Pengalamanku menjadi student UI/UX di Binar Academy!

Yuanda
4 min readSep 1, 2022

--

First thing first, perkenalkan nama aku Yuanda. Aku baru aja menyelesaikan bootcamp UI/UX Research & Design dari Binar Academy. Pertanyaan pertama pasti terkait dengan hal kenapa UI/UX dan kenapa Binar Academy? The answer is ya gitu deh, hehe. Bisa dibilang menjadi UI/UX Designer adalah resolusi aku di tahun 2022 karena di tahun sebelumnya dalam rentan waktu 5 months without do any job, alias nganggur, so I made my decision to switch my career and I choose to be an UI/UX Designer. Sebenarnya, aku dari pas masih kerja suka dengan kerjaan UI/UX Designer; membuat design aplikasi. Keren banget. Tapi, ya karena kesibukan kerjaan membuat aku gak serius untuk mendalami UI/UX. Mungkin karena emang jalannya begini ya and thats what I believe in. Dapat kesempatan nganggur dan akhirnya seriusin deh belajar UI/UX.

Awalnya aku belajarnya melalui googling, lalu merambah ke Youtube. Di Youtube aku menemukan satu channel mengenai UI Challenge dan aku benar-benar mengikuti step by step dari video tersebut sampai lumayan terbiasa menggunakan Figma dan Adobe XD. Tapi, karena belajarnya gak ada timeline dan aku bingung sebenarnya UI/UX itu mulainya dari mana sih belajarnya? Apa yang harus dimengerti dahulu gitu? Selain itu juga alasan belajar sesuai mood itu jadi hambatan terbesar aku banget yang belajar sendiri. Susah fokus dan cepat hilang tekad. Maka dari itu, aku memutuskan untuk mengambil Bootcamp UI/UX. Di saat itulah aku menemukan Binar Academy yang biayanya murah, hehehe. Kalau gak salah biaya course-nya itu 5 jutaan dan karena aku ada promo (banyak promo kok, tungguin aja daftarnya pas ada promo), biaya yang aku bayar cuma 3jutaan. Sangat worth it untuk course selama kurang lebih 4 bulan!

Di awal-awal, aku diharuskan memilih fasilitator selama course, tapi fasilitator ini punya kuota ya. Harus kepo LinkedIn fasilitatornya dulu biar gak nyesel! Setelah itu, penjadwalan kelas. Kelas di course Binar Academy ini diadakan 3 hari dalam seminggu, per harinya itu 3 jam. Jadi total per week adalah 9 jam waktu belajar di kelas. Ohiya, course Binar Academy itu dihitung per chapter namanya. Chapter 1–3 itu gratis dapat diakses melalui aplikasi Binar Academy. Tujuannya agar sebelum pilih course mana yang kamu inginkan, kamu bisa tahu seenggaknya course tersebut bahas tentang apa. Biar kamu gak salah jurusan deh! Balik lagi ke perihal chapter. Chapter itu diselesaikan per 2 minggu, loh! Dan pastinya ada tugas yang harus diselesaikan per chapter. Pembelajaran yang “sebenarnya” di course ini dimulai dari chapter 4 sampai dengan chapter 7, karena yang aku jelasin sebelumnya chapter 1–3 kamu bisa akses gratis di aplikasi Binar Academy.

Sekarang bahas tentang materi-materinya. Materi yang disampaikan ya perihal tugas-tugas sebagai UI/UX Designer. Pertama diajarin perbedaan UI dan UX. Mereka beda ya, walaupun selalu berdampingan. UI adalah User Interface yang fokusnya itu tampilan atau design dari suatu produk atau aplikasi, sedangkan kalau UX adalah User Experience yang fokusnya itu lebih ke pengalaman user atau pengguna saat menggunakan aplikasi, contohnya adalah pengalaman kamu ketika melakukan pemesanan barang online, proses kamu mendaftar-memilih toko-memilih barang-membandingkan harga-membayar-sampai selesai, interaksi yang kamu lakukan, yang kamu alami adalah UX. kemudian, hal-hal yang dipelajari di course UI/UX adalah tentang bagaimana kamu harus melakukan riset terlebih dahulu untuk mendapatkan insight, goals, pain points, & recommendation dari user. Setelah itu, kamu harus melakukan analisis dan mengubah data yang kamu dapatkan dari riset sebelumnya menjadi User Persona, User Journey, User Flow, dan banyak hal lainnya untuk sampai menjadi Wireframe Hi-Fi (sudah berbentuk design yang bagus). Dan buat aku, proses membuat design itu sangat menyenangkan dan aku suka.

Tugas di setiap chapter itu sangat amat wah ya tentunya. Menurut aku yang memang masih belum berpengalaman banget agak kacau awal-awalnya. Gak tau gimana urutannya yang bener harus apa dulu. Tapi, setelah banyak nanya, aku menjadi sat-set-sat-set alhamdulillah lancar jaya. The key is banyak nanya aja, gpp kok fasilnya kita repotin sedikit. Di Chapter 4–5 itu aku mengerjakan project Bersama dengan team anggota 5 orang termasuk aku. Di project pertama itu aku dan timku membuat fitur baru di aplikasi Grab, yaitu fitur “Catering”. Di project pertama masih lama proses pengerjaannya, masih bisa dikerjain 1 bulan. But the next project was getting harder, bro. Di project kedua, aku masih bekerja dengan tim beranggotakan 4 orang termasuk aku dan kita melakukan collab dengan anak course Binar cabang lain, yaitu Product Management (PM). Soalnya, di real situation, UI/UX dan PM itu harus banget tektokan. Project collab ini mengenai redesign flow untuk fitur “Bike” di aplikasi Maxim. Nah, di project itu mulai dikasih waktu pengerjaan dari riset sampai fixed design itu cuma 2 minggu, and we did it, actually, yeay, gladly! Tiba di penghujung challenge alias challenge terakhir di chapter 7. And guess what? I must make the challenge alone! Iya, jadi di chapter 7 ini project-nya sendiri-sendiri ya biar ada “personal project”. Project aku mengenai pembuatan aplikasi Laundry dan waktu pengerjaannya juga 2 minggu. Bayangin 2 minggu ngerjain dari riset sampe design sendirian. Taraaa~ selesailah course-ku dengan menghasilkan 3 project (2 team project dan 1 personal project).

Demikianlah ceritaku menjadi student UI/UX Research & Design di Binar Academy! I really enjoy every moment, every class, every assignment, etc. Terima kasih sudah membaca. Apabila kamu ada pertanyaan mengenai apa pun, bisa comment, ya! Thanks y’all~

--

--

Yuanda

Junior Fullstack Engineer | Interest in Web Development and UI/UX Research and Design | see my website https://yuandaputri.com/