If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together.

Dan sampailah gw di hari terakhir kerja di Brodo.

Fikri Pii Gustin
2 min readOct 28, 2016

Hari ini adalah hari terakhir gw bekerja di Brodo. Brodo yang bagi gw bukan hanya tempat bekerja, tapi juga tempat belajar. Kedengeran klise, tapi coba selesaikan baca tulisan ini supaya paham maksud gw.

Gw merasa menjadi pribadi yang lebih baik setelah bekerja di Brodo. Itu yang paling penting. Dan itulah hal yang paling ditakutin ketika gw tidak lagi bekerja di sini. Apakah gw bisa tetap menjadi lebih baik esok hari?

Emang sesempurna itu working environment Brodo sampe lo merasa jadi diri yang lebih baik, pii?

Justru dari ketidaksempurnannya lah gw punya kesempatan untuk belajar lebih baik. Belajar memperbaiki hal-hal kecil untuk sesuatu yang punya impact besar. Belajar efektif dalam memilih keputusan di tengah keterbatasan resource. Belajar kerja keras untuk dapetin yang kita impikan. Belajar memimpin tim dan yang terpenting adalah belajar memimpin diri sendiri.

Mungkin tidak semuanya melihat apa yang gw lihat. Tapi gw merasa menjadi orang yang terpilih, yang beruntung, bisa dapet kesempatan gabung Brodo di tahun-tahun awalnya. Gw selalu yakin dari hari pertama, Brodo akan sampai pada puncak tertingginya.

Terus kenapa lu cabut, pii?

Tahun 2016 adalah tahun yang sangat sibuk buat gw. Karena selain kerja full time, gw juga merintis usaha sendiri di rumah. Jualan martabak online, martabak delivery, Martabak Monkey.

Martabak Monkey adalah impian gw sejak dulu, jauh sebelum mengenal dunia marketing dan hanya hobi makan martabak manis, saya bermimpi suatu hari akan punya kedai martabak sendiri.

Kini impian gw mulai terwujud, gw punya customer sendiri dari martabak yang gw bikin sendiri. Kebahagiaan yang tidak terkira. Mimpi yang jadi nyata.

Hampir genap setahun usia Martabak Monkey (first order 4 November 2015), semakin besar tim yang gw punya, semakin banyak customer yang gw layani, bisnis ini semakin “rewel” untuk terus gw urusin.

Dan tibalah gw di persimpangan itu.

Seperti pepatah dari Afrika yang gw jadikan judul tulisan ini “If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together.” Gw memilih untuk pergi sendiri saat ini.

Setelah belajar apa saja yang perlu disiapkan untuk pergi jauh di Brodo, gw kuatin niat untuk memulainya di Martabak Monkey. Gw sadar gap-nya masih jauh, sehingga gw harus bergerak cepat.

Keputusan ini mungkin tidak tepat, dan mungkin bukan yang terbaik. Tapi jalan ini jalan yang paling saya yakini saat ini. Best of luck for both of us!

See you on top, bro!

--

--