“ini serius nih gua di cuekin?” tanya bian seraya berjalan menuju ranjang milik aarav.
sedangkan sang empunya masih asik bergulung di dalam selimut.
“diem disana, jangan bergerak". teriak aarav.
seakan tuli, bian membiarkan tungkainya melangkah mendekati aarav.
"gue bilang kan jangan kesini anjing".
"telat, gua udh di samping lo". ditariknya selimut milik aarav dengan paksa.
saat ini posisi keduanya terduduk di sisi ranjang dan saling berhadapan.
“jadi kenapa cuekin gua hm?”
‘gua tuh lagi salting' ucap aarav dalam hati, karena kalau di lontarkan secara langsung, bisa bisa jadi bahan ejekan nanti oleh bian.
"Is my answer enough to answer your question?" Digenggam nya erat pergelangan milik aarav.
"I don't know for sure, but I guess so"
"look at me".
"rav, you more than deserve for me and i more than deserve too for you. we both are deserve to each other, and lucky tho".
"jadi stop buat mikir kalo lo ga pantes buat gua, okay?" diusapnya lembut pucuk kepala aarav.
"huum, bian thankyou for everything you give to me, that’s mean a lot for me".
"my pleasure love". ditatapnya manik aarav dengan lekat, kemudian didaratkannya kecupan singkat di bibir ranum milik aarav.
"lo hari ini cantik banget. By the way, can i get a kiss and cuddle tonight?"
"anytime if u want". jawab aarav seraya mulai memagut bibir milik bian terlebih dahulu.
awalnya memang aarav yang mendominasi ciuman tersebut, dirasa lumatan yang diberikan aarav sudah tidak teratur, bian mengambil alih dengan menekan tengkuk aarav agar bisa melumat lebih dalam.
dengan pagutan yang belum terlepas, dibawanya aarav berbaring di kasur dengan pelan. tangan bian pun tidak tinggal diam, bergerak lincah menjelajahi seluruh tubuh milik aarav.
dirasa sudah terlalu jauh, bian memutuskan untuk mengakhiri pagutan tersebut.
"happy valentine's day aarav". Bisik bian pelan seraya menghapus jejak saliva di bibir aarav.
"i'm sorry, i did it so far". ucap bian seraya membenarkan kembali kaos milik aarav.
"it's okay if u want". ditatapnya kedua manik milik bian.
"No, gua cuman gamau melebihi batas. just kiss more than enough for me, ngl ur lips so sweet. i like it".
"bian, thank you for treat me like a king—
happy valentine’s day sayang". ucap aarav seraya tersenyum manis.
dibawanya aarav kedalam pelukan hangat dan erat seakan mereka tidak ingin kehilangan satu sama lain.
"So tomorrow what are we going to do?" tanya bian seraya mengelus lembut punggug aarav.
"how bout coffe date?"
"It sounds good, but u don't like coffe". bantah bian.
"it's okay, ini spesial buat lo soalnya".
"okay, so now let’s sleep".
"puk puk".
"ogah". tolak bian seraya mendekap aarav lebih erat.
"bangsat gue gabisa nafas sialan".