UX Case Study : Mempermudah Layanan Asuransi Jiwa Melalui Fitur Jago Last Wish

Yahya Ubaidillah
8 min readSep 28, 2022

--

Perhatian: UX Case Study ini merupakan hasil dari program Professional Academy Kominfo yang bekerja sama dengan Skilvul sebagai pelaksana pelatihan serta Bank Jago sebagai Challenge Partner.

Pendahuluan

Jago Last Wish merupakan sebuah fitur baru yang sedang dikembangkan oleh Bank Jago dengan tujuan menciptakan layanan asuransi jiwa yang dikemas secara menarik dan menyenangkan. Jago Last Wish tidak hanya berfokus pada produk layanan keuangan tapi mencoba untuk membantu pelanggannya untuk memperoleh gaya hidup dan tujuan hidup sesuai keinginan mereka. Akan menjadi hal yang menarik jika hal tersebut ternyata bisa di hubungkan dengan layanan asuransi jiwa.

Menurut saya Challenge dari Bank Jago ini sangat menarik dan mendorong saya untuk mencoba memberikan rekomendasi solusi dari challenge tersebut dalam bentuk Desain Aplikasi berbasis Mobile. Saya mengucapkan terima kasih kepada mentor saya yaitu Hafidz Noor Fauzi & Dienabillah Gita Fitri yang telah bersedia menularkan ilmunya kepada saya serta TIM UIX3–6 kelompok 7 PROA Kominfo yang telah berkontribusi pada Challenge ini.

Peran dalam Project

Peran saya dalam project ini adalah sebagai UI/UX Designer. Kontribusi saya kepada tim dalam project ini adalah sebagai berikut:

  1. UX Designer, Pekerjaan meliputi : Proses Define, Ideation & Usability Testing dengan Indepth Interview
  2. UI Designer, Pekerjaan meliputi: Membuat Wireflow, Membuat High fidelity Design dan Prototyping

Design Process

Pendekatan yang digunakan untuk mencari solusi pada Challenge ini adalah Design Thingking yang terdiri 5 tahapan dan dapat dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan. Gambaran proses pada Design Thingking dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Sumber: https://www.nngroup.com/articles/design-thinking/
Sumber: https://www.nngroup.com/articles/design-thinking/

1. Empathize

Emphatize merupakan tahap dimana saya dan tim berusaha memahami serta menggali lebih dalam mengenai isu yang terkait dengan Challenge yang sedang diberikan. Berikut adalah langkah yang saya tempuh pada tahap Empathize:

✅ Memahami Brief

Proses pemahaman brief dilakukan dengan cara membaca teks brief serta menyaksikan video penjelasan dari Challenge Partner Bank Jago yaitu DKatalis mengenai. Adapun hasil kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut:

  1. Jago Last Wish merupakan fitur baru dari Bank Jago yang diharapkan mampu memberikan layanan asuransi jiwa namun disajikan dengan cara yang menyenangkan dan diharapkan mampu mengakomodir segala keinginan penggunanya.
  2. Sasaran dari fitur ini merupakan generasi milenial yang sudah bekerja serta memiliki gaya hidup modern (Misalnya: Pengguna aplikasi online, Penonton Netflix, dsb)
  3. Terdapat beberapa layanan yang direkomendasikan pada fitur ini yang meliputi: Pembuatan wasiat yang mudah dan dapat diedit, Perhitungan biaya bulanan yang mudah, serta gamifikasi yang mendukung kebugaran & kesehatan penggunanya.

Secondary Research

Secondary Research dilakukan dengan cara menggali informasi melalui teks berita serta jurnal mengenai penggunaan asuransi jiwa yang ada di Indonesia, Kesimpulan dari proses Secondary Research yaitu ditemukan data kualitatif dimana pengguna asuransi jiwa di indonesia masih sangat rendah. penyebab rendahnya pengguna asuransi jiwa sangat beragam diantaranya yaitu:

  1. Ketidak tahuan tentang asuransi jiwa
  2. Belum menjadikan asuransi jiwa sebagai kebutuhan pokok
  3. Rumitnya proses klaim, sampai dengan takut terjebak dalam penipuan.

2. Define

Define merupakan tahapan dimana saya dan tim mulai mendefinisikan permasalahan yang diangkat dalam Challenge ini. Kami menggunakan data hasil dari tahap Empathize sebagai landasan pada tahap define. Cara yang kami lakukan yaitu dengan menentukan User Paint Point dan How Might We untuk menentukan definisi permasalahan yang akan kita cari solusinya. Berikut adalah proses dari tahapan tersebut:

✅ Proses Pain Points

Pain point merupakan sekumpulan permasalahan dari pengguna yang coba kami ungkapkan sebagai hasil berpikir kami masing-masing yang kemudian di kumpulkan untuk didiskusikan bersama tim. Berikut adalah dokumentasi dari Pain Points yang telah dibuat:

✅ How Might We

How Might We merupakan proses dimana setiap dari anggota tim mencoba untuk mengungkapkan tentang bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang telah kita ungkapkan pada proses Paint Point. Selanjutnya dilakukan voting atau kesepakatan dalam tim untuk memilih beberapa item permasalahan yang akan dipecahkan. Berikut dokumentasi dari proses How Might We:

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa pada Challenge ini kami memilih fokus untuk memecahkan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana cara membuat alur pembuatan wasiat yang mudah?
  2. Bagaimana cara membantu user agar mudah melakukan klaim asuransi?
  3. Bagaimana cara membuat user merasa dipermudah ketika melakukan pembayaran?
  4. Bagaimana cara membantu user menerapkan perilaku hidup sehat setiap hari?

3. Ideation

Tahap Ideation merupakan tahap pencarian solusi dari permasalahan yang telah didefinisikan pada tahap Define. Pencarian solusi dilakukan dengan 4 tahapan yaitu:

  1. Pencarian Ide solusi
  2. Affinity Diagram
  3. Prioritization Idea
  4. Pembuatan Wireflow.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing proses yang telah disebutkan di atas:

✅ Pencarian Ide Solusi

Proses pencarian solusi ini dilakukan secara bersama oleh tim dimana setiap orang memberikan solusi sebanyak-banyak atas permasalahan yang ingin dicari solusinya yang telah didefinisikan pada proses How Might We. Berikut adalah dokumentasi dari tahap pencarian solusi:

✅ Affinity Diagram

Affinity diagram merupakan tahapan dimana saya bersama tim melakukan pengelompokan solusi yang memiliki tipe atau tujuan yang sama. Berikut ini adalah dokumentasi dari Affinity Diagram:

✅ Prioritization Idea

Prioritization Idea merupakan proses pengelompokan masing-masing ide berdasarkan skala prioritas yang terdiri dari 4 kuadran yaitu: Yes Do it, Do Next, Do Later dan Do Last. Penentuan kuadran ini didasarkan atas 2 faktor yaitu: (1).Kebutuhan pengguna, (2).Kemudahan dalam proses development. Prioritas utama yang akan di pakai dalam Challenge ini tentunya pada kuadran Yes Do it. Berikut dokumentasi dari proses Prioritization Idea:

Setelah Prioritization Idea selesai dibuat maka ide solusi menjadi semakin mengerucut serta fokus pada point-point dibawah ini:

  1. Membuat alur pembuatan Last Wish yang mudah dan dapat diedit

Dengan memberikan solusi pembuatan wasiat yang mudah dan fleksible ini maka diharapkan pengguna dapat dengan mudah dan antusias dalam membuat Last Wish Baru

2. Membuat fitur klaim Last Wish yang mudah dan ringkas

Klaim asuransi merupakan tahapan yang sering dikhawatirkan oleh pengguna. kecemasan terjadi ketika proses klaim melalui proses yang rumit dan memakan waktu.

3. Membuat layanan penyedia makanan sehat yang dapat di jadikan gamifikasi berupa reward cashback untuk membantu pembiayaan tagihan bulanan.

“Pernahkah kamu memikirkan asuransi jiwa di pagi hari ketika kamu bangun tidur?” tentu tidak. yang kamu pikirkan adalah kebutuhan pokok Contohnya: Makan apa hari ini? disinilah saya mencoba mengkombinasikan kebiasaan pokok manusia kepada asuransi jiwa agar dapat berjalan secara beriringan dan saling melengkapi.

✅ Wireflow

Wireflow merupakan Wireframe yang dilengkapi dengan Flowchart untuk menggambarkan alur yang akan dilalui oleh pengguna ketika menyelasaikan sebuah task pada apikasi. seperti halnya aplikasi pada umumnya, setiap fitur yang ada pada Jago Last Wish memilki wireflow yang terdiri dari 5 wireflow sebagai berikut:

  1. Wireflow sign in dan sign up
  2. Wireflow pembuatan last wish & edit last wish
  3. Wireflow klaim last wish
  4. Wireflow pembayaran tagihan bulanan
  5. Wireflow cashback jafood point

Pembuatan Wire flow diatas dilakukan menggunakan whimsical.com dengan hasil sebagai berikut:

  1. Wireflow Sign In dan Sign Up

Tujuan dari task ini adalah pengguna mampu untuk mengakses halaman utama fitur last wish dengan cara melakukan Sign Up maupun Sign In pada aplikasi Jago Last Wish.

2. Wireflow Pembuatan Last-Wish

Tujuan dari wireflow ini adalah pengguna mampu membuat Last Wish pada akun yang sudah terdaftar sebelumnya.

3. Wireflow Pembayaran Tagihan Bulanan

Tujuan dari Wireflow ini adalah pengguna mampu untuk melakukan pembayaran tagihan bulanan pada Last Wish yang telah dibuat.

4. Wireflow Klaim Last Wish

Tujuan dari wireflow ini adalah pengguna mampu untuk melakukan klaim dari last wish yang telah dimiliki dan sudah bisa dilakukan klaim.

5. Wireflow Cashback Jafood Point

Goal dari task ini adalah pengguna mampu untuk melakukan pembelian makanan atau minuman pada Jafood serta mampumelakukan claim cashback point Jafood

4. Prototype

Tahap prototype merupakan pembuatan High Fidelity design yang nantinya bisa digunakan untuk usability testing kepada user sebelum aplikasi benar-benar di develop. Alur pembuatan Prototype yaitu: Pembuatan Wireframe → UI Style Guide → High Fidelity Design → protoype. Semua proses tersebut dilakukan menggunakan Figma.com. Berikut adalah hasil dari masing-masing tahapan tersebut:

✅ UI Style Guide

UI Style Guide merupakan panduan desain yang berisi kumpulan komponen yang akan digunakan untuk membuat UI Design. Tujuan dari pembuatan UI Style Guide adalah agar desain interface yang dibuat selalu menampilkan desain yang konsisten. Berikut adalah hasil pembuatan Design Style Guide yang telah dibuat:

✅ High Fidelity Design

High Fidelity Design merupakan tampilan UI Design yang telah dibuat secara rapi, berwarna dan disesuaikan dengan aturan desain karena pada akhirnya inilah tampilan yang akan digunakan oleh pengguna ketika mengakses aplikasi. Berikut adalah hasil dari masing-masing High Fidelity pada setiap proses:

  1. High Fidelity — Sign In dan Sign Up

Video Demo:

2. High Fidelity — Pembuatan Last Wish dan Edit

Video Demo:

3. High Fidelity — Pembayaran Tagihan Bulanan

Video Demo:

4. High Fidelity — Klaim Last Wish

Video Demo:

5. High Fidelity — Jafood Point

Video Demo:

✅ Prototype

Prototype merupakan bentuk UI Design yang dapat dipakai untuk simulasi penggunaan aplikasi. tujuan dari penggunaan Prototype ini adalah untuk melakukan usability testing kepada user. hasil pembuatan prototype dapat dilihat pada link berikut ini:

5. Testing

Testing dilakukan kepada user yang sesuai dengan persona dengan menggunakan metode Interview dan Pengujian Prototype. Adapun hasil kesimpulan dari proses testing adalah sebagai berikut:

  1. Secara umum aplikasi mudah digunakan dan sesuai dengan keinginan pengguna.
  2. Terdapat beberapa rekomendasi dari pengguna yaitu disarankan untuk mempertebal font agar lebih mudah dibaca.
  3. Hasil penilaian Singel Ease Question adalah 6 dari skala 1-7. artinya user menilai aplikasi ini layak digunakan dan sesuai kebutuhan.

Hasil dokumen testing dapat dilihat pada link dibawah ini:

Lihat disini

Kesimpulan

Bagian akhir dari penyampaian Hasil Challenge pada Jago Last Wish ini akan saya isi dengan kesimpulan solusi apa saja yang kami tawarkan untuk Challenge Jago Last Wish. Adapun solusi yang kami tawarkan meliputi:

  1. Membuat alur pembuatan Last Wish yang mudah dan dapat diedit
  2. Membuat fitur klaim Last Wish yang mudah dan ringkas
  3. Membuat layanan penyedia makanan sehat Jafood yang memiliki cashback point

Adapun yang terkait dengan pembelajaran dan Upgrade Skill yang saya dapat setelah mengerjakan Challenge ini adalah sebagai berikut:

  1. Mampu melakukan problem solving melalui penerapan Design Thingking
  2. Mampu membuat Wireflow untuk aplikasi mobile
  3. Mampu membuat UI Design (UI Style Guide, UI Component & Auto Layout)
  4. Mampu membuat Prototype untuk aplikasi mobile

Demikian penjelasan saya terkait dengan hasil pengerjaan UI/UX Challenge Jago Last Wish oleh Bank Jago. Terima kasih

--

--