jejenatanniel
2 min readSep 24, 2023

toko buku

saat ini djani sedang duduk di depan teras rumahnya , menunggu jema yang katanya akan datang dalam waktu 5 menit.

detik berlalu berganti menit jema akhirnya datang dengan motor nya yang khas, motor bebek honda c70 berwarna biru tua dengan keranjang di depan .

djani berdiri dari duduknya, menghampiri jema yang langsung memberikan helm

“langsung jalan aja? atau mau kemana dulu?” djani mengambil helm tersebut dan memakainya menyempatkan waktu untuk menunggu jawaban dari jema yang sedang menyalakan mesin motornya

“ langsung jalan aja, aku ga ada yang mau di kunjungin juga “ djani mengangguk menaiki motor dan berpengangan ke jema dan tak lama motor pun berjalan pelan membelah jalanan yang cukup lenggang

selama perjalanan mereka hanya diam, bukan diam canggung tapi mereka diam untuk menikmati udara yang masih sejuk wajar kawasan jalan lama memang masih sejuk tidak banyak kendaraan yang melintas juga daerah sini adalah daerah jarang penduduk.

45 menit perjalanan dari rumahnya menuju ke toko buku, cukup melelahkan tapi lelahnya terbayar saat djani masuk ke dalam toko tersebut , bagus sekali seperti masuk dunia dongeng tak menyangka ia akan menemukan toko buku seperti ini apa lagi di jalan lama yang notabenya tak banyak penduduk

“halo anak muda, ada yang bisa bapak tua ini bantu?”

pria tua berumur 60 tahunan menyambut djani dengan berdiri di konternya tersenyum hangat layaknya kakek baik hati,

djani balas tersenyum mengangguk dan menghampiri di ikuti oleh jema di belakang yang tetap diam.

“pak aku mungkin akan melihat lihat sebentar” ujar djani dengan sopan membuat pria tua tersebut mengangguk dan memper silakan djani untuk melihat lihat .

pertama menyusuri rak dengan label pendidikan berlanjut dengan rak sejarah,agama,dan terakhir novel romansa namanya anak muda pasti akan ada ketertarikan pada buku novel percintaan , memilah malah buku tersebut sehingga ada salah satu buku yang menarik minatnya, sampul berwarna coklat dengan ukiran ukiran mural di sisian nya dan sebuah rumah sederhana di tengah tengah , terkesan membosankan kalau melihat dari sampulnya namun ingat kita tidak boleh hanya melihat dari sampul nya saja , siapa tau di dalamnya bagus.

selesai dengan acara mencari buku, djani kembali menghampiri pria tua tadi yang sedang duduk di konternya,

“pak aku sudah menemukan buku yang menarik, kira- kira harga buku ini berapa?”

menyodorkan buku tersebut djani merogoh tasnya mengeluarkan uang guna membayar tetapi di hentikan oleh pria tua tersebut

“ tidak usah anak muda , buku ini aku berikan gratis untuk mu, itung itung sebagai hadiah karna kau pengunjung pertama”

mata djani berbinar sungguh apakah hari ini hari keberuntunganya djani berterimakasih dan keluar dari toko tersebut bersama jema yang senantiasa berada di belakangnya tanpa berbicara

“ ayo pulang jema” jema mengangguk dan menjalankan motornya menjauhi toko tersebut.