Kepada M Aan Mansyur

Nay
1 min readApr 29, 2016

--

Halo, Mas Aan. Surat ini saya tulis sepulang saya menonton film AADC 2. Tiba-tiba saya merasakan harus mengatakan hal ini, entah karena apa dan entah untuk apa. Sayang sekali rasanya jika saya hanya mengatakan ini kepada teman menonton saya.

Saya jarang sekali tertarik dengan film-film Indonesia. Apalagi tentang cinta. Rasanya jenuh sekali dijejali tontonan yang mengaduk aduk emosi sesaat. Sampai suatu hari, saya tahu puisi-puisi Aan Mansyur akan menjadi bagian dari film AADC2.

Saya harus nonton.

Ya, saya memutuskan untuk menonton film ini bukan karena Cinta atau Rangga, melainkan Aan Mansyur.

Dan ekspektasi saya terbayar lunas. Saya puas. Terlebih, saya bangga karena saya telah menjadi pengagum karya-karya Aan Mansyur sejak @hurufkecil masih labil hingga sedewasa ini.

Satu lagi kekaguman saya, mau tahu?

Saya sudah lama sekali tidak menulis. Entahlah, tangan saya seperti kaku menuliskan kata-kata yang mengendap dalam benak. Namun kekaguman saya kepada Aan Mansyur mampu menggerakkan niat dan tangan saya menuliskan surat pendek ini.

Kesimpulannya, saya tidak tahan lagi untuk sekedar menjadi your secret admirer. Saya pengagum isi otak Aan Mansyur dan saya bangga untuk itu.

Salam,

NAY

--

--