Tips Copywriting untuk Pemula

Tika Ulfianinda
3 min readJul 7, 2020

--

Copywriting adalah salah satu hal yang penting dalam marketing. Apalagi kalau kita berjualan secara online, karena calon konsumen tidak bisa melihat langsung produk atau jasa yang kita jual. Copywriting bukan hanya sekadar menulis caption, tetapi harus bisa membujuk target konsumen untuk melakukan tindakan sesuai dengan goals yang dicapai. Goals dapat berupa branding dan awareness, keuntungan penjualan, ROI (Return on Investment) dan hal lain sesuai dengan company kita.

  • Engage: menarik perhatian, interest dan emosi calon konsumen.
  • Persuade: meyakinkan calon konsumen dengan value proposition produk yang dijual.
  • Influence: mempengaruhi target konsumen untuk melakukan tindakan sekarang juga, misalnya pembelian, subscribe newsletter, dll.

Step-by-step Copywriting

Untuk membuat copy yang menarik, pertama kita perlu riset produk (spesifikasi, fitur dan manfaat produk), target konsumen (usia, jenis kelamin, lifestyle) karena bisa menentukan style copy yang akan kita buat, kompetitor (riset bagaimana mereka mempromosikan produk atau jasa) dan media (beda media promosi, beda copy). Setelah riset, brainstorming konsep dengan mencari tahu apa yang sedang trend atau viral serta demand dan kekhawatiran yang sedang dirasakan calon konsumen. Jangan lupa tulis setiap poin-poin penting dan ide yang kita punya, bisa juga dalam bentuk mind mapping. Jangan abaikan ide-ide yang kita punya!

Dalam copywriting, kita perlu menulis seefektif mungkin dengan menggunakan kata-kata powerful dan tepat sasaran, keep it short and simple! Storytelling bisa digunakan dalam menulis copy dengan membuat cerita relateable penuh pesan atau nilai yang menggunakan kalimat yang bisa menstimulasi pikiran dan perhatian calon konsumen. Ceritakan lebih banyak benefit yang akan diperoleh calon konsumen daripada feature produk atau jasa yang kita jual.

Bedanya feature dengan benefit? Feature berisi karakter atau ciri unggulan dari produk atau jasa, sedangkan benefit berupa keuntungan yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah calon konsumen. Contoh kalimat benefit: garansi kerusakan 5 tahun, hemat listrik sampai 30%, dll.

Psychological Triggers Copywriting

Menyusun kata dan kalimat untuk copywriting berkaitan juga dengan psikologis calon konsumen. Ketika psikologis mereka tertarik pada produk atau jasa kita, maka goals kita akan tercapai. Beberapa contoh psychological triggers yang bisa kita gunakan:

  • Curiosity: membuat calon konsumen penasaran.
  • Promises: memberikan jaminan atau meyakinkan, misalnya dengan kalimat "dijamin original" atau "pengembalian barang".
  • Social proof: memberikan bukti sosial atau testimoni yang bisa membuat FOMO.
  • Halo effect: menceritakan pengalaman atau citra positif dari pemakaian produk atau jasa tersebut
  • Reciprocity: memberikan benefit lebih atau timbal balik kepada calon konsumen, misalnya dengan memberi bonus atau cashback.
  • Scarcity: membuat calon konsumen melakulan tindakan, misalnya dengan kalimat "stock terbatas" atau "hanya 3 hari".
  • Emoji: menggunakan emoji lebih terkesan friendly dan menarik, terutama pada email marketing dan push notification.

Setelah tahu apa itu copywriting, goals, step-by-step dan psychological triggers apa saja yang bisa kita pengaruhi ke calon konsumen, sekarang kita beralih ke format dan formula dalam copywriting.

Dalam kalimat copywriting biasanya ada tiga bagian, ada headline, body copy dan call to action. Kalau formula copywriting, ada AIDA, PAS dan FAB. Penjelasannya bisa lihat gambar di bawah, ya!

By the way, semua materi ini saya dapat dari free online course with Nabila Aidid (UX Writer Gojek) as a speaker. Semoga tulisan ini bermanfaat dan kamu bisa bikin copywriting yang menarik!

--

--