Erdian Aditiarna
4 min readOct 13, 2022

[Krealogi — Kelas A30 Kelompok 5]

⚠️Desclaimer :

Ini merupakan program pembelajaran UI/UX Designer yang diselenggarakan oleh kominfo melalui program Digitalent. Saya juga bukan bagian dari pihak Challenge Partner dan karya yang saya buat adalah bagian dari program belajar Skilvul Digital Talent Scholarship PROA UI/UX Design. Semua isi konten pembelajaran baik emoji, dll, merupakan free license dari freepick, iconly, dan iconify.

Latar Belakang

Sebagai Peserta Digitalent Scholarship yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan bekerjasama kepada Mitra terkait dalam hal ini yaitu Skilvul, kita dituntut untuk menyelesaikan beberapa pengerjaan Materi dan Challenge dari Skilvul pada Aplikasi Krealogi.

Objektif

Aplikasi Krealogi adalah aplikasi untuk pencatatan, perencanaan dan analisis usaha khususnya di sektor UMKM. Kami bertujuan untuk mengembangkan fitur pada krealogi sepereti fitur Laporan Usaha dan Fitur Hutang Piutang.

Peran dalam Tim

Pada batch ini saya berkolaborasi dengan 3 orang anggota didalam tim,

  1. Muhammad Syarif
  2. Fricilia Ayu Saputri
  3. Silvira Asterifolia

Dalam tim ini, setiap anggota memiliki tanggung jawab yang sama, hanya dalam setiap proses pengerjaan tetap ada pembagian masing-masing.

Design Process

Ada 5 langkah dalam Design Thinking yang mungkin kita gunakan secara berurutan.

1 — Empathize

Langkah emphatise adalah proses untuk meneliti dan menganalisis perspektif dan kebutuhan pengguna target dalam fitur kami. Mendalami produk yang diinginkan dari Challenge Partner. Yaitu pada Fitur Cash flow dan Performa belum adanya Fitur Pencatatan Laporan Usaha dan Fitur pencatatan Hutang Piutang.

Kami tidak melakukan tahapan Empathize.

Namun kami menggunakan brief yang disediakan Challenge Partner sebagai referensi.

Kemudian kami melakukan Secondary Research berupa:

  • Competitor analysis
  • Referensi case terkait di medium dll
  • Feedback user di aplikasi serupa di appstore dan playstore
  • Mendalami produk yang diinginkan dari Challenge Partner

2 — Define

Pada tahapan define, kelompok kami melakukan analisis untuk mengidentifikasi masalah.

Dua hal yang kami lakukan ditahap define, yaitu :

  1. Pain points
  2. How Might We

Pain Points
Kami mengidentifikasi pain points berdasarkan secondary research berupa pengalaman kami pribadi, dari feedback user di appstore & playstore aplikasi Krealogi dan aplikasi serupa.

Beberapa Pain Points yang kami Highlight

How Might We

Setelah melalui tahapan pain points, kami kemudian melakukan brainstorming dengan mengelompokkan pain points yang serupa kemudian membingkai ulang ke dalam pertanyaan yang dapat menjadi langkah konkrit.

Beberapa HMW yang kami Highlight

3 — Ideate

Di tahap Ideate kami melakukan proses kreatif berupa menghasilkan ide-ide untuk menjawab How-Might-We.

Komponen tahap Ideate:

  1. Solution Idea
  2. Affinity Diagram
  3. Prioritization Idea

Solution Idea

Pada tahapan Solution Idea ini, kami melakukan brainstorming ide berdasarkan apa yang sudah didapatkan dalam How-Might We. Kemudian dari ide-ide tersebut didapatkan solusi yang akan dikelompokkan ke dalam Solution Idea.

Beberapa HMW yang kami Highlight

Affinity Diagram

Pada tahap Affinity Diagram ini kami melakukan pengelompokkan Ide yang serupa dari tahap Solution Idea.

Affinity Diagram

Dari pengelompokkan ide tersebut kami menyimpulkan ada 4 kategori ide yang bisa kami kembangkan, yaitu

  • Fitur Logistik
  • Fitur Cash Flow
  • Dasboard
  • Invoice

Prioritization Idea

Setelah menentukan Affinity Diagram, kami melakukan Prioritization Idea berupa memprioritaskan ide-ide menurut value dan effortnya.

Selanjutnya, kami berfokus di bagian “Yes, Do It Now” dengan pertimbangan Value yang didapat akan lebih tinggi dengan hanya effort yang rendah.

4 — Prototyping

Sebelum masuk ke tahapan prototype, kami membuat :

  • userflow
  • wireframe
  • UI styleguide / design system
  • UI Design
Ui Design
Link dan QR code menuju Prototype

5 — Testing

Kami menggunakan metode survei kuantitatif pada tahap Usability Testing dengan menggunakan Google Form yang diisi oleh responden sebagai bentuk wawancara kepada responden.

Kami juga menyiapkan data stimulus User Research sebagai acuan untuk membuat form survei yang berisi:

  • Research Objective : target yang ingin dicapai dalam melakukan riset.
  • Respondent Criteria : kriteria responden yang akan diminta untuk menjadi narasumber, berupa kelompok umur, domisili, dan kepemilikan usaha kecil / mikro.
  • List of Questions : berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada responden.
  • Research Scenario

Responden kami ambil dari teman kuliah yang beberapa di antaranya memiliki usaha mikro / kecil.

Kami menggunakan Sistem Usability Scale (SUS) dan Single Ease Question (SEQ) yang didapat dari rata-rata setiap pertanyaan dari setiap user.

Berikut hasil survei dengan skala SUS (1/5)

Nilai SUS — Fitur Laporan Usaha
Nilai SUS — Fitur Utang Piutang

Berikut hasil survei dengan skala SEQ (1/7)

Nilai SEQ — Fitur Laporan Usaha
Nilai SEQ — Fitur Utang Piutang

Penutup

Demikian UX Case Study saya, harapannya agar penyelesaian Study ini dapat diterima dengan baik sesuai yang diharapkan.

Terima kasih.