What is Kotlin? Why Kotlin?

Sekar Larasati
3 min readDec 12, 2019

--

Haloo, Assalamualaikum semuanyaaa…

Beberapa hari ini saya belajar salah satu Bahasa pemrograman yaitu Kotlin. Saya akan berbagi sedikit pengetahuan saya tentang Kotlin. Kotlin itu apa siih?

Jadi, Kotlin adalah sebuah Bahasa pemrograman dengan pengetikan statis yang berjalan pada Mesin Virtual Java ataupun menggunakan compiler LLVM yang dapat dikompilasikan ke dalam bentuk kode sumber java script. Sebagian besar Bahasa Kotlin sangat mirip dengan Bahasa pemrograman Java. Jadi bisa dengan mudah dipelajari oleh para Java Developer dan dapat mempelajari perbedaan konsep dasar pada kotlin dengan waktu yang singkat.

Tim Pengembang memutuskan untuk memberi nama “Kotlin” yang merupakan nama sebuah pulau di Rusia. Nah, sama seperti “Java” yang diambil dari nama pulau yakni pulau Jawa yang berada di Indonesia

“Lalu kenapa saya harus mempelajari Kotlin lebih dalam?” Jawabannya adalah karena Kotlin memiliki banyak kelebihan yang memudahkan proses pengembangan aplikasi.

Kotlin merupakan bahasa pemrograman modern yang mudah untuk dipelajari, sederhana dan efisien. Syntax di dalam Kotlin mudah untuk dibaca dan bisa dibilang bahasanya lebih “manusiawi”. Berikut beberapa keuntungan yang didapat dengan menggunakan Kotlin

1. ringkas (concise)

Terdapat pengurangan drastis pada jumlah kode boilerplate. Fitur ini memungkinkan kita untuk menuliskan kode yang biasa dipakai berulang-ulang dalam beberapa baris saja.

2. easy to learn

nah karena kodingan yang ringkas dan singkat sehingga membuat kotlin lebih mudah dipelajari dan dipahami

3. tool friendly

Kotlin sudah terintegrasi dengan Android Studio. Setelah android studio versi 3.0, tidak perlu ada plugin tambahan untuk menggunakan kotlin. Atau bisa juga menggunakan Intellij IDEA yang juga satu paket dengan Kotlin

4. safe (null pointer exception)

mendapatkan pengamanan secara otomatis, jadi compiler akan mendeteksi bagian yang akan menyebabkan eror sebelum aplikasi di running. Sehingga kita bisa tahu bagian mana yang bermasalah

5. interoperable with java

kotlin memiliki interoperability 100% dengan java. Bukan hanya di android studio, kotlin juga bisa digunakan di iOS (melalui kotlin native) , serta bisa dipakai untuk menulis javascript (melalui kotlin js)

Sebelum belajar lebih jauh mengenai Kotlin, alangkah baiknya kita belajar dasar dasarnya dulu seperti penulisan kode, dan penggunaan variable.

Baik dalam Java maupun Kotlin pasti ada aturan penamaan kode. Sebuah variable tentu tidak bisa ditulis sembarang. Untuk memudahkan pemanggilan variable kita harus menuliskan variable secara unik. Berikut adalah case code dalam java maupun kotlin :

1. Snake case (snake_case)

Snake case ditulis memanjang dengan menggunakan Lowercase dan penghubung underscore (_). Case ini biasanya digunakan untuk penamaan sebuah file resource dan penamaan ID sebuah komponen seperti Button, TextView, ImageView dan lain lain

Penulisan snake_case biasanya digunakan untuk file resource .xml

2. Camel case 1 (CamelCase)

Camel case jenis pertama ini dimulai dengan Uppercase kemudian lowercase kemudian Uppercase lagi dan lowercase lagi atau lebih mudahnya dengan Capitalize each word. Camel case pertama ini biasanya digunakan untuk penamaan sebuah class dan activity

3. Camel case 2 (camelCase)

Camel case jenis kedua ditulis dengan awalan lower case kemudian uppercase. Ibaratnya seperti dari leher terus ke punuk. Nah, camel case jenis kedua ini biasanya digunakan untuk penamaan method dan variable

Di dalam Kotlin, Kita sering menemukan atau pun menggunakan var dan val, tapi tahu nggak sih apa perbedaan dari keduanya? Sebelumnya kirta harus tau dulu apa perbedaan mutable dan immutable.

Mutable adalah sebuah variable yang isinya bisa di ubah atau diganti dengan nilai lain. Sedangkan Immutable adalah variable yang nilainya tetap atau tidak bisa diubah maupun diganti dengan nilai lain.

Nah sekarang kita bahas var dan val. Jadi var adalah object mutable yang bisa diubah nilainya . sedangkan val adalah object immutable yang tidak bisa diganti nilainya setelah dideklarasikan.

Contoh :

class Example {
val value // tanpa menginputkan value → error
val value1 = “this is immutable” // menginputkan value → OK

fun result() {
value1 = “this is mutable” // mengubah value → error
}
}

class Example {
var variable = “this is mutable” // OK

fun result(){
variable = “mutable variable” //OK
}
}

Oke, sampai disini dulu artikel hari ini ya. Semoga bermanfaat untuk pembaca semuanya. Terimakasih telah membaca. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

--

--