Act 1: Shepard

Ryuzo
2 min readAug 8, 2022

--

(Source: Pinterest)

Jagasaki Ryuzo, tentara veteran yang sangat lihai dan pandai bertempur ini memulai karir di umur 16 tahun. Keyakinan kuatnya sejak kecil membuat ia rela berpisah dari keluarga dan memulai hidupnya di dunia militer. Dia telah menghabiskan waktu bersama JGSDF (Japan Ground Self-Defense Force/陸上自衛隊 Rikujō Jieitai) selama 18 tahun. Di masa muda, Ryuzo sudah berprestasi. Hal tersebut di buktikan dengan menjadi salah satu kadet termuda yang lulus sebagai Commissioned Officer (tentara yang memiliki pangkat Letnan Dua ke atas). Selain itu, ia berhasil dan terpilih dalam pelatihan unit Special Service Commando, yang akhirnya direkrut menjadi pasukan Special Air Service perwakilan Jepang atau dikenal dengan SAS.

Ryuzo telah menyelesaikan berbagai misi dan operasi rahasia yang dominannya dikirim ke daerah Timur Tengah, salah satunya negara Urzikstan. Waktu itu, Ryuzo yang masih berpangkat Letnan pernah menolong Farah Karim dan para tahanan lainnya yang kala itu menjadi tahanan Jendral Barkov. Dengan seringnya beroperasi di Timur Tengah bersama Farah, tak heran kalau Ryuzo paham dan fasih berbahasa Arab.

Perjalanan karirnya di dunia militer tidaklah mudah. Dia menghabiskan waktu untuk ditembak, ditangkap, di tinggalkan, di ledakkan, disiksa dan hampir mati dalam bertugas. Namun, Ryuzo membedakan dirinya dari prajurit lain, dengan tindakan gagah berani dan terus berjuang, membuat dirinya jadi bagian dari sejarah yang luar biasa bagi resimen SAS. Hal inilah membuatnya diangkat menjadi kapten dengan codenameShepard.

Sebagai kapten, Ryuzo memilki spesialiasasi misi berbau anti–hijacking atau counter–terrorism. Ia juga ahli dalam Tactical Close Quarter Battle (pertempuran jarak dekat) dan menyelamatkan sandera, dan dikaruniai insting luar biasa pun tekad “gila” tak terkendali. Ryuzo juga memiliki skill combat-tracker mumpuni, baik di medan air maupun daratan tak stabil sekalipun. Selain itu, ia juga ahli dalam seek and strike (menyerang dari belakang), mengintai, menjadi sniper, dan melakukan sabotase baik secara rahasia maupun terang-terangan.

Namun, di sisi lain, Ryuzo bisa menjadi penangkap bahkan pembunuh High Value Target atau orang-orang bernilai tinggi di dunia militer, dan tentunya itu bukan tugas resmi. Selain itu, ia sangat dekat dengan intelejen Barat dan memiliki base disana yang tentunya siap dipanggil di manapun dan kapanpun.

Secara personal, Ryuzo percaya tugas seorang prajurit untuk berperang demi sesuatu yang baik. Ia selalu berperang untuk apa yang menurutnya benar, tapi dia juga paham bahwa “kebenaran” tidak selalu dibela. Spesifiknya, bagi satu sisi mungkin ia penjahat teroris, tapi bagi pihak lain ia adalah pejuang bahkan seorang pahlawan. Itulah yang membuat Ryuzo jadi pribadi yang tak dapat ditebak dan misterius.

--

--