“Anna capek terus diginiin yah.”
Anna pun tiba di rumah. Ia keluar mobil dengan sangat hati hati.
‘Anjir, nanti gimana gua ktemu ayah’ batin Anna.
Sesampainya Anna membuka pintu, ia langsung menutup pintu dengan hati hati, dan ia terkaget, tiba tiba ada sang ayah di situ.
“Kamu gimana sih jam segini baru pulang, mau jadi wanita murahan?!” Ujar Ayah sambil menunjuk jam dingding.
“Aku cuman pergi sama temen pah, kan ini pulang juga lebih cepet dari biasanya” Anna mencoba membela diri sendiri
“Kamu berani ngelawan, hah!? Ayah ajarkan kamu biar jadi perempuan yang baik tapi malah gini”
“Ayah ngajarin apa sih!? Emang ada riwayat Ayah ngajarin gitu” Anna mulai kesal
“Kamu tuh dari kecil udah ayah ajarin!?. Sekarang kamu berani ngebantah orang tua”
“Kalo berani emang kenapa? Ayah juga manusia, anna ga bakal takut sama manusia!”
Sang Ayah yang sudah kesal pun menampar anaknya. Bukan tamparan biasa kali ini lebih menyakitkan.
“AYAH KENAPA SIH? SELALU SUKA PAKE KEKERASAN!, AYAH SUKA MUKUL IBU YA?!”
“JAGA OMONGAN KAMU YA! AYAH GA PERNAH SAMA SEKALI MUKUL IBU!”
“TAPI KENAPA AYAH SELALU MUKUL ANNA!?”
“KAMU TUH GA PERNAH SADAR YA!?, KAMU TUH UDAH BUNUH IBU KAMU SENDIRI!”
“ANNA SELALU BILANG SAMA AYAH, ITU TUH KARENA IBU MAU NYELAMATIN ANNA YAH”
*Flashback on 2 tahun yang lalu.
“Bu, Anna mau ke toko di sebrang. Ibu mau nunggu disini” ucap Anna
“Iya, ibu tunggu sini aja”
“Yaudah Anna nyebrang dulu ya bu”
“Iya, hati-hati ya sayang”
“iyaa”
Anna pun menyebrang, namun saat itu ada mobil yang sangat kencang. Mobil itu tidak bisa berhenti
ANNAAA
Sang ibu berlari untuk menyelamatkan anaknya
Bruk…
Sang ibu awalnya berlari namun naasnya di tabrak motor, lalu ia terlindas mobil tersebut di bagian leher dan menyebabkan lehernya terputus.
Bagaimana dengan Anna?. Ia berhasil selamat dari mobil itu.
*Flashback off.
“KAMU MASIH AJA NGELAK, SEMUA ITU KESALAHAN KAMU KARENA CEROBOH”
Ayah yang sudah meledak emosinya pu mengambil sapu dan memukul anna menggunakan sapu. Sesudah puas memukuli anak perempuannya, Ia langsung pergi.
Anna yang kesakitan pun jalan ke kamarnya. “Gua baru tau gua pembunuh, haha” bisik anna
“Andai gua terlahir di keluarga yang mau menerima gua”
“Anna capek diginiin terus yah, Ayah ga pernah sayang anna”
“Anna pengen punya keluarga cemara juga kayak yang lain..”
“Anna ga punya rumah yang tepat, rumah anna dari dulu dah hancur”
Anna hanyut dalam emosi, lalu ia mengambil boneka pemberian ayahnya sewaktu kecil walaupun dia tidak ingat dengan masa kecilnya dia merasa boneka itu berarti baginya, setelah dia mengambilnya ia mengunting gunting boneka itu sampai tidak ada bentuknya, Sekarang boneka tersebut tidak adak artinya bagi Anna. Tapi mungkin kalau ada artinya juga ‘pemberian dari mahluk jahat’
“Anna sejahat itu ya, sampe teman dekatnya tidak mau berteman sama dia lagi”
“kapan kita bisa buat lingkaran terus main uno lagi karl, shel, lau?”
“Rasanya lukanya udah ga bisa di sembuhin lagi. Ini mah udah penyakit bukan luka lagi”
Tapi sekarang gw punya shena.