Menggunakan Git dengan Command Line

Tulus Tobing
4 min readJan 26, 2020

--

Source : https://git-scm.com/images/logos/downloads/Git-Logo-1788C.png

INTRO

Software development belakangan ini sudah pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Git.

Git merupakan salah satu implementasi distributed version-control system yang paling populer. Masih ada beberapa yang lain seperti CVS atau subversion milik Apache, dll, tapi yang kita bahas cukup yang git punya aja.

Git sendiri punya yang namanya Git server dan Git client. Sesuai dengan namanya, Git server akan menjadi tempat penyimpanan code kita, dan git client akan menjadi aplikasi yang memudahkan kita untuk mengakses code yang kita simpan di git server tadi.

Sebenarnya ada beberpa git client yang cukup popular juga seperti Github Client, Source Tree, Git Kraken dan kolega2 nya. Bahkan beberapa IDE tertentu sudah melakukan intgrasi dengan git client dengan tambahan plugin tertentu. Nah kalau udah ada git client knapa dong masih harus make Command line ?

Kalau menurut preferensi pribadi, terlalu tergantung terhadap sebuah aplikasi seperti git client diatas akan membuat kita cukup ketergantungan. Saat kita harus pindah OS, mungkin saja aplikasi git client tersebut belum dikembangkan. Atau mungkin saat melakukan pair dengan developer lain, dia malah nggk make aplikasi git client tadi. Banyak alasan yang membuat kita sebaiknya nggk terlalu tergantung ke sebuah aplikasi.

Di artikel ini akan kita bahas beberapa command yang cukup sering digunakan dalam proses development sehari2.

Source : https://gifs.ninja/r/the-interview-its-showtime.gif

Git Status

Command git status mungkin command yang akan paling sering di gunakan. Command ini digunakan untuk melihat perubahan2 yang sudah dilakukan didalam branch yang sedang aktif.

git status

git status

Git Diff

Command git diff adalah command yang bisa kita gunakan untuk melakukan inspeksi atau mengamati perubahan yang sudah kita lakukan.
Perubahan yang akan di inspeksi adalah perubahan langsung yang ada di file nya. Apa saja code yang berubah, line brapa saja yang berubah, apakah penambahan atau pengurangan, dan perubahan yang lainnya juga.

Dengan menggunakan git diff, ada beberapa opsi yang bisa kita gunakan yaitu :

git diff => Menampilkan perubahan dari setiap file secara keseluruhan.
git diff branch_name => Menampilkan perubahan terhadap branch tertentu.
git diff branch_a..branch_b fine_name => Menampilkan perbedaan file tertentu dengan branch tertentu.

git diff image

Git Add

Command git add akan kita gunakan untuk menambahkan perubahan yang sudah dilakukan kedalam area stagging. Sebelum melakukan commit setiap perubahan yang kita lakukan harus ditambahkan kedalam stagging area.
Untuk git add, ada beberapa opsi yang kita pilih yaitu :

git add . => Menambahkan semua perubahan kedalam stagging area.
git add file_name => Menambahkan file tertentu saja kedalam stagging area.

git add image

Git Commit

Command git commit digunakan untuk menyimpan perubahan2 yang ada di stagging area kedalam repository. Intinya adalah kita menyimpan setiap perubahan yang kita buat agar tercatat di repository lokal kita.
Agar setiap perubahan yang kita lakukan tersimpan dan terindex dengan baik dan juga mudah untuk diingat perubahan tersebut tentang apa, sebaiknya kita memberikan message yang mencerminkan perubahan yang sudah kita lakukan. Command yang bisa kita lakukan adalah :

git commit -m "message"

git commit

Git Log

Command git log digunakan untuk melihat perubahan2 yang dilakukan lewat commit yang dilakukan sebelumnya terhadap repository tersebut.

git log

Git Push Origin <<branch_name>>

Command git push origin <<branch_name>> digunakan untuk melakukan update branch origin(branch yang disimpan di server) terhadap branch local.
Hal ini akan sangat penting dilakukan agar setiap perubahan yang kita lakukan di local sebelumnya dapat kita lihat saat mengakses branch yang sama dari tempat lain.

git push origin master

Git Pull Origin <<branch_name>>

Anggaplah perubahan sebelumnya sudah kita push ke origin branch nya. Tapi setiap tempat yang sudah melakukan pull dari branch sebelumnya tidak akan mendapatkan update otomatis dari perubahan yang kita lakukan barusan. Untuk mendapatkan update tersebut, kita harus mengeksekusi command :

git pull origin <<branch_name>>

Setelah mengeksekusi command tersebut, perubahan yang kita push ke branch origin sebelumnya akan secara otomatis di download ke local branch yang sedang aktif saat ini.

Selain command diatas masih ada beberapa command yang mungkin akan kamu butuhkan jika ingin membiasakan diri menggunakan command line misalnya :

git branch -D <<branch_name>> => Menghapush branch di local
git merge <<branch_name>> => Melakukan merge dari branch <<branch_name>> ke branch yang lagi aktif

etc.

Sepertinya mengetahui beberapa command diatas sudah cukup mumpuni jika ingin membiasakan diri menggunakan git di command line. Masih ada tips penggunaan git di command line yang cukup keren yang bisa membantu meningkatkan produktivitas kalian, silahkan lanjutkan membaca di : Using Git like a pro.

Kalau ada command yang menurut kalian cukup sering kalian gunakan tapi belum dijelaskan di artikel ini silahkan di suggest untuk ditambah ya. Semoga bermanfaat. Cheers!

Source : https://gph.is/2ej3HxU

Also Read :

--

--