. Button text ‘Selengkapnya >’ kami perbaiki menjadi button.

Kesimpulan

Fitur Cash Flow dan Performa yang kami buat telah memenuhi permasalahan yang dideskripsikan oleh pihak Krealogi maupun pengguna dengan beberapa kekurangan yang kami dapatkan dari pengguna. Dengan adanya feedback dan komentar pengguna telah meningkatkan kualitas fitur Cash Flow dan Performa yang kami buat.

Rekomendasi Selanjutnya

Teknik testing dikembangkan lagi, seperti pemilihan responden untuk tahap testing bisa dilakukan dari kalangan usia berbeda karena yang kami gunakan pada testing kali ini bisa dianggap masih muda, dan bisa dilakukan dengan metode yang berbeda selain Single Ease Question.

Terimasih sudah membaca! :)

--

--