Peran Statistika di Era Pandemi COVID-19

Statgov.id
4 min readSep 29, 2021

Ditulis oleh: Najwa Fairus Samaya

Statistika menjadi kata yang tidak asing bagi masyarakat pada umumnya. Karena pada dasarnya, segala hal yang ada dalam kehidupan ini berkaitan dengan statistika. Lalu apa sih pengertian dari statistika itu sendiri? Somantri (2006:18) menyatakan statistik diartikan sebagai kumpulan fakta yang berbentuk angka-angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Pengertian ini sejalan dengan pendapat dari Gasperz (1989:18), yang menyatakan bahwa kata statistik telah dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang menggambarkan suatu persoalan.

Berdasarkan pengertian tersebut, kita semua mengetahui bahwasanya statistika memiliki peranan yang besar dalam kehidupan. Dimana dari kumpulan fakta yang ada akan ditransformasikan menjadi informasi yang membantu pihak terkait untuk mengambil keputusan. Tidak hanya dalam pemerintahan, statistika juga memiliki peranan yang penting pada kehidupan sehari hari.

Sebagai contoh yang sederhana, kita ingin mengetahui rata-rata pengeluaran yang digunakan oleh adik kita untuk membeli jajan dalam satu bulan. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan statistika. Dimana kita membutuhkan data pengeluaran jajan adik selama satu bulan, kemudian menentukan ukuran rata ratanya.

Lantas, bagaimana sih peran statistika di era pandemic? Kita semua mengetahui, covid-19 merupakan virus yang cukup mengguncangkan dunia sejak awal tahun 2020. Dimana di Indonesia, covid 19 menjadi momok dikarenakan memberikan dampak yang cukup besar pada berbagai sector. Tercatat hingga 09 September 2021, kasus covid 19 di Indonesia menunjukkan penambahan 5.990 kasus positif dalam 24 jam terakhir. Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.153.355 orang, terhitung sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Disinilah statistika berperan pada saat terjadinya pandemic Covid 19. Salah satunya ialah dengan penggunaan big data yang mempermudah dalam penyediaan informasi mengenai Covid 19. UNECE (2013) menyebutkan Bigdata adalah data yang sulit dikumpulkan, disimpan, atau diproses dalam sistem konvensional organisasi statistik. Salah satu dari mereka yaitu volume, kecepatan, struktur atau variasi memerlukan adopsi teknik pemrosesan perangkat lunak statistik baru dan / atau infrastruktur TI untuk memungkinkan dibuatnya wawasan yang hemat biaya. Menurut sumbernya, big data itu sendiri dibagi menjadi tiga. Yakni yang bersumber dari sosial media, penggunaan pada system bisnis, dan internet of thing (IoT). Dengan implementasi bigdata sebagai salah satu sumber informasi yang nantinya digunakan dalam statistic, big data mempercepat ketepatan waktu pada statistic yang dihasilkan, mengurangi beban respon, dan mampu memberikan informasi yang cukup rinci.

Lalu bagaimana sih perannya? Berbicara mengenai Covid 19 di Indonesia, tentunya tak jauh dari kebijakan pemerintah yang dilaksanakan. Salah satu kebijakannya ialah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun apakah PPKM benar-benar efektif dan optimal? Dengan bantuan dan peran big data dan data science, kebijakan PPKM dapat dinilai keoptimalannya. Salah satunya adalah dengan platform yang dibuat oleh Lotadata.

Lotadata bekerjasama dengan Citidash dan CubeEye, platform ini berhasil mengumpulkan data pelacakan lokasi dari pengguna ribuan aplikasi game, e-commerce, dan social media melalui smartphone. Dengan menjaring data mobilitas pergerakan orang di Indonesia, platform ini berfokus melihat pergerakan orang dari Jakarta ke 5 kota, yaitu: Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Solo. Hasilnya, jumlah pergerakan ke beberapa kota yang tetap naik di masa PPKM sejalan dengan meningkatnya kasus positif corona di kota tersebut.

Peran big data dan data science lainnya adalah dengan membuat pemodelan dan prediksi mengenai virus Covid-19. Lantas apa fungsi dari adanya pemodelan ini? Pemodelan ini bertujuan sebagai upaya melihat berbagai kemungkinan berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Peran data science dalam pembuatan beberapa model dapat memiliki hasil yang berbeda. Pemodelan yang dihasilkan oleh tiap data science pun berbeda, sesuai dengan metode dan tingkat kepercayaan yang digunakan.

Pemodelan ini akan menggiring pada prediksi, dimana prediksi seperti ini sangat bermanfaat karena dapat membantu pembuat kebijakan untuk mendapatkan hasil terbaik dalam pembuatan keputusan. Walapun hasil pemodelan yang diberikan berbeda beda, namun pada dasarnya tujuan adanya pemodelan ini sama -untuk memberikan gambaran yang nantinya mempermudah pemerintah dalam melakukan tindakan preventif.

Lalu bagaimana peran dari statistic resmi yang ada di Indonesia? Badan Pusat Statistik merupakan statistic resmi yang berada di Indonesia. Sebagai lembaga negara yang ditugasi untuk menyajikan statistik, BPS juga berupaya untuk mengambil peran dalam menyikapi situasi genting saat ini dengan memproduksi statistik tambahan guna mendukung upaya percepatan penanganan pandemi Covid 19 di Indonesia. BPS melakukan berbagai survey terkait dengan adanya pandemic covid, seperti survey Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19, Survei Dampak Covid-19 terhadap Pelaku Usaha, Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19, dan survey survey lain yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan, guna menyusun perencanaan serta langkah-langkah cepat dan strategis dalam menghadapi pandemi ini, baik itu untuk pencegahan (preventive), penanggulangan, serta untuk pemulihan (recovery). Walaupun hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi BPS, dimana mereka harus memberikan informasi yang akurat dan terpercaya dengan segala keterbatasan yang ada di masa pandemic ini.

Dengan demikian, kita mengetahui bahwasanya statistika memiliki peran yang cukup penting di era pandemic ini. Yakni dengan memberikan informasi terkait pandemic Covid 19 yang akurat, terpercaya, dan diberikan secara real time. Jadi pertanyaan mengenai “apa sih peran statistika di era pandemic?” sudah terjawab bukan? Apakah kalian tertarik untuk menjadi statistisi?

Referensi:

Arisena, Dr.Gede Maksa. Buku Ajar Pengantar Statistika (halaman 5). Diakses melalui ttps://simdos.unud.ac.id ›file_pendidikan_dir diakses pada 09 September 2021 pukul 15.20.

BPS RI. 2020. Hasil Survei Sosial Demografi Dampak Covid 19. Https://bps.go.id diakses pada 09 September pukul 15.40.

Permana, Adi. 2020. “Pemanfaatan Big Data untuk Penangan Pandemi COVID-19” https://www.itb.ac.id/news/read/57556/home/pemanfaatan-big-data-untuk-penangan-pandemi-covid-19 diakses pada 09 September 2021 pukul 15.20.

Sari, Haryanti Puspa. 2021. “Update : Bertambah 5.990, Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.153.355”. Https://nasional.kompas.com/read/2021/09/09/17275161/update-bertambah-5990-kasus-covid-19-di-indonesia-kini-4153355 diakses pada 09 September pukul 15.23.

PJJ Pertemuan 9 Pengantar Official Statistics : Sumber Data Lainnya dan Pengolahan Data . Politeknik Statistika STIS.

--

--

Statgov.id

Ready to promote the value of official statistics in Indonesia