Api Unggun

kimmnjeongg
3 min readApr 13, 2023

--

Semua murid kini telah berkumpul di titik pusat untuk mengikuti acara api unggun dan bermain game sesuai dengan perintah dari Pak Bayu tadi siang.

Baik kelas 10 & 11 membaur mengelilingi api unggun dengan duduk membentuk lingkaran.

“Eh itu anak Zero’s Band kayaknya bakal nyanyi ga si?” bisik Embun kepada Rhea dan Vina. Sedangkan Caca kini sedang ke kamar mandi karena tidak kuat menahan pipis.

“Kayaknya iya deh, mungkin mereka kesini buat pandu acara api unggun biar ramai,” sahut Vina.

“Lo ada hubungan apa sama Saveri?” tanya Rhea tiba-tiba.

“Apa si ga penting banget tiba-tiba bahas dia!” ujar Vina seraya memutar bola mata malas.

“Eh Caca kemana deh kok lama banget ke toiletnya? Gue samperin dulu kali ya, sekalian gue mau ambil jaket di tenda udaranya udah mulai dingin nih,” jelas Embun seraya bangkit dari duduknya.

“Perlu kita temenin ga?” tanya Rhea mendongak ke arah Embun.

“Ga perlu, gue bisa kok sendirian.”

Bisa dibilang Embun penakut, tapi karena dia tidak ingin menyusahkan para sahabatnya akhirnya dia memberanikan diri ke tenda sendirian lagian nanti pasti dia akan bertemu dengan Caca.

Brukk

“Eh sorry gue buru-buru. Maaf ya baju lo jadi basah gini. Gue duluan ya!” seru seseorang yang tidak sengaja menabrak Embun hingga dia terjerembab di tanah dengan lengan dan bajunya yang basah kuyup akibat terkena siraman air es dari seseorang tadi.

Bahkan orang tersebut pergi sebelum menolong Embun yang terjatuh. Embun segera bangkit dan membersihkan bajunya yang kotor. Dia juga bergegas ke tenda untuk mengambil obat dan jaketnya karena kulitnya mulai muncul ruam kemerahan.

“Alergi sialan ga mungkin gue minta tolong Koko, Mas, Abang, sama Kakak. Mereka pasti lagi pada sibuk,” gerutu Embun sembari menggaruk lengan dan beberapa bagian tubuhnya yang terasa gatal.

Ketika tiba di tenda Embun tidak menemukan keberadaan jaket dan obatnya di dalam tas carrier, padahal sebelum berangkat dia sudah memastikannya.

Bisa di bilang Embun mempunyai riwayat penyakit alergi dingin. Mungkin bagi sebagian orang alergi ini terdengar aneh. Namun kenyataannya seseorang yang mengidap alergi dingin tidak boleh terpapar udara dingin, berkontakan langsung dengan benda dingin, serta tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman yang dingin.

Beberapa menit kemudian tangan Embun mulai membengkak akibat air es tersebut. Meski alergi ini dapat mereda setelah beberapa jam kemudian. Tapi Embun sangat membutuhkan obat demi meredakan rasa gatal di kulitnya.

💌💌💌

Disaat semua sedang menikmati acara api unggun dengan ditemani suara nyanyian merdu anak Zero’s Band dan diiringi Liam dengan petikkan gitar yang tadi sempat ia pinjam dari anak kelas 11. Tiba-tiba Caca datang dengan raut kebingungan.

“Embun mana?” tanya Caca penasaran karena tidak melihat keberadaan sahabatnya itu.

“Lho bukannya dia tadi nyamperin lo ya?” tanya balik Rhea terkejut.

“Ihh kalau ada apa-apa sama Embun gimana?” sahut Vina panik.

Ketiga sahabat tersebut lantas pergi begitu saja untuk menuju tenda. Anak Zero’s Band yang tampil bahkan tidak fokus setelah mereka menyadari bahwa tidak menemukan keberadaan Embun. Firasat mereka juga mengatakan bahwa pasti sedang terjadi sesuatu pada Adek mereka.

--

--