Siapa Para Penyair yang Mengembara di Setiap Lembah Itu?

MENAFSIR 1/2024 oleh Muhamad Syifa’urrahman

Umatiqra
3 min readApr 6, 2024
Photo by Thomas Kelley on Unsplash

Sungguh Allah telah mengetahui bahwa kami adalah penyair.

Terdapat satu surat yang dinamai asy-Syuara (para penyair). Sebetulnya surat tersebut tidak hanya membahas tentang para penyair yang dimaksud. Namun, pada permulaan, surat tersebut juga menceritakan kisah Musa dan para pendustanya, kemudian Ibrahim, Nuh, Hud, Salih, Syuaib, dan terakhir kisah Muhammad beserta para pendustanya.

Kata “asy-syuara” sendiri hanya disebutkan dalam satu ayat dan tiga ayat berikutnya menjelaskan keadaan para penyair. Dikatakan bahwa mereka, para penyair itu, mengembara di setiap lembah. Lantas, siapa mereka? Apakah mereka adalah pendusta yang mendengar dari setan-setan? Lalu, siapa dan bagaimana pula para penyair yang beriman dengan puisi-puisinya?

Pada ayat ini, Ibnu Asyur menjelaskan bahwa orang-orang musyrik menuduh Rasulullah sebagai penyair. Namun, ketika ayat tersebut turun, muncul tudingan lain bahwa Rasulullah adalah dukun. Tuduhan kedua tidak menafikan tuduhan pertama, karena mereka menganggap syair-syair yang dituturkan berasal dari bisikan-bisikan setan.

Wa asy-syu‘arāu yattabiuhum al-ghāwūn.” Ayat ini, sebagaimana disampaikan Muhammad Amin Asy-Syinqitiy, tak lain adalah bantahan atas tuduhan kepada Rasulullah, karena yang mengikuti al-ghāwūn (orang-orang yang sesat) tidaklah mungkin menjadi nabi.

Innahum fi kulli wādin yahimūn.” Dan, wād (lembah) yang dimaksud, di beberapa penafsiran, bukanlah suatu yang hakiki, melainkan majasi. Menurut Ibnu Abbas, dikutip dari tafsir Ibnu Katsir, maksudnya: mereka menyelami setiap permainan sia-sia, omong kosong belaka. Adapun al-Hasan al-Bashri menafsirkan bahwa mereka itu sekali waktu mengembara dalam cacian orang — di waktu lain dalam puji-pujian. Sementara itu, menurut Qatadah, maksudnya, mereka ini memuji suatu kaum dengan cara yang buruk dan mencela pun dengan cara yang sama buruknya. Ada pula yang memaknai kata “wād” sebagai gaya bicara secara umum, seperti Mujahid yang riwayatnya dikutip oleh al-Baghawi.

Pada tafsir ayat ini pun, Ibnu Katsir juga menyampaikan riwayat unik. Diceritakan setelah ayat tersebut turun, Hasan bin Tsabit, Abdullah bin Rawahah, Kaab bin Malik mendatangi Rasulullah dan mereka menangis. Mereka berkata, “Sungguh Allah telah mengetahui bahwa kami adalah penyair.” Kemudian Rasulullah membacakan ayat berikutnya, “Illa-l-ladzi>na a>manu> wa ‘amilu> ash-shalihat (kecuali mereka [penyair] yang beriman dan berbuat saleh).” Dalam tafsirnya, ath-Thabari pun menjelaskan bahwa ayat yang datang setelahnya adalah pengecualian; dan mereka bertiga memiliki sifat-sifat (pengecualian) yang Allah sebutkan: beriman, berbuat saleh, banyak berzikir, dst.

Disunting oleh: Agoy Tama

Jika ingin berkontribusi dalam kebangkitan Islam, sebaiknya mulai dari mana? “Mulai dari membaca!” Bangun kebiasaan membacamu mulai dari buku-buku ini, 100% GRATIS BUAT KAMU!

Berikut daftar bukunya:

1. Buku Hafalan Mentor — Buku karya Qonuun ini dipersembahkan khusus untuk para mentor sebagai upaya kontribusi dan ikut serta dalam kebangkitan Islam.

2. Sambat Februari — Buku karya Greensoul.co.id (Tengku Novenia Yahya, Agoy Tama, Akmal Nurdwiyan). Sebuah narasi lurus untuk cinta yang susah diurus. Dipersembahkan untuk generasi muda agar lebih baik mengenal cinta yang semestinya.

3. Buku Born to be Imam — Buku karya Qonuun dipersembahkan khusus untuk para pemuda/pemudi-muslim/muslimah sebagai upaya kontribusi dan ikut serta dalam kebangkitan Islam.

4. Awaiting The Lit of Gabare — Buku karya Griya Literasi Peradaan. Buku ini akan mengajak kita untuk menengok sejenak ke masa lalu dan menyaksikan, bahwa peradaban-peradaban tersebut sejatinya sedang menanti hadirnya Sang Mercusar Paradaban yang akan membimbing ke arah terang.

DAPATKAN buku-buku tersebut secara GRATIS hanya di sini. Read now, klik link in bio!

Clap, respond, save, and share!⁣⁣
Follow Us: FB/TikTok/X @umatiqra | Instagram @umatiqracom⁣ | medium.com/@umatiqra | Gabung Readers UI

--

--

Umatiqra

Realizing the #umatiqra by being a great reader. Tap the link below to read more about another great article. linktr.ee/umatiqra