Sinematografi UIStanley Kubrick: A Beauty behind MadnessWhen we hear the name Stanley Kubrick, we are familiar with the work made by him in the history of cinema in America. Of course, it is…May 10, 2022May 10, 2022
Sinematografi UISineReview: Baby DriverEdgar Wright tak hanya membuktikan bakatnya dengan terus menelurkan film yang berkualitas, namun juga menyadarkan bagaimana representasi…May 1, 2022May 1, 2022
Sinematografi UISineReview: Ms45Dalam 81 menit durasinya, “Ms. 45” dikemas dengan sederhana dan sangat padat. Ferrara dengan rapi memainkan momentum demi momentum…Apr 18, 2022Apr 18, 2022
Sinematografi UISinemartikel: The Credibility of the Academy AwardWhat is an Academy Awards?Mar 29, 2022Mar 29, 2022
Sinematografi UISIRAM: Licorice Pizza (2021)Melalui fragmen demi fragmen, PTA memantik memori kita akan masa remaja dulu, ketika kita butuh validasi dari orang lain, kasih sayang, dan…Mar 25, 2022Mar 25, 2022
Sinematografi UISinemartikel: Indonesian Cinema Post ReformationDimulai dengan Insiden pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengumumkan bahwa dirinya mundur dari jabatannya sebagai Presiden dan…Mar 4, 2022Mar 4, 2022
Sinematografi UISineReview: Drive My Car (2021)Di tangan Hamaguchi, tiga jam yang mungkin terdengar memuakkan bagi sebagian orang berhasil ia ubah menjadi sebuah dramaturgi magis yang…Mar 4, 2022Mar 4, 2022
Sinematografi UISineReview: The Science of Fictions‘The Science of Fictions’, boleh jadi dianggap sebagai salah satu karya monumental dalam lanskap perfilman Indonesia, dan pantas untuk…Mar 4, 2022Mar 4, 2022