when you love somethin, you must sacrifice it. my friend told me that sentence feel false. but aren’t they false? i think its true. karena, ketika kamu mencintai sesuatu maka kamu harus mengorbankan sesuatu. atau bahkan seluruh dirimu. kebebasan, waktu, tenaga dan hal tak kasat mata lain yang mendongkrak realita bahwa cinta ada harganya. bukan hanya materi tapi perasaan seumur hidup yang tak pernah terganti.
apabila cinta tentang merelakan, maka semua perasaan adalah salah. semua perasaan adalah bohong apabila mengharap, menginginkan timbal balik ataupun bersifat mengikat. apabila cinta adalah rela, maka cinta tidak bisa bersifat 2 arah. namun, apakah perasaan mengharap, menginginkan dan mengikat bukan cinta? mungkin iyha, tapi tidak cocok dengan definisi merelakan.
merelakan dalam cinta tidak hanya berarti mengikhlaskan. namun, mengganti segala keseharianku menjadi keseharian kita juga menjadi satu diksi manis akibat dari merelakan diriku hanya untukmu. seperti aku yang merelakan sebagian besar uang saku hanya untuk membeli warna clay yang berbeda setiap minggu. saat ini, aku cinta mati dengan clay. karena, clay membawaku pada suatu warna baru. kehidupan, kebebasan bereskpresi. sesuatu yang jarang ku dapatkan di dunia manusia yang mengikat dan terlalu rapat.
aku rela menghabiskan waktuku seharian dengan clay. tanpa mengeluh tanpa bosan tanpa meminta hal lain yang berarti. tapi, apakah hal ini akan bertahan lama? aku tidak tau. hubungan ku dengan clay baru bertahan 2 minggu. i’ll give some update soon saat aku menemukan pengganti clay yang baru.
tapi, bukankah manusia selalu begitu? berporos pada sesuatu. mungkin perasaan cintaku tak lekang oleh waktu. cinta yang merelakan seluruh hidupku untukmu. saat ini aku masih mencintai clay ku selama 2 minggu kita bertemu. clay, aku mencintaimu dengan kerelaanku.