Animasi 2D dan 3D dapat ditemukan secara praktis di mana pun kita melihat saat ini, dan pencapaian ajaib ini tentunya dapat dikaitkan dengan bakat animasi untuk menangkap imajinasi kita dan menggambarkan hal-hal baik nyata maupun fiksi dengan cara yang tidak mungkin dicapai dengan pembuatan film maupun sekedar video explainer.
Kita bahas yuk, mana sih yang lebih baik di antara dua gaya animasi ini?
Animasi 2D
Cara termudah untuk memahami 2D adalah dengan memikirkan sebuah kotak di atas kertas kosong. Persegi memiliki 4 sisi, lebar, dan tinggi, tetapi tidak ada dimensi atau kedalaman lain untuk dibicarakan.
Karena memiliki lebar (1) dan tinggi (2), ini dianggap sebagai objek dua dimensi (2D). Biasanya, animasi 2D sering memiliki karakteristik lain, seperti warna dan gerakan, tetapi tidak mengubah tampilan “datar” objek dan animasi secara umum.
Keuntungan animasi 2D
- Mudah untuk dipelajari
- Biaya produksi yang relatif rendah
- Cepat dibuat dibandingkan dengan 3D
- Kebebasan artistik yang lebih besar
Kekurangan animasi 3D
- Sulit mencapai realisme tingkat tinggi
- Sangat bergantung pada kreativitas dan orisinalitas
- Permintaan relatif lebih kecil
Animasi 3D
Seperti yang mungkin kamu pahami sekarang, 3D adalah singkatan dari 3-dimensi. Meskipun 2D menggunakan dimensi lebar dan tinggi pada objek, 3D menambahkan dimensi lain — kedalaman (terkadang juga disebut panjang).
Jika analog yang digunakan untuk menjelaskan 2D adalah persegi, maka analog yang akurat untuk 3D adalah kubus. Kubus (sebagai salah satu contoh animasi 2D vs 3D) tidak divisualisasikan sebagai datar, memiliki kedalaman dan volume yang dirasakan, dan tampaknya menempati ruang, meskipun pada kenyataannya permukaan tempat ia berada datar.
Animasi 3D memungkinkan penambahan visual yang sangat realistis, seperti efek pencahayaan, detail kecil, tekstur, dan ini dianggap sebagai perbedaan utama antara animasi 2D vs 3D.
Keuntungan animasi 3D
- Visualisasi dan akurasi gerakan yang unggul
- Detail hebat dan realisme dapat diberikan pada semua elemen animasi
- Model 3D yang lengkap dapat digunakan kembali dan diterapkan di tempat lain
- Prospek modernisasi yang bagus di masa depan
Kekurangan animasi 3D
- Biaya produksi bisa jadi tinggi
- Batasan yang lebih kreatif untuk gerakan dan tindakan
- Butuh waktu lebih lama untuk belajar dan menguasai
Animasi 2D vs 3D: Mana yang Lebih Baik?
Setelah menganalisis perbedaan animasi 2D dan 3D serta perannya di berbagai pasar, kami yakin dapat mengatakan bahwa tidak ada pemenang yang jelas. Artinya, semua tergantung kebutuhan.
Selain itu, jelas bahwa animasi 2D aman dan bertahan untuk waktu yang lama. 3D mungkin merupakan teknologi yang lebih baru dan tentu saja mulai berkembang di industri hiburan, tetapi orang akan selalu menyukai kreativitas dan kemudahan yang disediakan oleh animasi 2D, dan terus menggunakannya.
Seiring kemajuan kecakapan teknologi umat manusia, kita juga dapat mengharapkan animasi 2D dan 3D untuk terus tumbuh dan berkembang berdampingan. Ini sejalan dengan perkiraan industri (prognosis animasi 2D vs 3D).
