Jago Last Wish — UX Case Study

Jihand Aulia Sashiomarda
4 min readMay 26, 2022

--

Latar Belakang

Tujuan UX Case Study ini adalah mendeskripsikan alur proses dari Aplikasi Jago Last Wish.

Disclaimer: Saya bukan bagian dari pihak Challenge Partner dan ini merupakan bagian dari program Digital Talent Scholarship bersama Skilvul

Objektif

  • memudahkan user untuk belajar tentang asuransi dan mekanismenya secara interaktif
  • mengedukasi generasi muda bahwa mempersiapkan wasiat semenjak dini akan lebih baik & menguntungkan orang-orang yang disayangi
  • mengedukasi user bahwa wasiat tidak selalu dalam bentuk uang atau harta lainnya

Peran dalam Tim

Sebagai UX Designer yang berkolaborasi dengan tiga anggota tim lainnya yaitu Ario Setio Adi, Alfarizky Aryonugroho, dan Azzahra Putri Ramadhanty. Dalam tim ini, tanggung jawab saya adalah:

  1. Mencari dan membagikan ide-ide baru sesuai user point of view
  2. Mendesain UI agar menarik
  3. Memberi masukan terkait user flow

Design Process

Dalam kasus ini kami memilih menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan design process yang kami lakukan. Design Thinking merupakan pendekatan inovasi yang berpusat pada manusia yang diambil dari peralatan designer untuk mengintegrasi kebutuhan dari masyarakat, peluang teknologi, dan sebagai syarat suksesnya sebuah bisnis.

1 — Emphatize

Pada tahap emphatize kami banyak mencari referensi dari aplikasi asuransi lainnya seperti Halodoc, Lifepal, ILoveLife By Astra Life, OVO, Grab, AXA Mandiri, FWD, Traveloka, dan PasarPolis. Kami melihat sisi positif dan sisi negatif dari masing-masing aplikasi tersebut.

2 — Define

Pada tahap define kami membagi dua tahap lagi yaitu tahap Pain Points dan tahap How-Might-We. Pada tahap Pain Points kami mengumpulkan berbagai permasalahan user terkait penggunaan asuransi. Dari Pain Points tersebut kami mencoba memberikan solusi yang mungkin dapat mengatasi permasalahan tersebut.

3 — Ideate

Pada tahap ideate terdapat 4 tahapan lagi yaitu Solution Idea, Affinity Diagram, Prioritization Idea, dan Crazy 8’s. Dari How-Might-We, kami melakukan voting untuk menentukan Solution Idea, yaitu : memudahkan user untuk belajar tentang asuransi dan mekanismenya secara interaktif. Kemudian kami mengumpulkan poin-poin apa saja yang mendukung Solution Idea tersebut pada Affinity Diagram dan mengelompokkannya berdasarkan fitur-fitur. Dengan banyaknya fitur-fitur tersebut, kami membuat Prioritization Idea di mana dibagi menjadi 4 kategori yaitu Yes Do it, Do Next, Do Last, dan Later. Setelah itu, kami membuat Crazy 8’s untuk melihat gambaran kasar UI yang akan kami buat.

4 — Prototyping

Pada tahap prototyping kami menyusun desain interface dari Crazy 8’s, menyusun UI menjadi sebuah flow proses yang sesuai dengan ide solusi, dan membuat prototype yang dapat digunakan untuk testing.

5 — Testing

Pada tahap testing kami melakukan interview kepada user.

Respondent Criteria:

  1. Berusia 18–55 tahun
  2. Pekerjaan sebagai karyawan/karyawati pada instansi apapun
  3. Berdomisili di seluruh wilayah Indonesia
  4. Merupakan nasabah atau setidaknya memiliki pengetahuan tentang bank digital

Research Scenario:

  1. Berikan salam saat bertemu dengan responden
  2. Perkenalkan diri dan jelaskan maksud tujuan kegiatan yang akan dilakukan
  3. Jelaskan alur proses kegiatan dari awal sampai akhir
  4. Meminta responden untuk memperkenalkan diri mulai dari Nama, Pekerjaan, dan Domisili
  5. Melakukan wawancara berdasarkan Question List
  6. Menjelaskan singkat tentang fitur Jago Last Wish
  7. Memberikan link Figma kepada responden dan minta responden untuk Share Screen
  8. Menjelaskan singkat tentang apa yang harus dilakukan dan cara mengoperasikan Figma Prototype oleh responden
  9. [TASK 1] Meminta pengguna untuk masuk ke fitur Jago Last Wish dan memulai sesi Onboarding (berhenti di halaman Onboarding) dan observasi apa yang dilakukan oleh responden
  10. [TASK 2] Meminta pengguna untuk mengikuti quiz Fintamin-E dan observasi apa yang dilakukan oleh responden
  11. [TASK 3] Meminta pengguna untuk membuat wasiat dan pilih asuransi dan observasi apa yang dilakukan oleh responden
  12. Menanyakan tingkat kegunaan, kemudahan dan kepuasan dari responden
  13. Menanyakan tentang tingkat System Usability Scale (SUS) kepada responden
  14. Penutup dan sampaikan terima kasih

SUS Result

Kesimpulan

Berdasarkan hasil testing, didapatkan nilai 62,5. Kami menyimpulkan bahwa Jago Last Wish ini sudah cukup bagus namun masih perlu adanya perbaikan.

Rekomendasi Selanjutnya

Sebaiknya perlu adanya beberapa perbaikan untuk meningkatkan nilai kepuasan user terhadap Jago Last Wish.

Terima kasih telah menyempatkan membaca UX Case Study ini. Semoga dapat bermanfaat :)

--

--