Sudah Baca Buku sampai Habis, tapi Nggak Ngerti Isinya?

Fabian Rangga Putra
2 min readJun 8, 2021

--

Pernah gak, sih kalian waktu mulai rutin buat baca baca buku atau literatur lain tapi sering lupa isi suatu bab buku yang sudah dibaca? Atau ngerti cuma sepotong-sepotong materi aja? Atau bahkan nggak ngerti sama sekali isi buku yang dibaca karena masih “newbie” dalam baca buku atau literatur?

Kalau pernah, kita sama, sob! Aku sendiri juga sering seperti itu, bahkan sampai sekarang, wkwk (meski udah agak sedikit ada peningkatan pemahaman, sih). Tapi dibalik kebingungan tersebut, ada satu hal istimewa, lho yang mungkin tidak kita sadari.

Hal istimewanya yaitu ketika kita telah berani serta berminat untuk membeli lalu membaca buku tersebut, meskipun kita tahu bahwa bisa saja kita kesulitan memahami buku tersebut (karena memang kebanyakan buku di toko disegel plastik sehingga ga bisa baca singkat, wkwk), itu merupakan salah satu peningkatan yang baik, lho dalam hidup kita. Kita sudah berani membeli sesuatu yang kita hanya lihat cover dan sinopsisnya saja, tanpa tahu isi sebenarnya seperti apa karena memang ada minat yang sangat besar dalam diri kita untuk membaca. Itu sebenarnya bisa dinilai sebagai sebuah peningkatan!!!

Di luar sana, bisa kita temui bahwa banyak sekali orang kurang berminat untuk membaca literatur atau bahkan trauma karena suatu pengalaman tertentu yang mereka alami. Mungkin sebagian dari kita juga mengalami pengalaman serupa seperti mereka, namun kita tetap berminat untuk membaca buku atau literatur! So, it’s a great progress in your life, cuy!

Jadi tetap jaga minat baca kita, ya meski kadang kita kurang ngerti isinya atau malas baca buku. Taruh sebentar bukumu dan istirahat sejenak dan jangan pernah berpikir “Ah, aku bodo banget, sih gak bisa ngerti, nih buku” lalu kamu berhenti baca. Mungkin saat itu kita hanya butuh istirahat. Kita berhak kok naruh buku sebentar dan istirahat, wkwk. Semangat!

-mocoskuy-

--

--

Fabian Rangga Putra

Hasil tuang ide yang tercetus, karena ide dan pemikiran tak datang dua kali