Fam-Bam

Sekar Arum A.W.
4 min readMar 11, 2023

--

Yogyakarta (2022)

Gue kerap membayangkan bagaimana rasanya memiliki seorang kakak ataupun adik. Selama hampir 21 tahun hidup sebagai anak semata wayang, gue tidak pernah bisa menebak-nebak bagaimana jadinya hidup gue jika di rumah ini tidak hanya ditinggali oleh tiga kepala. Mungkin anak tunggal di luar sana juga merasakan bagaimana menjalani hari-hari yang kerap bersandingan dengan rasa sepi.

Akan tetapi, gue menyadari bahwa gue ternyata tidak pernah menjadi sebenar-benarnya anak tunggal. Tuhan dengan segala kasih-Nya mengirimkan gue tujuh orang perempuan hebat yang sudah menemani gue baik secara langsung maupun tidak langsung selama lima tahun belakangan. Mereka hadir dalam porsi yang berbeda-beda. Presensi mereka muncul dalam waktu yang berbeda-beda pula.

Dalam deru langkah gue selama ini, mereka yang menemani gue di setiap baik dan buruknya diri gue. Ada waktu di mana gue benar-benar hadir dalam sosok yang menjengkelkan, menomor sekiankan mereka, dan lebih memilih seseorang yang bahkan tidak pernah sedikitpun waktunya digunakan untuk menghargai diri gue. Mata gue pernah tertutup sebegitu lamanya, kepala gue pernah tertutup sebegitu rapatnya, dan hati gue pernah berubah menjadi sekeras batu yang bahkan kalau gue inget-inget gue nggak akan mau temenan sama orang kayak diri gue di masa lalu.

Namun, di samping itu semua, setelah tahun demi tahun berlalu, mereka menerima gue kembali. Utuh tanpa sedikitpun cela untuk menyingkirkan diri gue dan membiarkan gue kembali bergumul dengan kesendirian. Kalau dipikir-pikir, mereka hadir sebagai pelengkap pribadi gue yang kadang-kadang bertindak sembrono dan kurang perhitungan. Kalau dipikir-pikir, dibanding saudara-saudara sepupu gue yang eksistensinya bahkan gue pertanyakan, tujuh orang itu lebih terasa seperti saudara kandung gue yang sebenarnya.

Entah darimana kami memulai semuanya. Satu yang gue tau ini semua adalah berkat yang terlalu besar dari Tuhan untuk gue terima. Gue nggak pernah bisa membayangkan kalau di dunia gue nggak ada mereka. Kemungkinan besar gue nggak akan pernah bisa membuat dunia gue berwarna kalau nggak ada mereka.

Gue tau kalau segalanya nggak akan pernah mudah bagi kami untuk mempertahankan persahabatan ini. Klise mungkin ya kalau di zaman sekarang membahas tentang persahabatan. Tapi, karena pernah mengecewakan mereka, bahkan kerap membawa cerita-cerita yang secara nggak langsung membuat mereka memutar bola mata untuk kesekian kalinya, gue percaya bahwa ada alasan yang membuat seberapa jauh gue berjalan, kembalinya juga ke mereka-mereka lagi.

Banyak perubahan yang gue rasakan di masa-masa sekarang ini, terutama dalam hal komunikasi. Komunikasi, dalam bentuk apapun adalah pondasi utama untuk mengeratkan apa yang sudah dekat. Akan tetapi, dengan mereka, komunikasi yang berjalan secukupnya ini bukan menjadi halangan bagi kami untuk tetap merasa dekat satu sama lain.

Dengan kesibukan yang semakin terasa, waktu yang ada juga semakin menipis, nyatanya hal yang menurut gue akan menurunkan kualitas kenyamanan kami itu tidak terbukti. Justru, dengan perbedaan kesibukan dan sisa-sisa waktu yang kami miliki satu sama lain ini, kami akan mencoba mengusahakan untuk paling tidak bertemu di waktu-waktu tertentu. Kalau gue sih pada dasarnya emang gampang pengen main secara random aja ya, jadi semisal luang biasanya gue akan langsung cabut ke rumah kedua gue alias rumah di Kalibata Selatan — rumahnya Dian HAHAHA — . Markasnya nggak cuma ada di situ, tapi juga ada di Pancoran Barat IV di mana biasanya kalau lagi main ke situ ibadah nggak akan kelewat karena ada yang siap memberikan komando HAHAHA.

Hari ini juga hari yang menyenangkan buat gue, karena ada Dian, Pelangi, dan Fina yang nyempetin untuk nonton fanmeeting online Seventeen bareng-bareng. Gue tau dan sadar banget sih di usia-usia sekarang ini mestinya fokus kami udah bukan laki KPOP. Tapi gimana ya… KPOP-an stres, nggak KPOP-an makin stres. HAHAHA.

Nggak gitu juga sih, tapi 70% valid. Semoga berjodoh sama orang kayak Choi Seungcheol ya Pelangi dan semoga berjodoh sama orang yang paling nggak sifatnya mirip Yoon Jeonghan ya Dian — kalau mirip secara visual agak susah inimah mohon maaf ya — . Buat Fina, semoga nggak berjodoh sama orang yang kayak Joshua Hong soalnya Joshua Hong kan punya GUE. GANTI BIAS NGGAK LO SEKARANG! #maksa #bodoamat #nggakpeduli

Hm terus jujur ya, siapa sih yang pernah nyangka punya sahabat yang udah kayak saudara ini ternyata juga punya hobi yang sama dan satu fandom?. Kalau kata Surat Ar-Rahman ayat 21 mah “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”.

Memang agak susah sih kalau dikasih topik “talk about your siblings” soalnya ya gue nggak punya jadi nggak bisa ngomong panjang kali lebar buat saat ini. Kecuali kalau orang tua gue siap program untuk punya adik bayi lagi loh ya… ((tapi mending nggak usah deh, nanti yang repot pasti gue juga HAHAHA)).

Buat Dian, Pelangi, Fina, Kenez, Rini, Okta, dan Lintang, gue punya harapan besar agar kita tetap temenan sampai usia kita nggak muda lagi. Kalau tadi di atas gue udah mention jodohnya Dian, Pelangi, dan Fina, kali ini gue mau mention langsung untuk Kenez semoga nemu jodoh kayak Young K ya. Buat Okta dan Lintang semoga dapet seseorang yang akan ngertiin diri lo seutuhnya, nyesuaiin waktunya sama kalian, dan paling penting mah lolos kualifikasi temen-temen lo HAHAHA. Kalau Rini nggak usah di mention pada bagian ini soalnya dia doang yang hilal jodohnya udah paling jelas. Gue pribadi sangat merestui lo kok Rin. Gue tau dia adalah orang yang baik buat lo begitupun sebaliknya JIAKH. Ditunggu undangannya.

Intinya, bagaimanapun keadaannya juga, kalian adalah sosok yang penting di hidup gue. Semoga pembicaraan delusional ke sana ke mari yang sering kita lakukan kayak mau punya rumah satu komplek, dresscode pernikahan, ataupun tebak-tebakan siapa yang bakal nikah duluan ini nggak cuma tertinggal sebagai kenangan. Apapun itu, di manapun nantinya kita akan berkembang menjadi manusia yang seutuhnya, meskipun harus terpisah jarak dan minim komunikasi, gue berharap kendala-kendala tersebut nggak menyurutkan apa-apa yang telah terpupuk hingga saat ini. See you on top girls!.

Pejaten Barat, 11 Maret 2023

--

--