Pentingnya Do’a/Berdo’a

Nanang Suryana
2 min readSep 4, 2022

--

Nanang Suryana, S.Ag

Do’a atau berdo’a adalah permohonan atau permintaaan manusia kepada Allah SWT; agar segala keinginannya dapat tercapai atau dikabulkan untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Pada suatu hari, salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah : “Ya Rasul, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah SWT;” Rasulullah SAW menjawab : “perbanyaklah berdo’a”. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan do’amu akan terkabul.” (HR. Ath-Thobrani).

Tidak sedikit orang yang meremehkan do’a. Mereka menganggap segala masalah dapat terselesaikan dengan usahanya sendiri, tidak perlu do’a. Do’a dianggap sebagai sesuatu yang sia-sia dan tidak ada gunanya, sekedar ilusi, berharap pada sesuatu yang tidak ada wujudnya serta meremehkannya.

Meremahkan, apalagi mengabaikan do’a bukanlah sikap seorang mukmin sejati yang menyakini adanya Allah SWT; yang mengatur segala sisi kehidupan manusia dan alam semesta. Pribadi seorang mukmin akan selalu menyertakan Allah SWT; dalam setiap usaha yang dilakukannya melalui do’a-do’a yang dipanjatkan kepada Allah SWT.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu (QS. Al-Mukmin/Ghofir : 60).

Segala persoalan atau masalah hidup akan selalu dicarikan solusinya untuk dipecahkan, sambil diiringi do’a, dimana do’a adalah kekuatan dahsyat yang bermanfaat dan bisa membantu menyelesaikan persoalan hingga selesai/tuntas.

Seorang mukmin tidak boleh lelah dan bosan serta berputus asa untuk selalu berdo’a setiap saat. Jika apa yang diharapkan dalam do’anya belum terwujud, itu bukan artinya tidak terkabul. Allah SWT sesungguhnya akan memberinya dengan sesuatu yang lebih daripada yang diminta.

Rasulullah SAW bersabda : “Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkan-Nya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana).” (HR. Ath-Thabrani).

Orang mukmin harus banyak berdo’a, dan harus menanamkan kenyakinan bahwa do’anya pasti dikabulkan Allah SWT. Semakin banyak berdo’a, maka semakin Allah dekat dengan kita baik dalam keadaan senang mapun dalam keadaan sulit.

Rasulullah SAW bersabda “Berdo’alah kepada Tuhanmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berkata : barangsiapa berdo’a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia), maka Aku akan mengabulkan do’anya di waktu di dalam kesulitan.”

Sungguh Allah SWT; tidak akan pernah mengecewakan hamba-hamba-Nya yang selalu berdo’a, dengan penuh harapan dan hati yang ikhlas serta sabar menunggu dikabulkan do’anya oleh Allah SWT; tanpa pernah merasa bosan dan letih berdo’a, dan tidak akan pernah berhenti berdo’a. Itulah orang mukmin sejati. (sur)

--

--