Accident.

🐈
2 min readDec 16, 2023

--

Tidak butuh lama sedari Azizah menuliskan cuitannya pada private room yang telah disediakan oleh Raka. Tanpa memikirkan hal ini itu, Raka langsung menekan tombol hijau pada kontak telepon milik Azizah. Ia bahkan beranjak meninggalkan forum diskusinya bersama anggota divisinya mengenai kegiataan sosial yang akan diadakan oleh BEM FISIP minggu ini, berpamitan untuk melakukan panggilan penting.

Raka memang menyalakan seluruh notifikasi private room tersebut melalui akun pribadinya, dengan padatnya jadwal yang ia miliki, ia takut jika dikemudian hari Azizah membutuhkannya malah ia menghilang karena tidak sempat membuka akun tersebut. Maka dari itu, sedari Azizah menerima tawarannya tersebut, ia langsung menyalakan seluruh lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan apapun dari akun tersebut.

Pada deringan ketiga, telepon itu langsung diangkat oleh pemilik suara lembut di ujung sana. Raka menghembuskan napasnya, harap-harap cemas mendengar suara Azizah yang sedikit gemetar pada ujung sambungan telepon mereka.

“Halo” sapa Raka, “Lo sama siapa di tol, Ze?” tanyanya lagi sebelum mendengar jawaban apapun dari Azizah.

Terdengar suara Azizah sedikit bergetar, “Gue sendirian, Raka. Gue takut, takut banget..”

“Oke, tarik napas dulu ya, Azizah. Gue bantu dari sini,” ujar Raka menenangkan Azizah, “Lo udah nelpon jasa marga belum?” tanya Raka sekali lagi.

Di ujung sana Azizah menggeleng, padahal Raka sama sekali tidak bisa melihatnya melakukan gelengan tersebut. Air matanya sudah hampir jatuh saking paniknya, dan rest area masih terbilang cukup jauh untuk sejenak berjalan dan menenangkan dirinya.

“Gue bantu telpon mau nggak?” tanya Raka lagi yang mulai aktif terus bertanya pada Azizah yang mulai terdengar terisak. Raka jelas tahu bahwa perempuan itu menangis.

“Gue gak tahu gimana, Raka. Gue nggak pernah begini.”

“Iya nggak papa, tenang dulu, oke? Gue bantu telpon dari sini, infoin dimana lo sekarang ya, kirim live location ke gue. Tolong kabarin gue terus, oke?”

Lagi-lagi Azizah mengangguk tanpa mengeluarkan suaranya sama sekali, dan hal ini membuat Raka berdecak, ia panik tapi ia jelas tidak bisa jika tiba-tiba meninggalkan forum tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

“Jangan kemana-mana ya, habis ini gue telpon petugas derek biar langsung motorisasi ketempat lo.”

Azizah berdeham, “Raka, makasih banyak ya,”

“Iya Azizah, habis ini gue telpon lagi ya? Gue temenin sampai lo dapat bantuan.”

--

--