UI/UX Case Study: Jago Last Wish By Bank Jago

Wafiyuddin Musyaffak
12 min readNov 27, 2021

--

Introduction

Halo semuanya! Semoga kalian dalam keadaan sehat. Oke, Untuk kali ini saya akan membagikan proses desain yang telah saya kerjakan bersama tim saya dalam mendesain fitur Jago Last Wish. Perlu di ingat kami mengerjakan project ini tidak bekerja untuk Bank Jago, melainkan project ini dilakukan untuk memenuhi Kegiatan Magang di Skillvul.com. Proses dalam pengerjaan project ini pun diarahkan oleh para mentor yang dihadirkan skillvul dari hari ke hari sehingga menghasilkan sebuah desain yang profesional.

Latar Belakang

Jago Last Wish merupakan suatu fitur yang dihadirkan oleh aplikasi Bank Jago yang mana bergerak dalam bidang asuransi dan wasiat digital. Fitur atau produk ini pun bergerak untuk memenuhi kebutuhan user atau biasanya dalam perbankan disebut dengan nasabah dalam kehidupannya dimasa mendatang. Fitur ini nantinya akan memberikan rasa aman dan nyaman para nasabah ketika hari tuanya nanti

Fokus dalam project ini adalah untuk masyarakat yang menginginkan kehidupan di hari tua yang damai dan mengantisipasi kehidupan kelak untuk keluarganya ataupun untuk hal yang sangat di sayanginya. Oleh sebab itu target pasar dalam project ini merupakan masyarakat yang khawatir akan dimasa mendatang serta yang menginginkan kenyamanan ketika hidup di hari tua

Pada proses pengerjaan project ini dilakukan bersama dengan dua rekan tim saya dimulai dengan pada tahap mengidentifikasikan masalah tentang mengantisipasi masa depan dan kehidupan di hari tua. Nantinya hal ini diharapkan ke depannya akan membantu masyarakat dalam memilih kehidupannya kelak dan merasa aman bagi dirinya bahkan bagi keluarga dekatnya

Peran: UI/UX Designer
Lingkup Proses: Emphatize, Define, Ideate, prototyping, and usability testing.
Waktu: Kurang lebih 1 bulan
Alat: Figma, Discord, Google Docs, Google Spreadsheets, Zoom, Google Meet, dan beberapa alat yang mendukung lainya

Objective

  1. Membantu perencanaan yang mengantisipasi kejadian tak terduga di masa depan kan mempengaruhi kehidupan
  2. Mempermudah user dalam melakukan keinginannya untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang terdekatnya
  3. Membantu user dalam mencapai tujuan hidup
  4. Melindungi kehidupan keluarga atau orang terdekat ketika user tidak bisa lagi mencari nafkah
  5. Mewujudkan kehidupan yang bahagia sesuai dengan apa saja kebutuhan user

Peran dalam Tim

Pada pembuatan fitur desain Jago Last Wish ini, sebagai UI/UX Designer bekerja sama dengan rekan tim saya di antaranya adalah Nikita Salsabila & fabian valerian. Kami bekerja sama sebagai tim dengan semua proses yang telah kami lalui, yaitu pada tahap Empathize, Deffine, Ideate, Prototype dan Usabilty Testing. Dalam project yang kami kerjakan ini kami bekerja sama untuk memberikan ide solusi dalam fitu Jago Last Wish agar nantinya bisa diterima di pasar.

Design Process

Dalam pengerjaan proses desain yang telah kami lakukan, kami memilih menggunakan pendekatan Design Thingking. Design Thingking sendiri dapat diartikan sebagai pendekatan yang berpusat pada manusianya atau user dalam mengintegrasikan produk untuk memberi kemungkinan keinginan bahkan kebutuhan pengguna. Hal ini sehingga membuat tim kami untuk menggunakan pendekatan ini karena dinilai relevan dengan desain produk Jago Last Wish.

Foto by MAQE

1 — Empathize

Market Research

Dalam Market Research yang merupakan bagian dari empathize ini merupakan apa saja yang menjadi masalah saat ini dan juga mencari tahu apakah ada permintaan dari pasar jika fitur produk ini hadir. Berikut beberapa Hipotesis permasalahan :

  1. Para pencari nafkah khawatir akan kejadian yang tak terduga di masa depan
  2. Masyarakat yang menginginkan hidup nyaman dan aman ketika masa tuanya
  3. Masyarakat yang sangat peduli bagaimana kehidupan keluarganya ketika hari tua bahkan setelah meninggal
  4. Adanya Stigma asuransi yang menyulitkan dan kaku.

Target Criteria

  1. Berusia 25–35 tahun
  2. Pekerjaan sebagai Karyawan / Karyawati
  3. Berdomisili di daerah perkotaan wilayah Indonesia
  4. Daerah perkotaan SES A & B (tingkat pengeluaran per bulan)
  5. Berpendidikan dan ramah serta mengerti teknologi
  6. Khawatir mengenai COVID dan sudah divaksinasi hingga dua dosis
  7. Belum menikah (60%), sudah menikah (40%)
  8. Langganan aplikasi populer seperti netflix, spotify dan sejenisnya
  9. Biasa memakai aplikasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti transportasi, makanan, belanja online dan lain sejenisnya
  10. Familiar dengan sosial media
  11. Sudah memiliki asuransi dari kantor
  12. Tertarik dengan diskon dan cashback

2 — Define

Dari hasil pada tahap empathize yang telah dilakukan dengan analisis informasinya. Kemudian proses selanjutnya adalah tahap define sesuai dengan langkah design thingking, pada tahap ini tim kami berusaha mendifinisikan permasalahan dari user yang didapat dari tahap sebelumnya, selanjutnya adalah menentukan How-Might We sebagai opportunity atau kesempatan.

Paint Point

Pada tahap ini merupakan bagian dari proses Define, yang mana mengacu pada proses sebelumnya yaitu empathize. Kami sebagai tim bekerja sama dalam identifikasi apa saja yang menjadi permasalahan atau keresahan user saat ini dalam kehidupannya untuk masa mendatang ataupun lebih spesifik asuransi. Apa saja yang dikhawatirkan user akan asuransi dan wasiat. Dari sini tim kami melakukan diskusi dan dari permasalahan-permasalahan yang didapat kami mengutarakannya, seperti berikut

How-Might We

Dalam bagian ini disesuaikan dengan permasalahan dari proses sebelumnya yaitu Paint poin user. HMW ini akan memberikan apa saja hal yang akan diberikan fitur Jago Last Wish jika opportunity bisa di capai dengan memuaskan. Pada proses ini merupakan sebuah harapan-harapan yang nantinya akan diwujudkan sesuai dengan pain point user. Kami sebagai tim memberikan terobosan akan ide HMW yang bisa dicapai dan mengutarakannya untuk dilakukan voting dalam penentuannya. Dari hasil diskusi dan voting terdapat tiga hasil yaitu adanya fitur permintaan dan edit wasiat, kemudian sistem perhitungan pembayaran yang lebih mudah, selanjutnya adalah fitur gamifikasi untuk user. Berikut hasil paparan How-Might We

3 — Ideate

Setelah melakukan tahap Define yang berisikan tentang masalah user yang terjadi dan apa saja kesempatan yang diberikan ketika fitur ini ada. Selanjutnya tim kami menghasilkan ide solusi yang dinilai terbaik dalam memecahkan masalah yang terjadi pada tahap sebelumnya

Solution Idea

Ide solusi merupakan suatu gagasan atau hasil yang mana akan menjadi jalan pada permasalahan user yang terjadi, dimana hal ini berakar pada HMW (How Might We). Pada tahap ini ditujukan untuk membeirkan opsi ide yang sekiranya bisa diwujudkan. Pada proses alur kerja tim kami bisa memberikan beberapa terobosa solusi ide untuk permasalahan user.

Affinity Diagram

Dari Proses Solution Ide yang telah di lalui, dapat diperoleh dan di klasifikasikan dalam pengelompokan yang sesuai dengan memakai Affinity Diagram. Ini merupkan metode yang sederhana dengan adanya pengelompokan sesuai dengan jenis atau garis besarnya, yang bertujuan agar mudah difahami.

Prioritization Idea

Di tahap ini adalah proses untuk menentukan hal apa saja yang perlu dilakukan sekarang, ataupun nanti. Di sini kita sebagai tim melakukan voting dan diskusi untuk menimbang apa saja yang dirasa penting dan memiliki user value yang tinggi dengan effort yang rendah. Di sini kami mementingkan dalam user value dan effort dari tim juga untuk merealisasikan

Crazy 8's

Di proses tahap ini, kami membuat wireframe dalam sebuah kertas HVS dengan metode crazy 8’s. Metode ini dilakukan dengan cepat dalam durasi 8 menit. Dalam bentuk ini masih gambaran awalannya saja atau bisa dibilang bentuk kasaran. Masing-masing dari tim membuat satu wireframe metode crazy 8’s ini, hal ini dilakukan untuk membuat perbandingan seperti apa nantinya desain aplikasi fitur Jago Last Wish.

UI Style Guide

Pada Design System yang kami gunakan adalah sesuai dengan aplikasi pada Bank Jago sendiri. Kami melakukan riset dari berbagai referensi untuk membuat semirip mungkin dengan elemen-elemen yang ada di dalam aplikasi produk Bank jago. Dengan warna Orange yang dominan dan juga Ungu. Kami memilih warna dan beberapa elemen yang mirip supaya dapat nantinya memudahkan user untuk mengidentifikasikan bahwa ini merupakan fitur dari Bank Jago nantinya. Selain itu tentunya untuk membuat elemen-elemennya selaras atau konsisten sehingga sesuai dengan kebutuhan user dari Bank jago.

4— Prototyping

Dalam tahap ini merupakan hasil dari beberapa proses yang sudah dilakukan yang mana berupa ide-ide atau gagasan dari tahap sebelumnya. Pada prosesnya terdapat beberapa langkah yaitu mendesain interface dari wireframe yang telah dibuat, selanjutnya adalah menentukan proses user flow dalam proses berjalannya desain aplikasi. Kemudian Pembuatan UI Design dan langkah terakhir adalah membuat prototype untuk melihat bagaimana desain bekerja serta gunanya untuk digunakan pada tahap testing supaya user bisa merasakan nya secara langsung

User Flow

User Flow merupakan proses atau langkah-langkah untuk ke tujuan sesuai dengan perintah user dan sesuai dengan keinginan user juga. Tim kami membagi menjadi 4 user flow dalam fitur Jago Last Wish ini, dikarenakan menunya terdapat 4 yaitu user flow Asuransi, kemudian Wasiat, Selanjutnya adalah melihat transaksi dan yang terakhir adalah Gamefikasi berupa Lifestyleku. Hal ini dilakukan agar proses langkaj-langkah mudah dan membuat user nantinya tidak kebingungan.

Wireframe

Hasil Wireframe ini sebenarnya berakar dari Crazy 8’s yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Kemudian kami melakukan tahap wireframe dengan figma yang bentuk digitalnya dan sudah bersih dimana ini merupakan konsep nyata untuk dilanjutkan pada tahap Design UI nya.

UI Mockup

Setelah pembuatan userflow dan wireframe, kemudian tahap atau langkah selanjutnya adalah dengan Desain UI nya. UI disini hasil implementasi dari tahap-tahap sebelumnya sesuai dengan userflow yang dibuat. Pada tahap ini juga dilakukan secara tim adi kami bekerja sama dalam pembuatannya dan saling bertukar Informasi agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan user nantinya

Prototype

Dalam tahap ini adalah tahap yang mana user bisa menggunakan desain aplikasi secara nyata. Jadi user bisa bisa seperti merasakan aplikasi nya secara nyata. Prototype hanya sebatas desain saja, akan tetapi sudah mirip dengan aplikasi sebenarnya. Dilakukan tahap ini sebanarnya untuk mengetahui observasi user ketika menggunakan konsep desain ini dan tentunya kita bisa melihat pengalaman user serta feedback dari user.

Link Prototype : klik di sini

Atau lihat prototype secara langsung di bawah ini

5— Testing

Selanjutnya adalah proses tahap testing, tahap ini merupakan user menggunakan secara langsung desain yang telah dibuat. Tujuan pada tahap ini adalah untuk memberikan gambaran dan mengetahui apak desain yang telah dibuat apakah membantu sesuai dengan kebutuhan user dalam hal ini asuransi dan wasiat digital. Pada tahap ini tim kami mengevaluasi dan menganalisis pada bagian Menu Bank Jago, Pendaftaran asuransi & transaksi, detail halaman transaksi, pembuatan wasiat & pemilihan notaris, dan yang terakhir adalah Gamefication (Lifestyleku dan Poin). Pada sesi riset ini dilakukan secara online dengan Zoom Meeting, kami mengajukan beberapa pertanyaan kemudian user mencoba menggunakan prototype desain yang sudah disiapkan.

Link User Research : klik disini

Sesi Interview

Pada tahap ini merupakan bagian dari Testing, di mana pada tahap ini kami menjelaskan terlebih dahulu mengenai fitur dari menu Jago Last Wish ini, kemudian menganalisi permasalahan dari user dengan melakukan sesi tanya jawab. Di mana kami desclaimer terlebih dahulu kalau tidak ada jawaban benar atau salah. Responden adalah salah satu karyawan swasta pada perusahaan yang bergerak di bidang Perbankan. Disini user menjelaskan bahwa sudah pernah memakai produk asuransi dan dirasanya sangat membantu sekali untuk kehidupannya. User disini tertarik dengan adanya wasiat digital yang ada di fitur Jago Last Wish, dikarenakan sesuaikan dengan kenginan user.

Task Prototype (Usability Testing)

Tahap ini dilakukan setelah sesi interview user tentang produk asuransi. Kemudian ditahap inni user melakukan percobaan menggunakan prototype Jago Last Wish, User menjalankan beberapa task prototype dengan skenario sebagai berikut :

  1. [TASK 1] Melangkah ke menu Jago Last Wish (Berhenti untuk melakukan Observasi)
  2. [TASK 2] Melakukan pendaftaran asuransi dan melakukan transaksi asuransi (Berhenti pada transaksi berhasil)
  3. [TASK 3] Melihat pada halaman transaksi dan melakukan observasi
  4. [TASK 4] Melakukan pendaftaran wasiat dan pemilihan notaris (Berhenti di halaman wasiat berhasil dibuat)
  5. [TASK 5] Melakukan proses pada Lifestylku dan penukaran Poin untuk mendapatkan Voucher

Hasil Usability Testing

  1. [TASK 1] Pada task pertama user melakukan dengan hanya masuk kedalam menu Jago Last Wish. User memberikan penjelasan bahwa tampilan simple dan jelas serta dalam proses masuknya menurut user mudah digunakan
  2. [TASK 2] Selanjutnya adalah pendaftaran dan transaksi asuransi, dimana menurut user sendiri mudah untuk digunakan dengan tampilan yang jelas sehingga mudah dimengerti. Untuk feedback user meminta di tambahkan metode pembayarannya dengan
  3. [TASK 3] Kemudian pada detail transaksi user melakukan eksplorasi dan observasi dan memberikan jawaban sudah cukup jelas akan tampilan yang dihadirkan dan dapat dimengerti
  4. [TASK 4] Pada task 4 user melakukan pendaftaran wasiat dan pemilihan notaris, disini menurut user sangat mudah digunakan, dengan ada pilihan kontak notaris yang bisa dihubungi mempermudah dalam koordinasi. Selain itu user memberikan feedback untuk memberikan wasiat dalam bentuk video atau audio dan adanya tanda tangan biar lebih sah.
  5. [TASK 5] Pada tahap gamification Lifestyleku, user menjelaskan hal ini baru menurutnya dan fitur yang keren karena poin yang didapatkan dari Lifestyleku bisa ditukar menjadi voucher. Hal ini kata user terobosan baru

Usabilty Metrics

Usabilty metrics yang di pakai adalah Single Ease Question

Dari angka 1 sampai 7, dari segi keseluruhan desain aplikasi user menentukan di angka 6, dengan alasan mudah di gunakan dengan simple desainnya, pada fitur sendiri menarik pada tampilanya dan juga tidak membingungkan pada user flow nya. Bisa dilihat rinciannya seperti dibawah ini

Feedback

User memberikan masukan atau saran karena menurut nya hal ini kurang sesuai dan mungkin perlu di perbaiki. Perihal dengan kurangnya metode pembayaran, user menyarankan memberikan pilihan alfamart atau indomaret hal ini supaya memudahkan user untuk melakukan pembayaran, kemudian pada pembuatan wasiat user menyarankan untuk menambahkan bentuk video atau audio biar lebih nyata, selain itu pada wasiat user juga menyarankan untuk diberi adanya fitur tanda tangan agar wasiat tersebut menjadi lebih sah atau legal.

Perbaikan Desain/Iterasi UI Desain

Dari feedback atau masukan user, tim kami melakukan beberapa perbaikan sesuai dengan kenginganan user, berikut adalah UI Design untuk perbaikan

Kesimpulan

Dari study kasus ini yang telah dilakukan, dengan salah responden atau calon pengguna, dapat di simpulkab bahwa user menginginkan wasiat dengan kepastian hukum yang sah dibuktikan dengan user menginginkan adanya tanda tangan, kemudian user juga menginginkan adanya wasiat dalam bentuk video atau suara. Hal ini menurut user wasiat akan lebih hidup dan menjadi kenangan yang indah. Selain itu user ingin kemudahan dalam metode pembayaran, hal ini dibuktikan dengan feedback user untuk menambah metode pembayaran dengan agen-agen atau indomaret &Alfamart

Pain Point yang dirasakan oleh user adalah pembuatan asuransi cukup lama dan beberapa kendala lainnya. Seperti harus ke Bank terlebih dahulu dan lain sebagainya. Serta seperti dengan pain poin pada tahap empathize adalah asuransi terlalu kaku dalam pembuatannya

Oleh sebab itu, Fitur Jago Last Wish dihadirkan dengan mempermudah dalam membuat asuransi, dengan hanya digenggaman. Selain itu adanya fitur wasiat digital yang terhubung dengan asuransi ini akan membuat tidak kaku, kita bisa menginginkan apa saja sesuai dengan kebutuhan user nanti ataupun untuk kepentingan keluarga.

Penutup

Jadi, Itulah keselurhan dari proses yang telah kami sebagai tim kerjakan dari tahap penemuan masalah dari masyarakat sampai dengan tahap percobaan desain langsung ke user. Sebelumnya terima kasih banyak kepada Tim Kelompom 1 SVI5 atas kerja sama timnya yang luar biasa. Atasa nama saya pribadi sejujurnya saya banyak belajar dalam project ini. Kami berharap dengan adanya project Magang dari Skilvul bermanfaat bagi banyak orang untuk saat ini ataupun untuk di masa mendatang.

Reflection

  • Untuk proses tahapan-tahapan yang dilakukan, masih banyak framewrok proses design yang dapat digunakan termasuk pada toolsnya. Untuk itu pembaca bisa menggali lebih dalam dalam hal ini tergantung ruang lingkup kolaborasi pekerjaan dan tim juga.
  • Lebih merasakan lagi apa yang dirasakan user, lebih peka dalam mendalami user, bukan sesuai keinginan pribadi ataupun asumsi. Kerana asumsi berbeda dengan kebanyakan real user

-Terima kasih telah membacanya-

--

--