Cara Install Flutter di Android Studio untuk Windows
Latest update: 9 November 2019
Halo dunia!
Kali ini saya akan menjelaskan tutorial install Flutter dengan menggunakan Integrated Development Environment (IDE) yaitu Android Studio. Mohon untuk di baca dan dipraktekan dengan baik ya!
- Unduh Flutter SDK disini.
Untuk pemula, saya sarankan untuk memilih Futter SDK versi terbaru (paling atas) dengan tipe Stable Channel.
2. Ekstrak berkas ZIP/RAR Flutter SDK yang sebelumnya telah anda unduh, ke dalam direktori folder yang anda inginkan.
Saran saya simpanlah di dalam direktori yang mudah diakses. Contoh: D:\Android\
3. Buka Android Studio yang telah terpasang pada komputer anda, lalu tunggu hingga halaman awal Android Studio ditampilkan.
4. Buka Configure -> Plugins
5. Setelah muncul jendela Plugins, maka pilihlah tab Marketplace, kemudian lakukan pencarian dengan kata kunci: “flutter”. Terakhir tekan tombol Install
6. Jika anda mendapat notification berikut ini, pilih saja “Yes”
7. Tunggu proses pemasangan plugin hingga selesai.
8. Setelah itu pilihlah tombol “Restart IDE”.
9. Tunggu proses mulai ulang Android Studio, hingga muncul kembali halaman awalnya seperti ini, dan lihatlah perbedaannya.
Oke, proses instalasi Flutter di dalam Android Studio telah selesai. Kemudian kita akan membuat project baru Flutter untuk pertama kali.
10. Pilihlah “Start a new flutter project” di halaman awal Android Studio anda.
11. Kemudian, pilihlah “Flutter Application” lalu klik “Next”.
lalu akan muncul jendela berikut ini:
12. Silahkan beri project name sesuai dengan keinginan anda. Lakukan penamaan dengan menggunakan huruf kecil dan tanpa spasi.
13. Kemudian pada bagian flutter SDK path, tentukanlah direktori penyimpanan folder Flutter SDK yang telah kita unduh pada langkah no. 1–2 di atas.
14. Untuk bagian project location, silahkan anda tentukan tempat untuk menyimpan project anda. Direkomendasikan agar nama folder tidak mengandung spasi.
15. Jika semua konfigurasi telah selesai, silahkan klik “Next”.
16. Kemudian pada jendela selanjutnya, anda harus menentukan domain aplikasi, untuk keperluan penamaan direktori package pada aplikasi anda. Untuk bagian AndroidX sebaiknya diceklis dan untuk Platform channel language tidak perlu diceklis.
17. Jika telah selesai semua, klik “Finish”.
18. Tunggu proses building hingga selesai.
19. Selamat! project telah selesai dibuat.
20. Di dalam Android Studio, bukalah menu Tools -> Flutter -> Flutter Doctor seperti contoh gambar berikut:
21. Lihatlah hasil keterangan yang muncul dalam tab Messages, seperti gambar berikut ini:
Dalam kasus milik saya, issues yang didapat adalah sebagai berikut
Penyebab issues tersebut adalah:
Some Android licenses not accepted…. : Saya diharuskan menyetujui lisensi (syarat & ketentuan) dari Android terlebih dahulu.
No devices available : Tidak ada perangkat ponsel Android yang terhubung ke komputer saya.
Jika pernyataan issues milik anda berbeda dengan saya, maka silakan lakukan problem solving sesuai issues yang anda temukan, melalui StackOverflow atau penelusuran di Google.
22. Untuk mengatasi issues tersebut, bukalah tab Terminal, kemudian masuklah ke folder “bin” dalam direktori penyimpanan Flutter SDK anda pada tahap nomor 1–2. Contoh lokasi milik saya adalah: D:\Android\flutter\bin
23. Setelah masuk folder “bin”, ketiklah perintah android-licenses seperti pada contoh dalam gambar diatas!
24. Berikan input: y untuk menyetujui license
25. Kemudian, ketik perintah flutter doctor lagi untuk mengecek apakah issues sudah diperbaiki atau belum.
Jika sudah muncul tampilan seperti diatas, anda sudah dinyatakan selesai dan siap untuk mulai bertempur. :D
Semoga bermanfaat dan terima kasih!