URBAN SOCIOLOGY

Sri Rahayu
5 min readDec 28, 2017

--

1. Latar Belakang

Masyarakat (society) merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu.
Perkataan society datang daripada bahasa Latin societas, “perhubungan baik dengan orang lain”. Perkataan society diambil dari socius yang berarti “teman”, maka makna masyarakat itu adalah berkait rapat dengan apa yang dikatakan sosial. Ini bermakna telah tersirat dalam kata masyarakat bahawa ahli-ahlinya mempunyai kepentingan yang sama. Maka, masyarakat selalu digunakan untuk menggambarkan rakyat sebuah negara.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Melihat dari berbagai aspek kehidupan yang terjadi di masyarakat pada saat ini, masih terjadinya beberapa fenomena pergeseran nilai, norma serta adat istiadat kaitannya dengan pemahaman tentang masyarakat kota. Hal tersebut dapat ditinjau dari ilmu sosiologi, dimana yang menjadi obyek adalah masyarakat yang dilihat dari hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

B. Alasan Memilih Tema
Kenapa saya memilih tema ini, dikarenakan Seorang sosiolog atau calon sosiolog harus mampu melihat topik-topik menarik yang ada di masyarakat.Topik Sosiologi Perkotaan ini sangat menarik dikarenakan hal ini kerap kali menjadi bahasan atau permasalahan dalam kalangan masyarakat sekarang ini. Yang mana

2. ISI

dampaknya akan mempengaruhi kehidupan bermasyarakat menjadi tidak teratur atau mengalami kekacauan.

A. Pengertian Sosiologi dan Masyarakat
Sosiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari seluruh tingkah laku kehidupan manusia di suatu lingkungan yang di mana di dalamnya terdapat manusia-manusia lain yang saling berhubugan antara yang satunya dengan yang lainnya lagi, sehingga terjadi suatu interaksi di seluruh bidang kehidupan.
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

B. Masyarakat Perkotaan
Pengertian Kota
Masyarakat perkotaan atau urban community adalah masyarakat kota yang tidak tertentu jumlah penduduknya,. Tekanan pengertian “kota” terletak pada sifat serta ciri kehidupan yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ciri-ciri masyarakat Perkotaan
Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dwngan kehidupan agama di desa. Ini disebabkan cara berfikir yang rasional,yang didasarkan pada perhitungan eksak yang berhubungan dengan realita masyarakat.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiritanpa harus bergantung pada oranglain. Hal yang penting disini ialah manusia perseorangan atau individu.
Pembagian kerja di antara warga kota juga lebih tegas dan punya batas-batas nyata.
Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan,juga lebih banyak diperoleh warga kota daripada warga desa karena sistem pembagian kerja yang tegas.
Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan menyebabkan interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
Jalan kehidupan yang cepat d kota mengakibatkan pentingnya faktor waktu sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting untuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota karena kota biasanya terbuka dalam meneima pengaruh luar. Hal ini sering menimbulkan pertentangan antara golongan tua dengan golongan muda karena golongan muda yang belum sepenuhnya terwujud kepribadiannya,lebih senang mengikuti pola-pola baru dalam kehidupan.
Permasalahan yang terjadi di perkotaan
Perubahan yang terjadi di perkotaan di Bangka Belitung terkhususnya di kota pangkalpinang tidak terlalu banyak dikarenakan tidak separah di kota-kota besar lainnya, akan tetapi sebelum kita mengalami masalah seperti kota-kota lainnnya ada baiknya kita menanggulangi dari sekarang.
Yang pertama yaitu kemacetan di Bangka Belitung terkhususnya di kota pangkalpinang permasalahan ini tidak terlalu tampak karena jarang terjadi kemacetan, akan tetapi permasalahannya ialah rumah-rumah masyarakat di Bangka khusus nya kota pangkalpinang terlalu dekat dengan jalan.
Pemicu kemacetan selain rumah-rumah penduduk yang dekat demgan jalan ialah peraturan mengenai berkendara yang baik dan benar yang terkadang dilanggar oleh masyarakat seperti halnya ana-anak bersepeda dijalan raya serta bus umum atau angkot yang ngetem sembarangan untuk mencari calon penumpang sehingga tidak memungkinkan kendaraan dibelakangnya untuk lewat.
Yang ketiga yaitu mengenai parkir,yang mana masyarakat terkadang memarkirkan kendaraan mereka tidak beraturan atau dengan kata lain parkir sembarangan. Hal ini juga bias menyebabkan kemcacetan karena ada yang menghalang jalan atau tidak pada posisi yang seharusnya.
Yang keempat yaitu mengenai pembangunan,yang mana pembangunan seperti ruko ruko tidak rapi atau tidak teratur menyebabkan jalanan menjadi padat hingga menyebabkan terjadinya kemacetan.
Yang kelima yaitu mengenai pelebaran jalan. Kurangnya lebarnya jalan atau sempitnya jalan yang dikarenakan pembebasan lahan juga menjadi penyebab kemacetan.
Terjadi kecelakaan terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu lintas juga dapat menyebabkan terjadinya kemacetan.
Kecelakaan kebanyakan terjadi di kalangan anak-anak sd, smp, dan sma yang mana mereka sudah di berikan izin padahal mereka belum memenuhi syarat izin mengemudi, entah apa alasan orang tua mereka mengizinkan mereka mengendarai kendaraan sepeda motor di jalan raya akan tetapi itu menyebabkan banyak kendaraan lain yang merasa tergangu dengan keberadaan mereka dijalan raya.
Apa yang saya sesalkan disini adalah anak yang masih belum cukup umur untuk berkendara akan tetapi mereka diiznkan mengendarai kendaraan tersebut tanpa diperhatikan oleh orang tua, alhasil mereka mengendarai motor dengan kecepatan yang melewati batas, itu yang kadang menyebabkan terjadinya kecelakaan di jalannan dan menyebabkan kemacetan yang parah.
Disisi lain nya adalah banyaknya pengguna kendaraan yang memainkan handphone di jalanan khusunya di kota pangkal pinang di area alun-alun, stadion dan timah setiap sore banyak anak-anak muda yang pergi berkeliling di area tersebut dan kebanyakan dari mereka mengendarai motor dengan tangan mereka memainkan hp sehingga mereka tidak focus kepada jalan.
Banyak masyarakat yang mengeluh akan hal ini karena mereka tidak focus ke jalanan akan tetapi focus ke handphone mereka disisi lain disana banyak anak-anak muda yang berkendara disana dengan kecepatan tinggi, di takutkan disana terjadi kemacetan dan kebanyakan masyarakat merasa terganggu dengan keberadaan mereka.
Diharapkan pemerintah bisa mengatsi permasalah anak-anak muda yang menyebabkan kemacetan disekitar stadion, alun-alun dan timah.

3. Kesimpulan
Manusia menjalani kehidupan didunia ini tidaklah bisa hanya mengandalkan dirinya sendiri dalam artian butuh bantuan dan pertolongan orang lain , maka dari itu manusia disebut makhluk sosial, Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat hendaklah menjadi sebuah pendorong atau sumber kekuatan untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu kehidupan didesa maupun diperkotaan. Tentunya itulah harapan kita bersama, tetapi fenomena yang terjadi sekarang ini, jauh sekali dari harapan, kesenjangan sosial, yang kaya makin kaya dan yang miskin tambah melarat , mutu pendidikan yang masih rendah, orang mudah sekali membunuh saudaranya hanya karena hal sepele saja, dan masih banyak lagi fenomena kehidupan tersebut diatas yang kita rasakan bersama, mungkin juga fenomena itu ada pada lingkungan dimana kita tinggal.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Soekanto,Soerjono. Edisi Revisi. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada
https://id.m.wikipedia.org
http://scarmakalah.blogspot.co.id/2012/02/sosiologi-perkotaan-dan-pedesaan.html

--

--