Apa yang Harus Disiapkan Sebelum Mulai Investasi?

Sekilas Bisnis Digital
3 min readJun 23, 2022

--

Bekerja bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan penghasilan. Pernah dengar kalimat, “Biarkan uang bekerja untuk kita?” atau frase menggiurkan seperti “passive income” dan “kebebasan finansial”? Semuanya adalah jargon dari kuadran Investor.

Kuadran I (Investor) adalah kuadran tertinggi dalam Cashflow Quadrant. Apa itu Cashflow Quadrant, neo akan bahas ini dalam artikel terpisah.

Kali ini, kita fokus pada investasi. Secara sederhana, investasi adalah penanaman modal baik dalam bentuk uang atau aset ke dalam suatu lembaga atau entitas untuk mendapatkan keuntungan.

Artinya, untuk menjadi seorang investor, kamu harus memiliki uang atau aset. Namun, bukan itu saja yang harus kamu siapkan. Tak semudah itu, Ferguso. Lantas, apa saja yang harus disiapkan sebelum berinvestasi?

1. Siapkan uangnya

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hal pertama yang perlu kamu siapkan sebelum berinvestasi adalah uang atau aset. You need money to make money. Apa yang mau diinvestasikan kalau uangnya gak ada?

Perlu diingat bahwa uang di sini adalah uang yang benar-benar dialokasikan untuk investasi. Jangan coba-coba untuk berinvestasi menggunakan uang makan, uang tagihan listrik, apalagi uang untuk biaya sekolah anak.

2. Siapkan dana darurat sebelum berinvestasi

Sebelum berinvestasi, siapkan dulu dana darurat. Jangan nekat berinvestasi jika belum memiliki dana darurat.

Jadi, kalau ternyata investasi kamu tidak membuahkan hasil, alias zonk, kamu tidak mengutak-atik biaya hidup bulanan kamu.

Sekali lagi penulis tekankan, berinvestasilah dengan uang dingin, alias uang yang memang sudah kamu siapkan dan tidak digunakan untuk kebutuhan lain.

3. Memiliki pola pikir yang tepat

Banyak orang yang menjadi korban investasi bodong karena tergiur oleh keuntungan yang melimpah dalam durasi yang singkat. Padahal, investasi itu butuh proses. Gak bisa instan.

Ada sih beberapa kasus investasi yang melejit secara instan, but that’s one in a million. Mau makan mie instan saja harus dimasak dulu, kan?

4. Ketahui profil risiko

Setelah memiliki pola pikir yang tepat, kamu juga harus mengetahui profil risiko dalam berinvestasi. Profil risiko merupakan tolok ukur seberapa besar toleransi kamu ketika mengalami risiko investasi.

Ada tiga macam profil risiko dalam berinvestasi, yaitu risiko rendah, sedang, atau tinggi. Biasanya semakin tinggi risiko investasi, makin tinggi juga peluang untungnya (high risk, high reward).

Kalau situasi finansial dan mentalmu hanya kuat untuk investasi berisiko rendah, ya jangan memaksakan diri.

5. Pahami metode investasi

Jangan asal berinvestasi. Untuk memaksimalkan investasi, kamu harus benar-benar belajar dan memahami seluk-beluknya.

Kamu harus memahami instrumen investasinya, bagaimana cara memilih investasinya, serta selalu mencari tahu bagaimana cara menganalisisnya.

Ada analisis fundamental dan analisis teknikal. Lalu ada pula metode dollar cost averaging dan lump sum, dan masih banyak lagi. Pelajarilah semua ini dengan baik. Tak perlu terburu-buru.

5. Memiliki tujuan investasi

Berinvestasi tanpa tujuan seperti berlayar tanpa arah. Hanya terombang-ambing saja mengikuti arus. Ini dapat membuat “perjalananmu” kurang maksimal.

Ketika berinvestasi, kamu bisa menetapkan tujuan sesuai kemauan dan kemampuan. Mau investasi untuk beli rumah? Liburan? Dana pendidikan? Dana pensiun? Atau mau naik haji? Semua terserah kamu.

6. Tentukan jangka waktu investasi

Setelah tahu tujuan investasi, kamu bisa tentukan jangka waktunya. Tujuan dan jangka waktu investasi yang jelas dapat membantumu memilih jenis investasi.

Untuk durasi yang pendek, misalnya 1-2 tahun, kamu bisa menggunakan reksa dana pasar uang (RDPU), obligasi, atau deposito. Untuk jangka panjang, 2 tahun atau lebih, kamu bisa menggunakan emas dan saham.

Itulah beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum berinvestasi. Setelah menyiapkan segala perbekalan, kamu sekarang sudah siap berpetualang mengarungi dunia investasi. Selamat mencari cuan!

--

--

Sekilas Bisnis Digital

Platform sharing sekilas bisnis Motivasi, Inspirasi dan Informasi Follow = Investasi Akal Sehat