Bouquet

Shirasara
2 min readJun 19, 2024

--

Characters: Neuvillette, Sedene, Sara Leroux (OC, mentioned)

Pairing: Nopalsara (Neuvillette x Sara Leroux)

“Sedene, bunga dari siapa ini?”

Sedene menatap sosok hakim agung Fontaine itu dengan senyum.

“Monsieur Neuvillette, apakah Anda yakin tidak tahu bunga itu dari siapa?”

Neuvillette kembali menatap buket bunga yang tiba-tiba saja ada di atas mejanya, beserta sepucuk pesan yang bertuliskan ‘Semoga Monsieur suka!’ tersemat dalam rangkaian bunga itu.

“… Nona Sara?”

Sedene mengangguk, “ya. Sejujurnya saya juga tidak melihatnya masuk ke ruangan ini. Tapi sudah jelas bukan, siapa yang dengan bebas bisa masuk ke ruangan Monsieur?”

Memang benar, Sara Leroux, gadis kucing merah yang selalu berkunjung ketika jadwal orkestranya tidak padat adalah salah satu yang mendapatkan free pass untuk masuk ke ruangan hakim agung Fontaine dengan bebas. Tidak tahu pasti alasan apa yang membuat Neuvillette mengizinkannya. Ia hanya bilang bahwa ia mempercayai Sara.

“Mungkin saja ia ada keperluan lain atau mendadak soal orkestranya, jadi hanya masuk kemari dan menaruh buket bunga itu,” lanjut Sedene.

Neuvillette menatap rangkaian bunga di dalamnya. Bunga mawar dengan beberapa varian warna dan bunga tulip di tengahnya, dikelilingi oleh beberapa bunga kecil berwarna putih yang turut meramaikan, membuat kesan tulus terpancar pada buket itu. Hanya dengan melihatnya saja, Neuvillette tersenyum kecil, kemudian membawanya dan menyerahkannya pada Sedene.

“Sedene, tolong taruh di vas bunga dengan air. Mungkin bisa ditaruh di atas mejaku nanti.”

Sedene mengangguk dan menerima buket bunga itu, “baik, Monsieur Neuvillette! Nona Sara pasti akan senang!”

Neuvillette tersenyum, menatap Sedene yang berlari mengambil vas kosong untuk bunga dari buket Sara, kembali menatap mejanyya yang kini kosong, memikirkan tujuan Sara memberikan buket bunga itu padanya. Padahal Neuvillette sedang tidak berulang tahun atau memperingati sesuatu. Lalu, apa arti dari pemberiannya?

Sosok hakim agung itu hanya bisa menerka lewat tindakan yang tidak biasa dari si kucing merah.

‘Nona Sara, apakah ada pesan yang ingin kau sampaikan padaku? Atau mungkin… Inikah yang dinamakan dengan pernyataan cinta?’

--

--