Pencatatan Transaksi dalam Platform Blockchain Dorong Inklusi Ekonomi

Tokoin Official
2 min readNov 13, 2018

“Penerapan inklusi keuangan secara konsisten terhadap sektor UMKM mendorong penguatan sistem finansial dalam jangka panjang.” — Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas.

Peran inklusi ekonomi sangat penting bagi ekosistem bisnis yang sehat bagi masyarakat dan pebisnis, khususnya pebisnis UMKM. Lewat inklusi ekonomi, biaya intermediasi yang tinggi dapat diturunkan. Hal ini turut pula meningkatkan peluang bagi pebisnis UMKM untuk dapat bersaing dengan pebisnis-pebisnis besar di pasar berkembang.

Pasalnya, inklusi ekonomi akan menstimulasi aktivitas ekonomi bagi kelas-kelas bisnis yang sebelumnya tidak tersentuh langsung dengan sistem perbankan dan penyedia jasa solusi bisnis lainnya.

Masuk ke era digital, hampir semua aspek kehidupan tersentuh teknologi, tak terkecuali sektor industri. Diperkenalkannya Blockchain menjadi angin segar bagi pelaku bisnis tanah air. Tidak terkecuali, sektor bisnis UMKM.

Teknologi yang tepat menjadi landasan inklusi ekonomi

Tujuan inklusi ekonomi adalah untuk menyejahterakan masyarakat, tetapi tidak dapat dimungkiri jika memang dahulu inklusi ekonomi terkesan mustahil tercipta. Pasalnya, pada ekosistem bisnis konvensional, akses kredit mudah membuat risiko stabilitas sistem ekonomi terganggu lebih besar.

Risiko kredit macet sangat besar jika akses kredit diberikan tanpa pra-syarat dan prosedur yang serampangan. Kredibilitas calon peminjam dinilai dari seberapa meyakinkan dan tepercaya catatan keuangan yang ia miliki. Arus kas masuk dan keluar membentuk pencatatan keuangan yang mengarah pada sistem penilaian kredibilitas.

Dengan kata lain, akses kredit dan berbagai solusi bisnis lainnya hanya dapat dinikmati pebisnis besar atau para pemilik modal besar saja.

Pada ekosistem bisnis modern, teknologi digital mampu memediasi kebutuhan pencatatan keuangan UMKM. Setiap transaksi yang diinisiasi lewat platform digital tercatat secara runut dan aktual.

Pada pencatatan terkait aset digital, blockchain dipercaya menjadi platform yang untuk saat ini dinilai paling tepat untuk diterapkan untuk mendorong inklusi ekonomi.

Secara sistematika, blockchain bisa dibilang mirip dengan buku kas di bank untuk pencatatan transaksi. Perbedaan dari keduanya adalah, otoritas pada pencatatan transaksi tersebut dikembalikan kepada sang pemilik. Sedang pada dunia perbankan, otoritas dipusatkan pada institusi perbankan.

Setiap informasi yang direkam di dalam platform Blockchain diamankan menggunakan sistem kriptografi. Hal ini memungkinkan pemiliknya untuk memberikan akses kepada semua orang agar dapat melihat catatan tersebut, tetapi tidak dapat mengubah isi dari informasi tersebut.

Dengan demikian, UMKM dapat memanfaatkan blockchain, pencatatan transaksi keuangan untuk menggantikan riwayat kredit sebagai langkah untuk membangun kredibilitas usahanya. Riwayat transaksi yang UMKM inisiasi menjadi jaminan atas kelayakan bisnis untuk mengakses berbagai solusi bisnis.

--

--

Tokoin Official

Accelerating Growth of Micro, Small, and Medium Enterprises in Emerging Markets using Blockchain technologies ; Check us out on: www.tokoin.io