๐๐ฒ๐š๐ง๐ฒ๐ข๐š๐ง ๐ƒ๐ข๐›๐š๐ฐ๐š๐ก ๐‡๐ฎ๐ฃ๐š๐ง || ๐‰๐ž๐จ๐ง๐ ๐œ๐ก๐ž๐จ๐ฅ

soukoku_kid
5 min readJun 7, 2024

EXTRA CHAPTER: FLASHBACK

  • Melupakanmu menuju akhir

Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini aku mulai putus asa dan aku sudah mulai mencoba untuk melupakanmu. Sedikit demi sedikit kenangan mu mulai memudar, namun bukan berarti aku sepenuhnya melupakanmu. Di hatiku hanya tetap kau dan takkan pernah tergantikan. Kini aku akan menghabiskan sisa umurku dengan kesibukanku, dan menikmati kehampaan ini. Aku tidak peduli kau akan kembali atau tidak. Yang pasti, jika kau kembali aku akan tetap menerimamu. Namun ditengah usaha ku untuk melupakan mu, kau justru hadir dan memberikan ku akhir yang begitu bahagia. Terimakasih.

Yoon Jeonghan POV.

EXTRA CHAPTER: FLASHBACK

Pesawat yang aku tumpangi terbang menuju Korea. Kini aku bisa kembali setelah sepuluh tahun pergi. Aku duduk termenung di kursi sembari menatap langit yang cerah, kemudian kenangan buruk terlintas di kepalanya.

Flashback.

"Ibuuuu aku mendapatkan nilai A lagi." Teriak Seungcheol senang.

Namun yang ia lihat didepannya adalah sang ibu yang tengah bertengkar dengan ayahnya. Tidak, lebih tepatnya ayahnya sedang menyiksa sang ibu. Ia melihat bagaimana sang ayah menjambak dan membanting ibunya. Melihat itu, Seungcheol berlari berniat untuk membantu ibunya, namun naas sang ayah menariknya dengan keras dan mengurungnya ke dalam kamar.

Seungcheol kecil menangis saat mendengar raungan sang ayah dan rintihan sang ibu. Taeyeon memasuki kamarnya dan langsung memeluk Seungcheol.

"Ayah sangat kejam." Adunya lirih didalam dekapan Taeyeon.

"Apa jika aku melawan perintah ayah, ayah akan menyiksa ku juga seperti dia menyiksa ibu?"

"Perkataan mengerikan apa yang telah keluar dari mulut kecilmu itu hm? Aku tidak akan membiarkan itu terjadi." Taeyeon merasa kasihan dengan temannya dan juga anak ini. Temannya adalah korban. Orang yang mengatakan bahwa temannya rela melakukan apapun demi mendapatkan hati Tuan Choi itu tidak benar, yang ada Tuan Choi sendiri yang memaksa temannya dan kemudian hadirlah Seungcheol.

Fakta bahwa Seungcheol anak diluar nikah adalah benar. Kakek Seungcheol tidak terima bahwa istri dari anaknya adalah seorang gadis biasa. Apalagi pria tua itu mendengar rumor aneh tentang ibuย Seungcheol. Setelah Seungcheol lahir, sang kakek memerintahkan agar Seungcheol tidak disusui oleh ibunya. Ia tidak mau cucunya menjadi sial karena meminum air dari wanita haram itu. Dan sang ayah memberikan jarak kepada ibu dan anak itu, sehingga Seungcheol hanya bisa menghabiskan waktu bersama ibunya pada pagi hari sebelum sekolah dan sepulang sekolah.

Hari demi hari yang dilakukan kedua pasangan itu hanyalah bertengkar. Hingga dimana sang ibu menyerah dengan semuanya.

"Ibuuu aku pulang." Teriak Seungcheol kecil seperti biasanya. Ia berlari menuju kamar sang ibu sembari membawa gambar yang telah ia buat. Gambar sang ibu dan dia yang berada ditaman.

Setelah berdiri didepan ruangan sang ibu, Seungcheol kecil langsung mengetuk pintu itu. Namun ia tidak mendapat jawaban apapun dari ibunya. Kemudian tangan mungil itu membuka pintu didepannya, dan apa yang ia lihat adalah, pemandangan yang sangat mengerikan. Dimana sang ibu tergantung dengan tangan yang berlumuran darah. Melihat itu Seungcheol kecil menjerit dan berlari menuju sang ibu yang sudah tak bernyawa. Ia membuang gambar yang ia bawa, kemudian menarik-narik kaki sang ibu agar terjatuh, namun tali yang melilit di leher ibunya sangat kencang.

Mendengar jeritan Seungcheol, Taeyeon pun berlari dan melihat kejadian itu, tangannya dengan gesit membawa Seungcheol ke dalam gendongannya dan membawa nya pergi dari tempat kejadian. Sungguh ia sangat benci Choi Siwon. Taeyeon terus menenangkan Seungcheol yang menangis sangat kencang didalam dekapannya.

Kematian sang ibu sangat ditutupi dan membuat alibi bahwa Nyonya Choi wafat karena penyakit jantung.

Flashback end.

Seungcheol mengelap air matanya, kenangan buruk yang membuatnya trauma terhadap ayahnya. Sejak saat itu ia mulai mematuhi semua yang diperintahkan sang ayah. Melakukan yang terbaik agar ayahnya bangga dan merasa puas akan kehadirannya. Namun kini ia akan memberontak, ia sudah muak dengan perilaku Siwon. Pria setengah baya itu selalu ingin didengar, namun dia tidak mau mendengar apapun dariku.

"Sekuat apapun aku berusaha, ayah tidak akan pernah puas."

Seungcheol memasuki apartemen nya dan menidurkan dirinya di kasur. Ia menatap ke atap kemudian kenangan buruk lainnya terbesit. Hari dimana dia pergi dari kota ini. Malam terburuk yang pernah ada.

Flashback.

Seungcheol terbangun saat merasakan pergerakan disekitarnya. Dan benar saja, sang ayah sudah ada dikamar Jeonghan dengan menodongkan pistolnya.

"Kembali atau ku bunuh pria itu." Ancam Siwon.

"Bisa kita berbicara diluar, aku tidak mau ia terbangun." Ucap Seungcheol, kemudian ia berjalan diikuti dengan sang ayah.

Begitu ia sampai diluar, Seungcheol melihat Taeyeon yang sudah babak belur, luka dimana-mana dan kuku yang sudah terlepas.

Seungcheol menatap sang ayah tak percaya. Bagaimana mungkin pria ini tega menyiksa seorang wanita.

Namun sedetik kemudian dia langsung tertawa.

"Haha... Aku awalnya kaget sih. Namun mengingat kau berani menyiksa istrimu sendiri hingga mati, aku tidak heran."

Mendengar itu, Siwon pun naik pitam dan langsung menampar wajah anaknya.

Plak!

Ia sudah menduga bahwa ayahnya pasti akan menyusul. Awalnya Seungcheol ingin mengajak Jeonghan pergi sejauh-jauhnya, namun Jeonghan mengajaknya tidur dan ia tidak bisa menolak. Melihat ayahnya yang sudah bertindak sangat jauh hingga mengancam nyawa kekasihnya, ia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mematuhi semua perintah ayahnya.

"Aku akan ikut denganmu, namun berjanjilah kepadaku. Jangan ganggu pria itu dan biarkan dia hidup dengan tenang." Pinta Seungcheol kemudian berjalan menuju mobil.

"Mau aku bunuh ataupun tidak ia akan tetap tersiksa." Ejek ayahnya.

Seungcheol berhenti. Ia siap jika Jeonghan membencinya, asalkan kekasihnya hidup dengan aman dan bahagia disini.

Flashback end.

Seungcheol berjalan ditengah hujan. Kemudian ia berhenti dibawah lampu jalan dan melihat pemandangan didepannya.

"Ini sangat berbeda dengan sepuluh tahun yang lalu. Banyak sekali perubahan. Apa kau juga sudah berubah?" Ucapannya sembari menatap langit dan mengulurkan tangannya untuk merasakan rintikan hujan.

"Mungkin ini akan menjadi hari terakhir ku disini. Namun sebelum itu, aku ingin melihatmu sekali sebelum aku pergi. Aku berjanji akan melihatmu dari jauh." Setelah itu Seungcheol melanjutkan jalannya.

Dan disinilah aku berada

Membuka lembaran-lembaran baru

Dan menanti akhir cerita ini

Saat aku mati

Aku akan memanggil namamu

Lalu mengatakan "sampai jumpa lagi"

Dan saat kita bertemu lagi

Kita akan bersama selamanya

Ditempat dimana hanya ada kita berdua.

Bab Extra Flashback End.

  • Bonus Part

Seorang pria paruh baya berjalan ditengah hamparan bunga mawar putih. Pria itu berjalan menuju tiga makam yang terhias begitu indah dan duduk di kursi berwarna putih disampingnya. Ia melihat pemandangan langit yang indah didepannya sembari mengambil cangkir yang berisikan teh, lalu menyesapnya pelan.

"Sejujurnya aku menyesali semua perbuatan ku kepada kalian, jika kita bertemu kembali apakah kalian masih mau menerimaku?" Ucap pria itu menatap makam disampingnya.

Nyanyian Dibawah Hujan
Tamat.

Catatan Penulis:

Puisi tidak 100% buatan saya.

Alur cerita yang saya buat ini buatan saya dan beberapa terinspirasi dari beberapa manga.

Terimakasih kepada kalian yang sudah mau membaca cerita ini.

See you!

--

--