Tired.

Karena jarak rumahnya cukup jauh dari kantor, jadi Lana putuskan untuk menyewa apartemen. Apalagi sebulanan ini dia harus bekerja ekstra dan datang lebih cepat. Itu sebabnya pula dia tidak sempat memegang ponsel dan tidak tahu-menahu siapa saja yang menghubunginya kala dia menghilang.

Dulu sih Niel selalu mencarinya haha. Tapi karena sudah tidak ada hubungan lagi ya itu tidak akan terjadi lagi.

Hari ini dia pulang nyaris jam 11 malam. Dia pun pulang dengan tergesa-gesa karena rasanya tubuhnya remuk semua. Setelah sampai di ruangan tak besar itu, dia langsung rebahan tanpa melepas sepatu dan seragam yang dia kenakan.

“Gila. Banyak banget meeting hari ini njing baru pulang jam segini. Mana besok harus masuk pagi.”

Mendumel sendiri di atas kasurnya. Kemudian fokusnya teralih pada sebuah notifikasi yang masuk. Sontak dia melotot kaget karena Jordi mengirim pesan. Lebih tepatnya pesan ke 4 sejak 2 hari lalu.

“Untung dia gak ngira gue udah meninggal.”

Lana pun membalas pesan tersebut dan meminta maaf karena sudah mengabaikan pria itu selama berhari-hari. Walaupun alasannya jelas karena pekerjaan yang membludak.