Upaya Menciptakan Generasi Emas untuk Merealisasikan Indonesia Emas 2045

Vizahfa
5 min readJul 10, 2022

--

Visi Indonesia Emas 2045

Visi Indonesia Emas 2045 Pilar ke-1

Pada tahun 2045, Indonesia genap menginjak 100 tahun kemerdekaannya. Banyak yang menggadang-gadang Indonesia akan menapaki masa gemilangnya di tahun tersebut. Visi besar Indonesia 2045 diarahkan untuk perwujudan Indonesia yang maju, adil, dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Visi ini tidak hanya menggambarkan Indonesia pada tahun 2045, namun juga peta jalan tentang apa yang dapat dan mesti dicapai pada tahun 2045. Pada tahun tersebut diperkirakan Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif sebesar 70%. Artinya, kemajuan Indonesia di tahun 2045 bergantung pada kualitas sumber daya manusia usia produktif saat itu.

Salah satu pilar perwujudan visi Indonesia tahun 2045 adalah pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara umum, pilar ini berusaha mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata dengan kualitas manusia yang lebih tinggi. Pilar ini berfokus pada upaya menciptakan generasi emas yang dapat mengimplementasikan kecerdasannya untuk kemajuan bangsa. Pembangunan sumber daya manusia itu sendiri erat kaitannya dengan kualitas pendidikan. Pemerintah dan masyarakat mesti bersinergi dalam meningkatkan pendidikan rakyat Indonesia sehingga dapat menciptakan SDM unggul dan berbudaya.

Realita Kualitas Mahasiswa Masa Kini

Berkaca dari kualitas mahasiswa masa kini, apakah kualitas pendidikan Indonesia sudah optimal? Realitanya, masih banyak mahasiswa yang belum menjalani peran sebagai insan akademik yang baik. Sebagian dari mereka bahkan tidak menyadari esensi dari pendidikan tinggi. Kegiatan perkuliahan dianggap hanya sebagai formalitas untuk mendapatkan gelar. Ilmu yang mereka pelajari terkadang hanya menjadi teori semata tanpa meninggalkan dampak yang nyata. Belum lagi masalah etika, banyak di antaranya yang tidak mencerminkan perilaku seseorang yang berpendidikan. Bahkan berdasarkan pengamatan pribadi, mahasiswa dari kampus unggul pun masih banyak yang memiliki etika buruk. Bukannya mengkritisi hal penting, mereka justru sering terjebak dalam debat kusir yang tidak esensial. Oleh karena itu, masih banyak hal yang diperbaiki untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Meskipun demikian, bukan berarti Indonesia tidak memiliki peluang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pada akhirnya, akan terjadi seleksi alam yang akan melahirkan pemuda-pemuda yang kompeten dan berkualitas secara intelektual, spiritual, dan emosional. Mereka adalah orang yang aktif mengembangkan potensi diri sehingga dapat menjalankan perannya sebagai katalisator kemajuan bangsa. Kuantitas mahasiswa yang unggul memang masih sangat terbatas. Namun, masih ada banyak kesempatan untuk terus memperbaiki kekurangan dan mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang lebih berat. Untuk melahirkan generasi emas, dibutuhkan upaya dan strategi yang efektif dan benar-benar dapat direalisasikan.

Upaya Meningkatkan Kualitas SDM di Indonesia

Manfaat besar dari terwujudnya Indonesia Emas 2045 hanya akan didapatkan jika bonus demografi ini telah dioptimalkan secara penuh. Dapat diawali dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat memicu pertumbuhan ekonomi dengan adanya peningkatan pendapatan per kapita. Peningkatan pendapatan ini hanya dapat dilalui setelah terdapat banyak kesempatan kerja untuk menyongsong produktivitas. Dengan meluasnya lapangan kerja tersebut, selanjutnya dapat memengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakatnya yang berbanding terbalik dengan tingkat penganggurannya yang semakin menurun.

Melalui pendidikan dan pelatihan, kualitas SDM dapat meningkat dan memberikan manfaat berupa produktivitas, moral, efisiensi kerja, stabilitas, serta fleksibilitas dalam mengatasi segala perubahan yang ada. Salah satu upaya yang telah dilakukan ialah pemerintah melakukan pembuatan suatu kebijakan dengan tiga strategi pokok pembangunan pendidikan nasional, yaitu pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan, serta peningkatan kualitas manajemen pendidikan. Terlebih lagi, pendidikan tinggi yang memiliki peserta dengan usia produktif yang telah dianggap lebih dewasa dan berilmu sehingga dapat melakukan perubahan secara lebih optimal dan berdampak. Telah menjadi rahasia umum bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan yang dilalui, maka akan semakin semakin baik taraf kehidupannya.

Terutama, bagi para peserta pendidikan tinggi atau biasa disebut sebagai mahasiswa. Dengan mendasari secara penuh posisi. potensi, dan peranannya, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi dan berkolaborasi membangun negeri secara komprehensif dengan bekal ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dalam hal ini, perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi wadah yang dapat memberikan kesadaran para anggotanya untuk terus mengembangkan sumber daya dan potensi diri yang dimilikinya sehingga dapat menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik secara progresif. Kesadaran ini dapat mendorong tiap mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan-kemampuannya hingga tercipta tak hanya usia produktif, tetapi juga berkualitas dan siap bersaing di industri kerja. Maka dari itu, untuk memaksimalkan potensi dan kesempatan ini haruslah dibuat wadah pengembangan yang sebaik-baiknya.

Strategi dan Upaya Pembangunan Pendidikan di Indonesia

Salah satu strategi yang diterapkan untuk mewujudkan Indonesia Emas adalah pemerataan kualitas dan layanan pendidikan di Indonesia. Pada tahun 2015, tercatat rata-rata lama sekolah di Indonesia adalah 8,3 tahun, APK perguruan tinggi 29,9% dan angkatan kerja lulusan SMA sederajat dan PT 39,3%. Supaya tercapai tujuan Indonesia Emas, maka pada tahun 2045 rata-rata lama sekolah harus sebesar 12 tahun, APK perguruan tinggi 60%,dan angkatan kerja lulusan SMA sederajat dan PT 90%. Supaya pemerataan ini dapat terwujudkan, sebagai mahasiswa, kita dapat memberikan contoh yang baik bagi generasi depan, sehingga mereka lebih bersemangat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selain itu, kita juga dapat membantu dengan mengajar anak-anak yang tidak mampu untuk bersekolah sendiri sehingga mereka memiliki kesempatan yang jauh lebih besar untuk dapat melanjutkan pendidikan mereka.

Mengajar anak-anak yang kurang mampu juga masuk ke dalam strategi lain dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, yaitu peran masyarakat dalam pembangunan pendidikan. Kita sebagai mahasiswa masih termasuk ke dalam masyarakat, mengingat kepada PoPoPe, kita memiliki kemampuan yang cukup besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Bukan hanya mengajarkan anak-anak yang tidak mampu bersekolah, kita juga dapat membantu dengan memberikan solusi lain yang berkelanjutan kepada orang tua anak-anak yang tidak dapat bersekolah itu, supaya anak anak yang tidak mampu tersebut tetap mendapatkan pendidikan walau kita sudah tidak disana, tentu setelah berdiskusi dengan mereka terlebih dahulu.

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara. Indonesia merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Padahal literasi memiliki kolerasi penting dengan indeks pembangunan manusia. Hal ini menjadi PR bagi bangsa Indonesia untuk terus menumbuhkan minat literasi. Solusi dari masalah ini bisa dimulai dari hal dasar seperti meningkatkan skill dan kecepatan membaca anak-anak. Kita sebagai mahasiswa bisa turut berkonstribusi dengan cara melakukan pengabdian masyarakat mengajarkan anak-anak membaca. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan trik mencatat sambil membaca dalam hati, himbauan untuk membaca dengan nyaring, hingga membuat stigma membaca menjadi hal yang menarik. Sudah banyak organisasi yang mewadahi gerakan mengajar seperti ini. Semua tergantung pada diri masing-masing, mau tetap duduk manis atau aktif bergerak memajukan Indonesia.

Ditulis oleh : Tim 6, kelompok 96 Dikpus ITB 2022

Konstribusi :

  • Vika Zahra Fauziyyah : membahas isu visi Indonesia emas 2045, kualitas mahasiswa masa kini, dan alternatif solusi rendahnya tingkat literasi
  • Putri Rengganis : mengkaji alternatif solusi meningkatkan kualitas SDM dn langkah untuk menjawab realita dan tantangan Indonesia emas 2045
  • Anggito Yudhistira Arianto : mengkaji strategi pembangunan pendidikan dengan pemerataan kualitas dan layanan pendidikan di Indonesia

--

--