Selma Ayu Larasati
8 min readDec 5, 2021

PERAN DAN UPAYA GENERASI Z DALAM MEMPERTAHANKAN BAHASA INDONESIA PADA MASA ERA GLOBALISASI

Selma Ayu Larasati

Fakultas Ekonomi, Program Studi Ekonomi Pembangunan, Universitas Tidar

Email: selmaayul@gmail.com

Abstrak: Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi serta interaksi yang dilakukan antara dua orang atau lebih. Dalam suatu negara, pasti memiliki bahasa nasionalnya masing-masing sebagai suatu identitas, meskipun ada beberapa negara yang masih menggunakan bahasa internasional sebagai bahasa negaranya. Indonesia menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional negaranya. Dengan semakin berkembangnya zaman terutama di masa era globalisasi saat ini, dapat menjadi sebuah tantangan terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Hal tersebut dikarenakan, generasi muda saat ini dapat dengan mudah mengakses segala hal dan terpengaruh terhadap kebudayaan asing, terutama dalam penggunaan bahasa asing dan bahasa gaul yang semakin meluas. Sehingga hal tersebut dapat menjadi sebuah penghambat dalam perkembangan serta pelestarian Bahasa Indonesia. Untuk tetap mengembangkan serta melestarikan Bahasa Indonesia, diharapkan generasi muda saat ini dapat melakukan peran dan upaya untuk terus menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah agar generasi muda saat ini dapat melakukan peran dan upayanya untuk melestarikan Bahasa Indonesia terutama di masa era globalisasi saat ini. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan melakukan pemecahan masalah menggunakan fakta yang ada.

Kata Kunci: Bahasa, Bahasa Nasional, Globalisasi, Generasi Muda, Melestarikan

Pendahuluan

Bahasa merupakan sebuah cara untuk berkomunikasi antara satu dengan orang lainnya atau sebagai alat dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Setiap negara pasti memiliki bahasa tersendiri yang dapat digunakan sebagai sebuah identitas dan juga sebagai bahasa nasional negara tersebut. Meskipun terdapat beberapa negara yang menggunakan Bahasa Inggris bahasa internasional sebagai bahasa resmi negaranya, salah satunya adalah negara Kanada, Singapura, Irlandia, Hong Kong, dan yang lainnya. Salah satu negara yang memiliki bahasa resmi atau nasional adalah negara Indonesia, Indonesia memiliki bahasa nasionalnya sendiri yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah sebuah bahasa yang berkembang dan akarnya berasal dari bahasa melayu pada masa negara Indonesia masih menjadi Kepulauan Nusantara.

Bahasa Indonesia lahir pada tahun 1928 yang bertepatan dengan hari diikrarkannya sumpah pemuda. Para pemuda saat itu bersusah payah untuk mengukuhkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional serta bahasa persatuan bangsa Indonesia. Namun, Bahasa Indonesia baru dinyatakan kedudukannya saat Indonesia merdeka pada tahun 1945. Hingga kini, penggunaan Bahasa Indonesia selalu mengalami peningkatan dan juga telah memiliki pedoman dalam penggunaanya berupa EYD dan juga KBBI.

Bahasa Indonesia juga memiliki beberapa fungsi dan juga kedudukannya, yaitu sebagai bahasa nasional yang memiliki fungsi sebagai lambang kebangsaan, identitas kebangsaan, alat penghubung antardaerah, antarbudaya, serta antarwarga. Dan juga sebagai alat pemersatu suku, budaya dan juga bahasa di Nusantara. Selain itu, Bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan sebagai bahasa negara yang memiliki fungsi sebagai bahasa resmi negara, bahasa pendidikan, alat penghubung tingkat nasional, serta sebagai alat pengembangan dalam ilmu pengetahuan dan juga teknologi.

Dilihat dari perjuangan dan juga kedudukan serta fungsinya, Bahasa Indonesia memiliki arti yang sangat penting dan harus dilestarikan agar penggunaannya tidak dapat tergantikan dengan budaya luar. Maka dari itu, upaya dan peran masyarakat terutama generasi muda saat ini dalam melestarikan dan mempertahankan Bahasa Indonesia sangat diperlukan, terutama di masa era globalisasi saat ini.

Kajian Literatur

1. Pengertian Bahasa

Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.Hampir sama dengan pendapat Wibowo, Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yangpaling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain. Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

Sesuai dengan pendapat Samsuri (1988:13) yang menjelaskan bahwa bahasa merupakan kenyataan sosial yang dapat dipelajari tanpa menghubungkan dengan sejarah. Studi yang dilakukan pada suatu waktu tertentu apakah sekarang atau pada waktu lampau. Hal tersebut menjelaskan bahwa bahasa adalah suatui lmu yang tidak terikat dengan waktu. Sehigga mempelajari bahasa bukan berdasarkan sejarahnya tetapi waktu yang berkaitan pada saat itu.

2. Pengertian Globalisasi

Globalisasi merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yaitu Global yang memiliki arti umum atau mendunia. Globalisasi juga ditandai dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mempermudah dalam melakukan aktivitas, dengan begitu batas-batas antar wilayah maupun negara yang semula besar, kini menjadi semakin kecil dikarenakan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut.

Menurut Friedman (2005). Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.

Sedangkan menurut Waters (2001) Globalisasi adalah sebuah proses sosial dimana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.

3. Pengertian Generasi Z

Menurut Kupperschmidt (2000) Generasi adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahun lahir, umur, lokasi dan juga pengalaman historis atau kejadian-kejadian dalam individu tersebut yang sama yang memiliki pengaruh seignifikan dalam fase pertumbuhan mereka.

Generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1995–2010. Generasi ini merupakan generasi paling muda yang baru saja memasuki angkatan kerja. Generasi ini disebut juga dengan generasi internet, karena Generasi Z lebih banyak berhubungan melalui media sosial. Sejak kecil, generasi ini sudah dikenalkan dengan teknologi sehingga dapat dikategorikan sebagai generasi yang kreatif.

Hasil dan Pembahasan

Masa era globalisasi adalah masa dimana terjadinya sebuah perubahan global pada seluruh dunia dan memiliki dampak yang besar terhadap berbagai aspek kehidupan yang ada seperti ekonomi, politik, sosial, teknologi, lingkungan. Pada masa era globalisasi ini ditandai dengan dimulainya perubahan yang terjadi pada teknologi yang semakin lama semakin canggih. Masa globalisasi ini dimulai pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dengan adanya perubahan ke era globalisasi ini dapat memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. Namun, dampak yang diberikan era globalisasi ini akan sangat berdampak buruk.

Salah satu dampak positif dari globalisasi adalah terjadinya sebuah perubahan terhadap tata nilai dan sikap masyarakat yang tadinya irasional menjadi rasional. Kemudian, berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Dan juga meningkatnya taraf hidup yang ada pada masyarakat. Selain dampak positif, globalisasi juga memberikan dampak negatif, yaitu salah satunya adalah pola hidup masyarakat yang konsumtif. Hal tersebut terjadi karena mulai berkembang pesatnya industri yang ada pada suatu negara sehingga memproduksi banyak produk kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, dengan semakin majunya teknologi yang ada dapat membuat sikap masyarakat menjadi individualistik dan mulai membuat masyarakat tidak acuh pada lingkungan sekitarnya. Dan yang terakhir adalah, dapat menggiring dan mengubah pola pikir masyarakat terutama generasi muda untuk bisa menikmati gaya hidup kebarat-baratan dan mulai melupakan jati diri bangsanya, serta menghilangkan rasa terhadap cinta tanah air.

Generasi muda saat ini memiliki tantangan yang begitu besar dalam menghadapi era globalisasi pada saat ini. Salah satunya adalah Generasi Z yang lahir sekitar tahun 1996 sampai dengan tahun 2010. Jika dilihat dari tahun kelahiran mereka, pada tahun 2021 ini mereka berumur sekitar 11 sampai 25 tahun. Dan hal tersebut adalah usia yang mulai memasuki masa remaja hingga menuju dewasa. Pada seusia mereka adalah usia untuk mencari jati diri. Mereka akan mencari jati diri yang sesuai dengan mereka hingga mereka akan menemukan zona yang nyaman. Serta memiliki rasa ingin tahu dan coba-coba yang tinggi.

Dengan semakin canggihnya teknologi yang ada saat ini, segala hal dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Sehingga generasi muda saat ini dapat dengan mudah mengakses dan terpengaruh terhadap kebudayaan dan ajaran yang tidak sesuai. Salah satunya adalah bahasa asing, kebanyakan Generasi Z sebagai generasi muda saat ini lebih membanggakan bahasa asing dan juga bahasa gaul dibandingkan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasionalnya sendiri. Mempelajari dan menguasai bahasa asing memanglah sebuah keseharusan yang bisa dikuasai oleh generasi muda saat ini. Namun dalam implementasinya, dengan adanya penggunaan bahasa asing ini, membuat generasi muda saat ini terutama Generasi Z tidak mengidahkan dan mempedulikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasionalnya sendiri. Kebanyakan dari mereka bahkan tidak dapat menggunakan kata yang baku serta menggunakan penggunaan EYD dalam Bahasa Indonesia dengan tepat. Mereka beranggapan bahwa dengan menguasai bahasa asing adalah sebuah kebanggaan terhadap diri mereka sendiri. Padahal mempelajari Bahasa Indonesia adalah hal yang sangat penting bagi generasi muda saat ini.

Maka dari itu, dalam menangani masalah dan tantangan yang ada pada masa era globalisasi ini untuk mempertahankan sekaligus melestarikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional terhadap generasi muda saat ini, terutama Generasi Z adalah dimulai dari kesadaran diri sendiri. Dengan adanya kesadaran pada diri sendiri, maka akan menggerakan pintu hatinya untuk cinta terhadap tanah air. Peran dan upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari lebih dalam lagi mengenai Bahasa Indonesia, terutama penggunaan kata baku, EYD dan juga KBBI. Serta dapat mempelajari mengenai sejarah timbulnya Bahasa Indonesia. Lalu upaya yang kedua adalah dengan menanamkan rasa bangga pada diri sendiri dalam menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, serta menggunakannya pada kehidupan sehari-hari. Yang ketiga adalah mengurangi penggunaan bahasa asing dan bahasa gaul, terutama yang memiliki arti negatif. Kemudian yang keempat adalah rajin membaca dan menulis Bahasa Indonesia agar dapat menambah pengetahuan dan kosa kota baru. Dan yang terakhir adalah dengan mengikuti perlombaan yang memiliki hubungan dengan Bahasa Indonesia.

Sebagai generasi muda penerus masa depan bangsa terutama Generasi Z saat ini, sudah sepatutnya untuk melestarikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan juga bahasa nasional agar tidak tersingkirkan dengan bahasa asing dan bahasa gaul di masa era globalisasi saat ini.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai pada jurnal artikel ini adalah berupa metode deskriptif, yang dimana metode deskriptif memiliki pengertian sebagai sebuah pemecahan masalah yang diselidiki melalui penelitian dalam masyarakat pada saat sekarang dengan fakta-fakta yang ada. Hal tersebut sangat sesuai dengan judul dan pembahasan yang ada pada jurnal artikel ini.

Kesimpulan

Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi antara satu dengan yang lain. Biasanya suatu negara pasti memiliki bahasa nasionalnya masing-masing. Salah satunya adalah Indonesia, Indonesia menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan serta bahasa nasional didalam negaranya. Bahasa Indonesia memiliki 2 kedudukan dan juga fungsi, kedudukan Bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional yang memiliki fungsi sebagai bahasa lambang kebangsaan, alat penghubung antardaerah, antarwarga, dan juga antarbudaya. Serta kedudukannya sebagai bahasa negara yang memiliki fungsi sebagai bahasa resmi negara.

Memasuki masa era globalisasi saat ini, generasi muda saat ini terutama Generasi Z memiliki tantangan yang begitu besar dalam melestarikan penggunaan Bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan saat ini penggunaan bahasa asing dan juga bahasa gaul mulai memasuki keseharian dan juga gaya hidup anak muda saat ini dan hal tersebut dapat membuat generasi muda saat ini mulai melupakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasionalnya sendiri. Fakta tersebut dapat menjadi sebuah ancaman dalam menghambat penggunaan dan juga pelestarian Bahasa Indonesia.

Maka dari itu, dibutuhkan kesadaran penuh yang dimiliki generasi muda saat ini untuk bisa memiliki rasa cinta tanah air dan mau untuk mengembangkan sekaligus melestarikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasionalnya dengan melakukan peran dan upaya seperti mempelajari penggunaan Bahasa Indonesia, menanamkan rasa bangga dalam menggunakan Bahasa Indonesia, Mengurangi penggunaan bahasa asing dan gaul, rajin membaca dan menulis Bahasa Indonesia dan mengikuti berbagai macam perlombaan yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia. Serta menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan peran dan upaya tersebut pada generasi muda saat ini, dapat membuat Bahasa Indonesia tidak akan punah, bahkan mulai diakui oleh negara lainnya.

Daftar Pustaka

Murti, S., (2015). Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia Di Era Globalisasi. Dalam Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015.

Husnul Aulia, Mila. (2021, Juni 10). Peran Generasi Milenial dalam Mempertahankan Bahasa Indonesia. Diakses Dari https://www.kompasiana.com/mila08177/60c1cde0d541df6fec5393e2/peran-generasi-milenial-dalam-mempertahankan-bahasa-indonesia

Adit, A., (2021, November 08). Siswa, Ini Asal-usul Bahasa Indonesia. Diakses Dari https://edukasi.kompas.com/read/2021/11/08/135251271/siswa-ini-asal-usul-bahasa-indonesia?page=all

Hasan, I,. (2021, Oktober 27). Dampak Positif dan Negatif Globalisasi, Ketahui Bahaya dan Manfaatnya. Diakses Dari https://www.merdeka.com/sumut/dampak-positif-dan-negatif-globalisasi-ketahui-bahaya-dan-manfaatnya-kln.html

Anwar, MJF., (2018). Bab II Landasan Teori. Halaman 1. Diakses Dari https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/8440/04.2%20bab%202.pdf?sequence=5&isAllowed=y

Jamari, Jelina. (2014, November 16). Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli. Scribd. Diakses Dari https://id.scribd.com/doc/246723336/Pengertian-Bahasa-Menurut-Para-Ahli

(2018, November). Generasi-X-Y-Z. Diakses Dari https://parent.binus.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Generasi-X-Y-Z.pdf