First meet.

romanticroze
2 min readApr 27, 2023

--

Sore itu sembari menunggu seseorang, Reyvina melihat langit senja yang indah di dalam cafe tersebut. Ia memainkan ponselnya karna gugup, pertama kalinya Reyvina menemui lelaki yang bisa dibilang "calon"nya. Setiap pintu cafe berbunyi, ia selalu melihat kearah pintu yang selalu kiranya seseorang itu udah datang.

Kali ini ia mendengar lonceng pintu cafe itu dan barista itu menyapanya dengan selamat datang, berharap yang datang adalah seorang yang Reyvina tungguin. Dan ternyata benar, ia adalah seorang pria yang Reyvina tunggu yaitu Jibran Naufaldi Brahmono.

"Mas Jibran ya?" Sapa Reyvina

"Iya, lo Reyvina?" Sapa balik

"Iya mas, aku Reyvina."

"Ada apa mas minta ketemuan?" Lanjut Reyvina penasaran.

"Ibu nyuruh ketemuan, tau kan kita mau di jodohin?" Tanya cetus Jibran sambil menaruhkan minuman secangkir kopi di meja.

"Iya tau kok, tadi ibu juga udah ada ngechat aku" katanya membuat Jibran kaget dan menolehkan kepalanya ke arah Reyvina.

Keduanya langsung membahas perjodohan dengan watak dan sifat yang berbeda, Reyvina yang lemah lembut sedangkan Jibran yang judes dan cuek.

"Mas, udah jam 9 lewat. Aku pulang duluan ya mas" katanya pamit sekalian memakai tas selempangnya itu.

"Gue antar aja." singkat Jibran

"Gausah mas, naik ojek online aja." tolak lembut Reyvina

"Sama gue aja, gue udah janji ke ibu ngantar lo pulang" paksa Jibran sambil berjalan kearah keluar cafe. “Ayok masuk" lanjut ajak Reyvina masuk ke dalam mobil.

Rasa canggung dan takut di dalam mobil membuat Reyvina main hp mulu, Jibran menganggap bahwa dirinya akan melakukan sesuatu terhadap Reyvina.

"Gausah takut, gue ga akan ngapa ngapain lo!" judes Jibran, lalu Reyvina menganggukan kepalanya dengan pelan.

Reyvina menyimpankan ponselnya ke dalam tas, ia melihat langit malam hari itu dari dalam mobil tersebut. Sangat indah langit malam hari, banyak bintang dan bulan yang cantik. Membuat Reyvina kagum melihat langit malam yang indah itu.

Baginya hari ini adalah hari yang bahagia untuk Reyvina, karna sudah bertemu seorang pria yang baik hati.

Tibanya di depan rumahnya, Reyvina berpamitan dengan Jibran. Ia pun mengajak Jibran untuk mampir ke dalam, tapi waktu yang tidak tepat karna sudah terlalu larut malam. Jibran menolaknya ajakan dari Reyvina.

--

--