Ahmad Reza
2 min readSep 25, 2020

Menelusuri Fenomena Pacaran.

Pacaran adalah fenomena yang umum pada remaja jaman sekarang, akan tetapi fenomena pacaran adalah hal yang lazim. sekarang malah orang yang tidak pacaran akan dianggap tidak gaul dan gak laku. dan bagaimana bisa negara dengan mayoritas muslim memandang pacaran adalah hal biasa saya akan membahas ini pada edisi selanjut nya saya akan membedah ini secara radikal. Untuk saat ini saya membedah Dengan cara melihat sosiologis.

Saya akan membedah dengan teori episteme yang diperkenalkan oleh michel foucault.
Episteme dalam pengertian Foucault merupakan “wacana-kuasa” untuk menentukan hal yang dianggap sebagai ilmiah atau tidak ilmiah, kebaikan atau kejahatan, kegilaan atau kewarasan, dalam konteks kepentingan politik penguasa atau masyarakat dominan pada jamannya.
Maka kalau saya mempersempit Ruang gerak Episteme pada remaja maka tidak heran kalau pacaran adalah hal yang lumrah dan wajar. dan menganggap orang yang tidak pacaran adalah orang yang kurang gaul atau tidak laku. Karena ada wacana disini yang berkembang tentang pacaran siapa yang menciptakan wacana tersebut saya tidak bisa menyimpulkan hanya kepada satu titik tertentu tapi saya akan mencoba menjabarkannya.

1. Kapitalisme kenapa saya bisa sebut kapitalisme Karna sejatinya yang bisa memproduksi wacana kekuasaan adalah kapitalisme kapitalisme ingin agar produk mereka laku, dengan apa supaya produk mereka laku yaitu dengan menyebarkan wacana Lewat iklan, iklan adalah media wacana, contoh iklan coklat yang banyak melibatkan anak muda yang pacaran dll.

2. musik pop dalam tradisi musik pop yang berkembang pada kalangan remaja banyak menampilkan lirik yang mengandung unsur cinta dan kasih kepada lawan jenis maka dari itu secara tidak sadar musik mendorong hasrat id yang terpendam muncul dan menyerang pertahanan ego sehingga lirik lagu tersebut masuk dengan mulus kealam bawah sadar dan mengakibatkan remaja ingin pacaran.

3. Orang yang pacaran kenapa saya bisa menyebut orang yang berpacaran bisa menciptakan wacana karena prinsip nya semua orang memiliki kuasa akan dirinya dan orang lain. Menurut foucault kekuasaan itu menyublin ke segala arah dan tidak berpusat di satu titik, karena kekuatan yang sudah menyebar maka setiap orang bisa mempengaruhi subjek subjek yang lain. maka orang yang berpacaran membuat wacana dengan menyebarkan cerita tentang pacaran, membuat status dengan pacar dll. Oleh dari itu maka subjek akan terperangkap dari realitas orang yang pacaran subjek yang sudah tertangkap akan memandang pacaran adalah realitas yang indah dan menyenangkan, maka orang yang berpacaran telah membuat wacananya berhasil.

Catt: dengan berkembangnya media sosial seperti Facebook Instagram wa dll. membuat orang bisa menyebar luaskan reproduksi wacananya dengan bebas maka perlu belajar mengenai analisis teori wacana kritis agar tidak terpengaruh oleh wacana tersebut.