[Tutorial] Cara Konversi Bilangan

Syarah Nur Latifah
4 min readJun 7, 2020

--

Photo by Markus Spiske on Unsplash

Sedikit tutorial tentang konversi bilangan untuk me-recall pelajaran :)

Outline:
A. Konversi dari Bilangan Desimal
A1. Dari Desimal (10) ke Biner (2)
A2. Dari Desimal (10) ke Oktal (8)
A3. Dari Desimal (10) ke Hexadesimal (16)

B. Konversi dari Biner
B1. Dari Biner (2) ke Desimal (10)
B2. Dari Biner (2) ke Oktal (8)
B3. Dari Biner (2) ke Hexadesimal (16)

C. Konversi dari Oktal
C1. Dari Oktal (8) ke Desimal (10)
C2. Dari Oktal (8) ke Biner (2)
C3. Dari Oktal (8) ke Hexadesimal (16)

D. Konversi dari Hexadesimal
D1. Dari Hexadesimal (16) ke Desimal (10)
D2. Dari Hexadesimal (16) ke Biner (2)
D3. Dari Hexadesimal (16) ke Oktal

Kesimpulan

A. Konversi dari Bilangan Desimal
A1. Dari Desimal (10) ke Biner (2)
Caranya: Bilangan desimal dibagi 2 kemudian ambil sisa pembagiannya.
Contoh: 45 (10) = …… (2)

Kemudian ambil angka dari bawah maka hasilnya adalah 101101
45 (10) = 101101 (2)

A2. Dari Desimal (10) ke Oktal (8)
Caranya: Bilangan desimal dibagi 8 kemudian ambil sisa pembagiannya.
Contoh: 385 (10) = …..(8)

kemudian ambil angka dari bawah maka hasilnya adalah 601
385 (10) = 601 (8)

A3. Dari Desimal (10) ke Hexadesimal (16)
Caranya: Bilangan desimal dibagi 16 kemudian ambil sisa pembagiannya.
Contoh: 1583 (10) = …. (16)

kemudian ambil angka dari bawah maka hasilnya adalah 62F
1583 (10) = 62F (16)
Ingat! dalam hexadesimal A = 10, dst

https://chzuhry.wordpress.com/2014/03/04/tabel-konversi-bilangan-desimalbineroktalhexadesimal/

B. Konversi dari Biner
B1. Dari Biner (2) ke Desimal (10)
Caranya: tiap digit dikalikan (2 pangkat posisi dari belakang)
Contoh: 1001 (2) = ….. (10)

Maka, 1001 (2) = 9 (10)

B2. Dari Biner (2) ke Oktal (8)
Caranya: tiap 3 digit dikonversi, dimulai dari akhir.
Contoh: 11010100 (2) = ….. (8)
Perhatikan bahwa pengerjaan dimulai dari kotak paling kanan.

Kemudian hasil perhitungan digabung, sehingga 11010100 (2) = 324 (8)

B3. Dari Biner (2) ke Hexadesimal (16)
Caranya: tiap 4 digit dikonversi, dimulai dari akhir.
Contoh: 11010100 (2) = …… (16)

Kemudian hasil perhitungan digabung, sehingga 11010100 (2) = D4 (16)

C. Konversi dari Oktal
C1. Dari Oktal (8) ke Desimal (10)
Caranya: tiap digit dikali (8 pangkat posisi dari belakang)
Contoh: 12 (8) = ….. (10)

Hasilnya dijumlahkan sehingga 12 (8) = 10 (10)

C2. Dari Oktal (8) ke Biner (2)
Caranya: konversikan tiap digit ke biner
Contoh: 6502 (8) = ….. (2)

Kemudian digabung sehingga 6502 (8) = 110101000010 (2)

C3. Dari Oktal (8) ke Hexadesimal (16)
Caranya: mengubah oktal ke biner, kemudian dikonversikan ke hexadesimal.
Contoh: 2537 (8) = ….. (16)

Maka hasilnya 2537 (8) = 55F (16)

D. Konversi dari Hexadesimal
D1. Dari Hexadesimal (16) ke Desimal (10)
Caranya: tiap digit dikali (16 pangkat posisi dari belakang)
Contoh: C7 (16) = …. (10)

Lihat di tabel hexadesimal bahwa C=12. Sehingga C7 (16) = 199 (10)

D2. Dari Hexadesimal (16) ke Biner (2)
Caranya: Konversikan tiap digit ke biner.
Contoh: 55F (16) = ….. (2)

Lihat di tabel hexadesimal bahwa F=15.
Sehingga 55F(16) = 10101011111 (2)

D3. Dari Hexadesimal (16) ke Oktal (8)
Caranya: mengubah Hexadesimal ke biner, kemudian dikonversikan ke Oktal.

Maka hasilnya 55F (16) = 2537 (8)

Kesimpulan:

1. Konversi dari Desimal ke Biner, Oktal, Hexadesimal. Caranya dibagi bilangan radix nya (biner = 2, octal = 8, hexadecimal = 16) kemudian angka sisa pembagiannya digabungkan dari bawah.

2. Konversi dari Biner, Oktal, Hexadesimal ke Desimal. Caranya dikali bilangan radix nya pangkat position value. Position value dihitung dari belakang.

3. Konversi dari Biner ke Oktal, dan Hexadesimal. Menjadi octal: Tiap 3 digit dikali 2 pangkat position value. Menjadi Hexadesimal: tiap 4 digit dikali 2 pangkat position value. KERJAKAN DARI BELAKANG PER DIGIT.

4. Konversi dari Oktal dan Hexadesimal ke Biner. Tiap digit diubah ke 3 bit biner (jika dari octal) atau 4 bit biner (jika dari Hexadesimal). Kemudian digabung dari depan.

--

--