my ikea obsession

sebuah klarifikasi dari Duta IKEA

Habib
4 min readJan 10, 2022

2015

Berawal dari iklan komersial IKEA di televisi, saya cukup penasaran dengan apa yang ditayangkan tersebut. Iklannya cukup menarik karena saya dari kecil pun suka banget sama desain interior. Pada akhirnya, saya mulai searching di internet tentang apa itu IKEA sebenarnya.

Oh, ternyata itu toko perabotan asal Swedia.

Akhirnya pada tahun 2015, saya berkesempatan untuk pergi ke Alam Sutera di Tangerang untuk mengunjungi kerabat saya yang mengadakan syukuran di rumahnya, di daerah Bintaro. Saat itu, IKEA memang baru buka di Alam Sutera saja, makanya saya girang banget saat tahu mobil kami keluar lewat exit tol Alam Sutera. Begitu keluar dari tol, saya langsung dihadapi dengan bangunan IKEA yang cukup… aneh?

Saya sama sekali nggak tahu kalau ternyata memang bangunan IKEA itu sangat luas dan hanya berbentuk persegi saja. Namun, saya cuma numpang lewat saja, karena tujuan utama kami ke sana adalah untuk menghadiri acara syukuran.
Setelah syukuran kerabat saya selesai, saya minta ke keluarga saya buat mampir sebentar ke sana, tapi karena semuanya sudah kelelahan dari acara syukuran dan habis berkunjung ke Pantai Anyer juga, akhirnya keinginan saya nggak dituruti dan kami pun pulang ke rumah dengan saya yang jamedud sepanjang jalan.

Setelah dari sini pun, saya baru sadar ternyata memang ada adegan yang cukup romantis (?) menurut saya dari film favorit saya yaitu 500 Days of Summer di mana kedua pemerannya bermesraan di toko perabotan yang konon katanya setelah film ini rilis, konsep IKEA Date atau berkencan di IKEA menjadi populer di beberapa negara. Woah.

Tom and Summer, there are a lot of kids out there :’) Sumber: Pinterest

2019–2020

Empat tahun kemudian, saya girang kebangetan (lagi) saat saya baca unggahan Ridwan Kamil yang lagi groundbreaking IKEA! Usut punya usut, akhirnya IKEA mau bangun cabang baru di Kota Baru Parahyangan. Tetap jauh, sih. Tapi setidaknya saya nggak perlu pergi ke Alam Sutera buat berkunjung aja.

Saya pun kepo banget sama pembangunan mereka dan lumayan ngarep biar pembangunannya cepat beres. Eh, ternyata pandemi datang dan kabarnya pembangunan IKEA pun ikut terhambat. Yowes deh, mau gimana lagi, ya?

2021

Akhirnya pada April 2021, seluruh pembangunannya rampung dan IKEA Kota Baru Parahyangan pun dibuka untuk publik. Saya ingat kalau dulu, kita perlu reservasi dulu secara daring di website mereka. Hal ini bertujuan karena untuk menghindari membludaknya pengunjung yang datang, apalagi kondisi pun masih dalam pandemi, ya. Reservasi ini cukup bikin dongkol karena banyak juga pengunjung yang antusias hingga saya pun perlu rebutan dengan pengunjung yang lain dan baru dapat tiket reservasi untuk 7 hari ke depan. Oke deh nggak apa-apa, yang penting saya bisa datang berkunjung.

Singkat cerita, besoknya saya iseng cek website mereka setelah shalat subuh dan voila! ada satu tiket reservasi di hari tersebut! Saya pun langsung buru-buru reservasi dan akhirnya berangkat ke sana naik bus DAMRI.

Setelah sampai pun saya beneran takjub dengan showroom mereka yang beragam dan banyak pilihan perabotan maupun furnitur yang memanjakan mata saya, meskipun perlu saya akui kalau sebenarnya harga dari produk-produk yang mereka jual pun bukan untuk rekening saya 😂.

Saya pun berkeliling di sana sekitar dua jam penuh untuk mengitari seluruh area dan seluruh lantai yang ada. Saya sangat senang karena akhirnya setelah empat tahun, saya bisa berkunjung ke IKEA meskipun cuma beli gelas aja satu buah dan satu cone es krim vanila yang sudah jadi kewajiban kalau berkunjung ke IKEA :D

Semenjak dari situ, saya lumayan sering kembali berkunjung ke IKEA, baik sendirian, dengan teman-teman saya dan juga dengan keluarga saya. Awalnya memang seru dan asik ya, tapi kalau keseringan ya lama-lama juga bosan, sih. Saya pun sekarang nggak terlalu sering pergi ke sana lagi (kecuali memang ada barang yang mau saya beli atau kalau saya ngebet bepergian jauh dan makan es krim vanila mereka). Semoga kedepannya baik dari IKEA sendiri mulai mengganti showroom mereka dengan ide-ide dan inspirasi yang baru lagi.

Ya, kurang lebih inilah alasan saya yang bikin saya cukup senang tiap kali ada yang ngobrol tentang IKEA. Semoga ((klarifikasi)) ini lumayan menjawab kenapa saya sampai dijuluki duta IKEA sama beberapa teman-teman saya 😅

--

--

Habib

i found solace in the flat screen and keyboard's embrace