shouldn't

beby
4 min readMar 31, 2023

--

[a glimpse] of Arby & Selatan

content warning: 🔞, bxb (hwanbby), fingering, imagining, part of Arby & Selatan Utara au.

They shouldn’t have start to imagining each other.

Seharusnya Arby tidak membayangkan tubuhnya berbaring tanpa busana di atas tempat tidur milik sahabatnya, Selatan.

seharusnya Selatan tidak boleh membayangkan wajah tampannya berada di antara kedua kaki jenjang nan mulus milik Arby.

“tahan ya.” Selatan started to wet his middle finger and rubbed it into Arby’s hole.

Arby tersentak karena sentuhan yang diberikan oleh Selatan.

‘I can’t believe he was here. His body’s right in front of me, his eyes looking at me intently, and…’ ucapan dalam hatinya terhenti tatkala lenguhan kecil lolos dari bibir manis Arby.

‘God, he’s driving me crazy!’ ucap Arby dalam hati.

Selatan memasukan jari telunjuk tangan kirinya ke dalam mulut manis milik Arby, ‘yes. I want this…’ ibu jarinya ia bawa untuk membelai bibir merah muda si empunya, ‘to moan my name loudly.’ lanjut Selatan. tidak butuh waktu lama untuk dirinya mulai melumat bibir merah muda milik Arby.

“mmhhh”

***

Selatan mulai menyadari satu hal bahwa sepertinya, Arby menikmati sentuhan surgawi yang dirinya berikan pada sahabat manisnya itu.

Selatan menggigit kecil dagu lancip milik sahabatnya, Arby. kali ini napasnya mulai tercekat saat desahan kembali lolos dari mulut sahabatnya, yang membuat desiran darah dalam tubuhnya mengalir lebih cepat.

“jangan ditutup kakinya, by. just spread your legs and trust me.” perintah Selatan.

“sshhh… nghhhaahh!”

desahan yang sengaja diredam hingga tak bersuara, nyatanya masih dapat terdengar oleh telinga keduanya.

Selatan menarik pelan dagu milik Arby menggunakan ibu jarinya, “desah aja, By. jangan digigit bibirnya” lalu mengusap lembut bibir merah muda Arby.

“aahh!”

Mata yang terpejam, degup jantung yang juga berdetak lebih kencang dari biasanya.

“mmhhh…”

‘shit! enak banget. jangan berhenti, Ars’ ucap Arby dalam hati. dirinya seperti kehilangan nyali untuk mengucapkan kalimat tersebut kepada Selatan.

“nghhh”

hingga sampai di mana saat Arby tersentak. Ia seperti diseret paksa untuk kembali ke dunia nyata, saat Selatan menarik jari tangannya yang penuh berlumur cairan kenikmatan milik Arby.

Selatan mengulum jarinya. Ia jilat kedua jarinya itu sebelum ia masukkan kembali.

“aahhh.. mmmhh”

I’ll be faster, biar kamu makin enak. tapi kalo sakit, kamu jambak rambutku aja ya.” ucap Selatan.

“ssshh, aaahh!”

seharusnya, Selatan tidak boleh membayangkan tubuh Arby berbaring tanpa busana di tempat tidur miliknya, dan menyaksikan tubuh indah itu bergelinjang nikmat karena sentuhan yang dirinya berikan.

dan seharusnya, Arby tidak boleh terbang melayang hingga langit ke tujuh hanya karena dirinya yang mendambakan sentuhan seorang Selatan pada tiap inci tubuhnya.

tapi sayang, semua sudah terlambat. kita semua tahu bahwa Arby dan Selatan bersahabat sejak mereka duduk dibangku taman kanak-kanak. Keduanya telah berbagi banyak hal selama 20 tahun bersama, kecuali perihal asmara. Lalu semua berubah pada saat memasuki angka 11 tahun persahabatan mereka.

Ketika Selatan mulai menyadari sorot mata Arby yang seakan memberi isyarat bahwa dia bisa mewujudkan apa yang dirinya dambakan atas Selatan selama ini.

Serta Selatan yang juga mulai menyadari setiap kali suhu tubuhnya berubah menjadi panas ketika dirinya tidak sengaja bersentuhan dengan Arby.

Juga darahnya yang mengalir lebih deras tiap kali ia menghirup wangi parfum yang melekat pada tubuh Arby.

Memang seharusnya adegan itu tidak boleh menjadi nyata. Karena bagi mereka, ‘just a sweet dream’ tapi, mereka berdua sudah terlanjur merasakan kenimatan yang hadir diantaranya.

Sebenarnya, mungkin saja mereka tahu bahwa perasaan yang tiba-tiba hadir serta keputusasaan dalam diri mereka yang menguasasi entah ego atau nafsu. Bisa merusak segala yang ada diantara keduanya karena mereka sadar bahwa seharusnya itu semua tidak boleh dimulai, agar mereka tetap pada kewarasannya.

But it was too late for them to regret what happened, yang membuat mereka mau tidak mau harus menentukan pilihan.

fall for each other and risk our friendship, or trying to forget what happened that might change everything between us?” ucap Selatan.

Lagu berjudul ‘LOVE’ milik Kendrick Lamar, Zacari terputar memenuhi seisi ruang sebuah club dimana tempat Arby dan Selatan berpijak malam ini.

Selatan menuangkan lagi botol Riesling ke gelas kosong milik Arby, kemudian diteguknya hingga tak bersisa. Lengan kekarnya bertumpu pada sayap sofa. Ia memijat pelipisnya yang mulai terasa pusing.

Arby menghela nafas panjang, ‘you’re drunk, Selatan’ ucapnya dalam hati.

Selatan membuka dua kancing kemeja teratasnya, kemudian menyisir anak-anak rambutnya dengan jari tangan.

“You choose.” ucap Selatan.

“Enough for today, El. Let’s get you home.” Arby merengkuh tubuh Selatan untuk membawanya pergi dari tempat ini.

Ujung bibir milik Selatan terangkat. Ia tersenyum, kemudian memutar arah tubuhnya hingga dirinya yang memeluk tubuh Arby, “I… I love you, By.” lalu Selatan menyembunyikan wajahnya di perut Arby.

– fin!

©️shascents.

--

--