Wrap your head around something.

ophivchi
1 min readApr 19, 2023

--

Kicauan burung dipagi hari membuat hati terasa ringan dengan banyaknya aktivitas yang ada. Mengingat dengan teliti bak seorang perfeksionis yang dijadikan ajang formalitas saja. Nyatanya, ia melupakan revisi proker yang ada.

Terduduknya di bangku tunggu; sedang menunggu namanya dipanggil oleh barista yang berjaga, Ia membutuhkan kopi untuk pagi suram ini.

“Atas nama Aresa!”

Berdiri dengan antusiasme yang ada, dirinya lantas meletakan kode barcode struk belanjanya untuk proses pengambilan terakhir.

“Atas nama Ardan!”

Yang dipanggil juga mengantri untuk sekedar melakukan proses pengambilan. Sial, hari ini berantakan. Padahal, jam baru menunjukan pukul 9 pagi.

“Terima kasih, Kak.” Ares dengan cepat memasuki dompet ke dalam tas tote bag-nya dan berbalik ke belakang untuk segera keluar; hari ini ada kelas.

Sial seribu sial, dirinya terpaku. Bersanding dengan seseorang yang hinggap di dalam otaknya selama hampir satu semester penuh menjadikan Ares ingin tenggelam saat ini juga.

Deg.

Senyum, lelaki di depannya tersenyum tipis yang membuat berkali-kali lipat hati terbelenggu. Sakit, hatinya masih merasakannya. Lelaki Sagitarius belum sepenuhnya pulih, belum sepenuhnya juga melupakan.

Menyapa dengan hanya menundukan kepalanya, Ares berjalan ke arah luar dan ingin segera melupakan prihal yang baru saja terjadi.

--

--