12 ipa 2 nusa bagsa

10 januari 2018 — Jakarta

leyyy
4 min readJul 6, 2023

Suasana kelas ricuh dan tidak terkontrol pada jam pelajaran ke 3 karena guru yang mengajar absen untuk menghadiri acara keluarga dan hanya memberi amanat untuk mengerjakan soal di halaman 57 yang nanti akan periksa di minggu depan, semua anak dikelas membahas tentang banyak nya hewan peliharaan tetangga maupun milik mereka yang menghilang akhir akhir ini pikiran milikku menjadi resah karena itu merupakan pertanda akan terjadi sebuah bencana dasyat.

“tomii bau banget brengsekkk lo belum mandi ya?,” Histeris wahyu saat dijepit oleh ketek milik tomi.

“belum sayang lo mau mandiin?ketek gua harum asal lo tau,” tomi melepas wahyu dari ketek miliknya lalu mencium bau keteknya.

“dih tomi anjing lo jorok banget,” ketus stevani sembari melemparkan sampah minuman nya.

“dih gua ga jorok stev tapi gua itu hemat air takutnya air didunia cepat habis,” timpal tomi sembari mengusap kepala nya yang terkena sampah minuman.

“lo kalau jorok ya jorok aja babii ga usah pakai pembelaan kalau hemat air dunia,” sindir biya sembari menoyor kepala tomi.

“wkwkwk biarin aja bi dia emang ga tau malu crush nya aja udah stres ngelihat tingkah laku tomi,” gelak tawa haikal kini terdengar.

“jahat banget lo,” seru tomi dengan nada memelas.

“sampah lo pada jangan buang sembarang ya brodi gua males piket jadi nya,” protes hana sembari menunjuk stevani.

“dih si bocah lo mana pernah piket anjing kalau lo piket jakarta auto kena tsunami kali ya?,” Timpal saka dengan nada mengejek.

“si monyet kalau bicara begini nih,” sewot hana sembari memutar bola mata nya malas.

“tolong jangan ribut ya sayangg nanti kita kena tenggur bk mending kalian kerjain tugas yang dikasih ibu,” yulie kini berseru dengan nada lembut.

“siapp yulie ku tercintaa,” timpal tomi dengan nada yang sedikit diimut imutkan.

“howekk lo jatuh nya kayak odgj sih tom,” timpal salma sembari berlagak seperti orang muntah dengan mengeluarkan sedikit air mata.

“nistain aja terus,” suara tomi kini terdengar kembali lesuh.

Aku hanya tertawa geli melihat tingkah laku mereka yang selalu mengejek tomi karena bau badan nya, sebenarnya aku ingin ikut mengejek tapi sadar bahwa aku sedikit pemalu untuk bersosialisasi dengan yang lain walau hanya sekedar tertawa.

“ayra bisa tolong temanin aku ke toilet ga?,”tegur nara sembari menoel pundak milikku.

“oh iya boleh boleh ayok kita pergi,” aku mengangguk menyetujui permintaan nara.

Terik matahari menyinari ruangan kelas yang kini terasa penggap karena cuaca yang panas yang lain kini menggeluh kepada guru yang menggajar di jam pelajaran ke 5 hari ini karena tetap melakukan ulangan harian pada cuaca yang tak mendukung.

“pak serius mau kasih kita ujian di cuaca yang panas begini pak?kita semua mana sanggup pak otak saya auto terbakar dan gosong isi nya pak,” protes ilham dengan nada yang lesuh.

“saya ga keberataan pak lagi pula ilham bukan nya selalu mendapat nilai terburuk dikelas,” cetus yogi dengan kepala menunduk.

“benar juga yang dikatakan yogi kamu itu ilham selalu saja alasan sudah lah kita bakal tetap lakukan ulangan hari ini,” pak guru berdecak lalu menggeleng pening karena alasan tak masuk akal ilham.

“cih dasar anjing penjilat,” timpal ilham dengan suara yang seperti berbisik.

Aku hanya bisa melirik sekilas keadaan mereka lalu kembali mengerjakaan soal dengan cuaca yang tidak mendukung tak bisa di pungkiri perkataan ilham ada benar nya karena kepalaku tak bisa mengerjakan soal dengan maksimal.

Bel sekolah telah berbunyi membuat suasana kelas kembali ricuh karena seruan yang lain.

“yess akhirnya pulangg,” seru sophia sembari sedikit mengoyangkan tanggan nya.

“yoii akhirnya bisa juga kita kewarnet ya kev,” timpal darma sembari menyengol bahu kevin.

“reall abizz bro,” ucap wahyu sembari sedikit tertawa.

“tolong diam ya anak-anak,” teriak bu puput yang kini diiringi tepukan buku miliknya pada meja.

“iyaaa bu,” juli menjawab dengan nada yang sedikit diayunkan.

“baik.. kemungkinan 3 minggu yang akan datang sekolah kita akan libur karena perbaikan gedung lebih tepatnya kalian bakal belajar secara mandiri dirumah masing masing dulu 1 bulan kedepan nya jadi ibu mohon kalian bisa belajar mandiri biar tidak ketinggalan materi walaupun sekolah kita libur,” intruksi bu puput sembari melihat sekeliling bangunan kelas.

“3 minggu lagi kita libur dong?,” yudi mengajukan pertanyaan.

“iya benar seperti itu ada apa yudi?,” Bu puput kini menatap yudi yang terlihat seperti kepikiran akan suatu hal.

“maaf bu bukan bermaksud saya lancang tapi apa itu tidak menganggu proses pembelajaran? Menurut saya belajar mandiri dirumah itu kurang efektif materi nya takut nya kami ada yang kurang paham,” jelas yudi sembari memperbaiki kacamata miliknya.

“ah iya.. kamu ada benarnya yudi tapi mau diapa ini semua sudah keputusan kepala sekolah jadi tidak bisa dibantah,” timpal bu puput.

“lo kalau mau kelihatan pintar datang aja kali pas sekolah lagi direnov lo belajar sama kambing,” seru ilham dengan gelak tawa.

Aku hanya bisa menggeleng sedikit melihat tingkah laku ceplas ceplos milik pentolan kelas kami, kelas kini selesai semua murid pulang kerumah masing masing termasuk diriku.

--

--